ILC

GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan Bakal Dikupas Tuntas di ILC, Tonton Via Live Streaming di Sini

Indonesia Lawyer Club (ILC) bakal tayang malam ini Selasa 12 November 2019 terkait temanya adalah Anies baswedan Tak Henti Dirundung Tuduhan.

Tribunnews/Jeprima
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan 

TRIBUNCIREBON.COM - Indonesia Lawyer Club (ILC) bakal tayang malam ini Selasa 12 November 2019 terkait temanya adalah Anies baswedan Tak Henti Dirundung Tuduhan. Hal ini diungkapkan langsung oleh host ILC via akun twitternya. 

Acara tersebut bisa anda saksikan dengan mengakses Link Live Streaming ILC

Untuk Link Live Streaming ILC bisa diakses di akhir berita ini.

PNS Kabupaten Majalengka Diduga Tembak Kontraktor Karena Ditagih Uang Pembayaran Konstruksi

Dilansir dari Tribun Lampung, Unggahan Karni Ilyas pun dibanjiri komentar dari netizen.

Hingga berita ini ditulis, Twit Karni Ilyas telah mendapatkan 400 komentar dan 1.500 like.

Diketahui, rencana anggaran DKI tahun 2020 menjadi sorotan publik karena ada beberapa anggaran yang dianggap salah atau aneh.

Anggaran-anggaran aneh yang muncul itu di antaranya biaya influencer Rp 5 miliar, jalur sepeda Rp 73 miliar, pengadaan lem aibon Rp 82,8 miliar, hingga anggaran ballpoint di Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Jaktim sebesar Rp 124 miliar.

Atas serangan ini pun Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan penjelasan.

Anies mengatakan sistem digital yang tidak smart menjadi penyebab adanya keanehan anggaran.

Sistem warisan yang mengandalkan manusia itu, kata dia, mengakibatkan adanya masalah penganggaran selama bertahun-tahun.

"Iya, jadi sistemnya sekarang ini sudah digital, but not a smart system. Itu hanya digital aja, mengandalkan orang untuk me-review. Itu sudah berjalan bertahun tahun. Karena itu ini akan diubah, tidak akan dibiarkan begitu saja. Let's do it in a smart way," ucap Anies Baswedan kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (30/10).

Menurut Anies Baswedan, sistem yang smart bisa mengoreksi kesalahan memasukkan data.

Dengan demikian, kemungkinan munculnya anggaran yang aneh akan bisa dikurangi.

"Kalau smart system dia bisa melakukan pengecekan, verifikasi. Dia bisa menguji. Ini sistem digital tetapi masih mengandalkan manual," ucap Anies.

Anies menegaskan tidak mungkin membeli lem Aibon seharga Rp 82,8 miliar seperti dalam rencana Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) DKI 2020.

PSI Sebut Anies Baswedan Gubernur Amatiran, Tantang Anies Lakukan Hal Ini: 11 November Paling Telat!

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved