Wow, Monumen VDM 800 GS Jadi Wisata Edukasi dan Wisata Selfie di Kota Cirebon

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Ada pemandangan berbeda saat melintasi Jalan Siliwangi, Kota Cirebon.

Mesin lokomotif berwarna kuning tampak berdiri kokoh di sisi jalan protokol itu.

Lokasinya berada di depan kantor PT KAI Daop 3 Cirebon atau tepat di sebelah Balai Kota Cirebon.

Terdapat tulisan VDM 800 GS di mesin lokomotif yang bentuknya tidak seperti lokomotif yang biasa menarik gerbong kereta api itu.

Rupanya mesin itu merupakan mesin mekanik perawatan jalan Vehicle Dumping Machine (VDM) 800 GS.

Manajer Humas PT KAI Daop 3 Cirebon, Luqman Arif, mengatakan, mesin mekanik tersebut dijadikan monumen.

Sebelumnya mesin mekanik itu disimpan di emplasemen Balai Yasa Mekanik Cirebon Prujakan setelah tidak digunakan lagi sejak 2010.

"Kami berinisiatif menjadikannya monumen, sekaligus destinasi wisata baru di Cirebon," ujar Luqman Arif kepada Tribun Jabar, Kamis (14/11/2019).

Logo PT KAI dan tulisan "Daop 3 Cirebon" berwarna oranye turut menghiasi monumen tersebut.

Bahkan, di monumen itupun dilengkapi rel dan tiang yang di bagian puncaknya terdapat genta.

Karenanya, mesin mekanik itu terlihat seperti berjalan di atas rel kereta api meski sebenarnya hanya monumen.

Monumen mesin mekanik perawatan jalan VDM 800 GS itu diresmikan langsung oleh Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro, pada Minggu (10/11/2019).

Luqman mengatakan, mesin mekanik itu merupakan mesin pertama yang digunakan untuk perawatan jalur rel kereta api.

• Selain Memeriksa Kondisi Prasarana, PT KAI Daop 3 Cirebon Imbau Hal Penting Ini Kepada Masyarakat

• Memastikan Kondisi Prasarana, PT KAI Daop 3 Cirebon Jalan Kaki Periksa Jalur Kereta Api

• PT KAI Hadirkan Rail Clinic di Stasiun Haurgeulis Indramayu, Sediakan Pelayanan Kesehatan Gratis

Mesin mekanik VDM 800 GS itu berfungsi memadatkan lapisan kerikil yang terdapat di rel kereta api.

"Desain monumennya sengaja dibuat seperti sedang melaju di atas rel," kata Luqman Arif.

Ia mengatakan, keberadaan monumen ini dapat dijadikan sebagai sarana edukasi dan pembelajaran terkait perkeretaapian.

Pasalnya, desain monumennya khusus dibuat tampak seperti mesin mekanik itu tengah melaju di atas rel.

Karenanya, masyarakat bisa mengetahui bagaimana mesin mekanik VDM 800 GS beroperasi.

Bahkan, genta yang terdapat di monumen tersebut juga akan berbunyi secara otomatis setiap enam jam sekali.

Tak hanya itu, monumen itupun bisa menjadi wisata selfie bagi masyarakat mengingat mesin mekanik itu hanya ada 9 unit di Indonesia dan salah satunya ada di Cirebon.

"Kami juga berharap monumen ini menjadi ikon di Kota Cirebon karena lokasinya persis di sebelah Balai Kota Cirebon," ujar Luqman Arif.

Selain itu, kata dia, keberadaan monumen itu juga menjadi simbol PT KAI Daop 3 Cirebon siap mensupport kelancaran dan keselamatan perjalanan kereta api.

Karenanya, berdirinya monument tersebut diharapkan dapat menjadi penyemangat jajaran PT KAI Daop 3 Cirebon.

Agar para petugas selalu kuat, kokoh, dan optimis untuk terus berinovasi untuk kemajuan PT KAI. (*)