Waspada, Pergerakan Sesar Baribis Sudah Sampai di Kecamatan Terisi Indramayu, Bisa Picu Gempa Bumi
khusus potensi gempa bumi ini baru dimasukkan ke dalam daftar potensi bencana yang bisa melanda Kabupaten Indramayu pada tahun 2019.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Machmud Mubarok
18 Sekolah Terancam
Beberapa waktu diberitakan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu mencatat terdapat 18 sekolah di 8 kecamatan di Kabupaten Indramayu yang berpotensi risiko bencana gempa bumi.
Kasi Rekonstruksi BPBD Kabupaten Indramayu, Caya mengatakan, Sekolah-sekolah tersebut berpotensi bencana gempa karena terlintasi oleh Sesar Baribis.
"Kalau sesar baribis itu memang aktif pergerakannya tapi tidak seperti patahan," ujar Caya kepada Tribuncirebon.com, Minggu (7/7/2019).
Dirinya menjelaskan, sesar baribis pergerakannya di bawah tanah, berbeda dengan gempa karena patahan yang titik pusatnya itu berada di bawah laut.
Sehingga dampak yang dirasakan pun tidak akan terlalu besar.
• Galih Ginanjar Menangis Karena Kangen Sang Anak, Netizen Malah Ingin Tampol Galih
Lanjut Caya, guncangan yang disebabkan sesar baribis hanya sekitar 3,1 skala richter, dengan kedalaman antara 5-10 kilometer di bawah permukaan tanah.
Meski sesar baribis merupakan sesar aktif dan sangat berpotensi gempa, namun disampaikan Caya, potensi yang akan dirasakan hanya dalam skala kecil.
"Karena kita bukan daerah patahan, kita hanya sesar di darat saja itu pun sedikit tidak menyeluruh satu kabupaten," ujar dia.
Disebutkan dirinya, daerah yang akan paling terasa apabila terjadi gempa, ialah daerah barat Kabupaten Indramayu, karena terlintasi secara langsung oleh Sesar Baribis.
Berikut ini data Sekolah bahaya gempa bumi akibat Sesar Baribis:
1. Kecamatan Gantar, jenjang SD sebanyak 3 sekolah.
2. Kecamatan Terisi, jenjang SD sebanyak 4 sekolah dan jenjang SMK sebanyak 1 sekolah.
3. Kecamatan Widasari, jenjang SD sebanyak 1 sekolah.
4. Kecamatan Krangkeng, jenjang SD sebanyak 1 sekolah.
5. Kecamatan Karangampel, jenjang SD sebanyak 1 sekolah.
6. Kecamatan Juntinyuat, jenjang SD sebanyak 1 sekolah.
7. Kecamatan Sliyeg, jenjang SD sebanyak 2 sekolah dan jenjang SMK sebanyak 1 sekolah.
8. Kecamatan Sindang, jenjang SMP sebanyak 2 sekolah dan jenjang SMK sebanyak 1 sekolah.
Mengarah ke Jakarta
Kompas.com pernah menulis tentang ancaman Sesar Baribis di bawah tanah Jakarta. Pada 2016, ahli geodasi Australia Achraff Koulali memublikasikan temuannya tentang sesar Baribis aktif yang membentang sepanjang 25 kilometer di selatan Jakarta.
Temuan ini dipublikasikan di jurnal internasional Elsevier. Sesar ini disebut melintang dari Purwakarta, Cibatu-Bekasi, Tangerang, dan Rangkasbitung.