UPDATE Kasus Penembakan: 8 Fakta Kasus Penembakan Anak Bupati Majalengka Terhadap Kontraktor

Majalengka sejak kemarin dikejutkan dengan kasus penembakan oleh salah seorang oknum aparatur sipil negara (ASN) yang juga

Kolase
Ilustrasi penembakan, Bupati Majalengka Karna Sobahi 

TRIBUNCIREBON.COM - Majalengka sejak kemarin dikejutkan dengan kasus penembakan oleh salah seorang oknum aparatur sipil negara (ASN) yang juga merupakan anak dari Bupati Majalengka, Karna Sobahi bernama Irfan Nur Alam, terhadap seorang kontraktor. 

Panji Pamungkasandi (40) mengaku jadi korban penembakan di Kabupaten Majalengka pada Minggu (10/11). Ia menyebut pelakunya bernama Irfan Nur Alam, Kabag Ekonomi Setda Pemkab Majalengka. Belakangan diketahui, Irfan adalah anak Bupati Majalengka, Karna Sobahi.

Berikut fakta-fakta yang berhasil Tribuncirebon.com rangkum:

1. Ditembak di ruko

Ditemui di kawasan Jalan Sukajadi Bandung, Selasa (12/11), tampak ada luka perban di lengan kiri Panji, diduga bekas luka tembak. Peristiwa penembakan terjadi di sebuah ruko di Jalan Cigasong. Saat itu, diakuinya, ia sedang menunggu kehadiran Irfan terkait pembayaran uang proyek.

"Saya menunggu di mobil, sampai ketiduran. Tiba-tiba saya didatangi orang pak Irfan, memaksa keluar dari mobil dan akhirnya saya masuk ke ruko," katanya.

Sesaat sebelum memasuki ruko tersebut, ia mengaku sempat dihampiri Irfan yang terlihat sambil menenteng senjata di tangan kanannya.

"Dia bilang waktu itu kamu di sini bikin masalah bikin rusuh terus. Dia sambil menodongkan senjata," katanya.

Saat menodongkan senjata itulah, Panji mengaku menepis tangan Irfan supaya senjata tidak mengarah kepadanya. Sempat ada upaya perlawanan dari Irfan saat Panji menyingkirkan senjata yang diarahkan padanya.

2. Uang Rp 500 Juta 

Sejak adanya letusan tembakan dan mengenai tangan Panji, uang sejumlah Rp 500 juta pun langsung diberikan Irfan dengan cara dilempar.

‎"Dari situ ada suara letusan dari senjata kena tangan saya dan rekan pak Irfan. Saat itu, saya dibawa ke dalam ruko. Uangnya Rp 500 juta diberikan dari pak Irfan sambil dilempar," katanya.

Panji mengakui ia datang ke Ruko tersebut bersama belasan orang rekannya, seingat dia 12 orang. Dia juga mengakui sempat ada keributan dengan orang-orang yang dbawa oleh Irfan.

3. Terjadi Bentrokan

Halaman
1234
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved