Kebakaran di Stasiun Cikaum
Proses Pemadaman Api di Stasiun Cikaum Subang Masih Berlangsung, Apinya Sudah Semakin Mengecil
Kebakaran terjadi di kawasan konservasi Stasiun Cikaum, Kabupaten Subang, Kamis (14/11/2019) sore.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Fauzie Pradita Abbas
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNCIREBON.COM, SUBANG - Kebakaran terjadi di kawasan konservasi Stasiun Cikaum, Kabupaten Subang, Kamis (14/11/2019) sore.
Peristiwa itu diketahui kira-kira pukul 16.18 WIB. Kobaran api membumbung tinggi dan melahap puluhan gerbong tidak terpakai yang disimpan di kawasan tersebut.
Manajer Humas PT KAI Daop 3 Cirebon, Luqman Arif, mengatakan, hngga kini proses pemadaman masih berlangsung dan dibantu petugas damkar dari Pemkab Subang.
"Untuk kereta yang terbakar diperkirakan mencapai 50-an unit," ujar Luqman Arif melalui pesan singkatnya, Kamis (14/11/2019) sore.
Ia mengatakan, jumlah tersebut hanyalah perkiraan awal berdasarkan pengamatan lapangan.
Saat ini, pihaknya masih memprioritaskan pemadaman api sehingga belum menghitung secara pasti jumlah kereta yang terbakar.
Namun, menurut dia, di kawasan konservasi Stasiun Cikaum terdapat 200-an unit kereta yang tidak dipakai lagi.
"Itu jumlah keseluruhannya dan tidak semua terbakar. Berapa persisnya yang terbakar belum dihitung," kata Luqman Arif.
Menurut dia, saat ini api sudah semakin mengecil tetapi para petugas masih berjibaku untuk memastikan api benar-benar padam.
Diberitakan sebelumnya, kebakaran konservasi kereta di Stasiun Cikaum diketahui pada pukul 16.18 WIB.
Konservasi merupakan tempat penyimpanan kereta bekas dan kereta yang berada di area tersebut sudah tidak bisa dioperasikan serta berusia lebih dari 30 tahun.