Menhan Prabowo Subianto Datangi Pindad Pakai Helikopter, Coba Rantis Komodo Uji Senapan Serbu

didampingi Wamenhan Sakti Wahyu Trenggono, Prabowo juga didampingi oleh Sekjen Kemenhan Laksdya TNI Agus Setiadji

Editor: Machmud Mubarok
Instagram/Kemhanri
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mencoba senapan serbu SS4-V2, senapan serbu terbaru buatan Pindad, Rabu (6/11/2019). 

TRIBUNCIREBON.COM - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengunjungi PT Pindad dan PT INTI di Bandung, Jawa Barat, Rabu (6/11/2019). Prabowo Subianto didampingi Wakil Menhan Sakti Wahyu Trenggono. 

Diunggah akun PT Inti, @pt_inti_persero di Instagram, Prabowo mengaku masih tahap belajar dalam mengemban tugas yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

"Ini saya ditemani oleh Wakil Menteri Pertahanan, baru bersama-sama mungkin kurang dari dua minggu kita diberi kehormatan dan kepercayaan oleh Presiden RI, ada Pak Wahyu Sakti Trenggono, wakil menteri," kata Prabowo dalam video tersebut.

"Jadi kami keliling masih dalam taraf belajar, kami ingin benar-benar, mengerti dan mengetahui kondisi," ujar dia.

Saat mengunjungi PT Pindad, Prabowo datang dengan menggunakan helikopter Super Puma TNI AU.

Dia juga berkesempatan menjajal kendaraan taktis (rantis) produksi PT Pindad, yakni Rantis Komodo.

Selain didampingi Wamenhan Sakti Wahyu Trenggono, Prabowo juga didampingi oleh Sekjen Kemenhan Laksdya TNI Agus Setiadji beserta para pejabat Kementerian Pertahanan lainnya.

Menteri Pertahanan H. Prabowo Subianto @prabowo melakukan kunjungan kerja ke PT Pindad (Persero) @pt_pindad , Rabu (6/11) di Bandung.

Kesabaran Jokowi Kembali Diuji, Dibuat Jengkel oleh Hal Ini, Sampai Mengamuk

Bukan Gimik, Wanita Asal Bandung Prinsa Shafira Ungkap Alasan Undur Diri dari Indonesian Idol

Tiba di PT Pindad dengan menggunakan Helikopter Super Puma TNI AU, Menhan disambut Dirut PT Pindad Abraham Mose.

Pada kunjungan ini, Menhan berkesempatan menjajal Kendaraan Taktis (Rantis) produksi PT Pindad yakni Rantis Komodo.

Dalam kunjungannya, Menhan didampingi Wamenhan Sakti Wahyu Trenggono dan Sekjen Kemhan Laksdya TNI Agus Setiadji, S.A.P., M.A. beserta para pejabat Kemhan.

Prabowo sendiri ditunjuk Jokowi sebagai Menteri Pertahanan. Sebelumnya Prabowo merupakan lawan Jokowi dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

7 Fakta Mengejutkan Soal Nurzen Bocah Penjual Kerupuk Keliling yang Ditinggal Ayah dan Ibunya

Nenek Lessi Menangis Diusir Menantu, Harus Memulung Sampah, Anak Hanya Kasih Rp 25 Ribu Saat Lebaran

Anggaran 40 Persen untuk Pegawai

Dirjen Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan Bondan Tiara Sofyan mengungkapkan, sekitar 40 persen dari anggaran pertahanan habis untuk gaji pegawai kementerian dan prajurit TNI.

"Jadi kira-kira anggaran pertahanan itu dari total yang disebutkan sekitar 40 persen itu untuk gaji ya. Jadi biaya, betul karena memang seperti itu," ujar Bondan dalam sebuah diskusi di Galeri Foto Antara, Pasar Baru, Jakarta, Kamis (7/11/2019).

"Kami alokasikan 40 persen itu adalah gaji yah, karena kan total kita 450.000 PNS," sambungnya.

Diketahui, anggaran pertahanan pada APBN 2020 sebesar 127,4 triliun. Menurutnya, di tahun yang sedang berjalan ini beban anggaran untuk gaji pegawai sekitar 30 persen.

Namun, karena ada kenaikan tunjangan kinerja sebesar 2 kali lipat maka anggaran untuk gaji pegawai naik menjadi 40 persen tahun depan.

Sisanya yaitu untuk belanja barang dan belanja modal yang besarnya masing-masing 30 persen.

Belanja barang biasanya diperuntukkan bagi biaya perawatan alat utama sistem pertahanan ( alutsista) sedangkan belanja modal dipergunakan untuk membeli alutsista baru.

Bondan menambahkan, dari total anggaran untuk belanja modal, 31,5 persennya untuk industri pertahanan dalam negeri.

"Jadi ya artinya sekitar sepertiga dari itu ya yang digunakan untuk belanja modal. Jadi belanja modal itu kan membeli baik dari dalam maupun luar negeri," lanjut dia.

Pengembangan SDM 

Di tengah perkembangan teknologi saat ini, dunia pendidikan menghadapi tantangan yang cukup kompleks.

Tak hanya tentang materi pembelajaran, tapi juga dalam hal pengembangan sumber daya manusia (SDM).

Untuk itu, sebagai kampus yang memberikan pendidikan tentang pertahanan negara, Universitas Pertahanan (Unhan) Kampus Bela Negara dituntut agar mampu mengikuti dan menyesuaikan diri dengan dinamika dunia pendidikan tersebut.

Pasalnya, menurut Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, keberadaan SDM pertahanan yang handal dan unggul merupakan kunci utama dalam mewujudkan stabilitas keamanan.

Oleh karena itu, pejabat dan segenap civitas akademika Unhan harus selalu mengupdate kompetensi dan selalu memperluas wawasan serta mengembangkan inovasi.

“Perlu inovasi dan strategi yang tepat untuk selalu eksis di tengah persaingan global,” ungkap Menhan dalam rilis yang diterima Kompas.com, Selasa (29/10/2019).

Menurutnya, Unhan harus bisa menjadi garda terdepan, baik dalam memberikan masukan untuk pengkajian terhadap kebijakan pertahanan negara maupun dalam implementasi kebijakan.

Mereka juga memiliki tugas dan tanggung jawab untuk mensukseskan penyelenggaraan pertahanan negara.

Prabowo berharap, setiap civitas akademika Unhan secara fundamental menyadari bahwa nilai identitas bangsa lahir melalui perjuangan untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan.

Dari perjuangan tersebut, kemudian lahir falsafah bangsa tentang perang dan damai, bahwa bangsa Indonesia cinta damai tetapi lebih cinta kemerdekaan.

Hal tersebut Prabowo sampaikan saat memberikan pengarahan kepada pejabat dan staf di Auditorium Unhan, Sentul Bogor, Senin (28/10/2019).

Dalam arahannya itu, Menhan juga berpesan agar para pejabat dan staf Unhan bisa menyelesaikan tugas, belajar, dan menjadi pemimpin yang baik.

“Sumbangkan otakmu kepada negara dan bangsa, belajar, belajar, haus belajar, kuasai bahasa asing. Rapatkan barisan untuk kerja keras demi Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujarnya.

Sebagai informasi, acara tersebut dihari pula oleh Wakil Menteri Pertahanan (Wamen) Wahyu Sakti Trenggono, Rektor Unhan Letjen TNI Dr. Tri Legionosuko, Sekjen Kemhan Laksdya TNI Agus Setiadji.

Rapat Kerja Pertama

Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid mengatakan, pihaknya akan menggelar rapat kerja pertama dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto pekan depan, Senin (11/11/2019).

Meutya mengatakan, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Wakil Menteri Pertahanan Wahyu Sakti Trenggono dipastikan hadir dalam rapat tersebut.

"Komisi I DPR akan memanggil Menhan Prabowo Subianto pada Senin (11/11) pukul 10.00 WIB," kata Meutya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (7/11/2019).

"Melalui komunikasi antara Sekretariat Komisi 1 DPR dan Kemhan, Pak Prabowo menyatakan akan hadir dan akan didampingi Wamen," tuturnya.

Menurut Meutya, rapat Komisi I dengan pihak Kemenhan akan membahas kebijakan dan strategi pertahanan negara yang akan disampaikan oleh Menhan Prabowo.

"Hal hal yang terkait kebijakan umum Kemhan dapat disampaikan dalam rapat terbuka. Namun, yang terkait strategi dan rahasia negara tentu disampaikan secara tertutup," ujar dia.

Lebih lanjut, politisi Partai Golkar ini optimistis, rapat perdana dengan Kemenhan akan berjalan lancar. Ia meyakini Prabowo dapat bekerja sama dengan Komisi I DPR.

"Sebagai pimpinan Komisi I DPR, saya berharap rapat kerja perdana ini akan berjalan dengan lancar. Saya juga yakin Komisi I DPR dan Pak Prabowo Subianto akan dapat menjalankan kemitraan yang baik dan saling menghormati," kata Meutya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Komisi I DPR Dijadwalkan Rapat Perdana dengan Prabowo Pekan Depan", https://nasional.kompas.com/read/2019/11/07/13055351/komisi-i-dpr-dijadwalkan-rapat-perdana-dengan-prabowo-pekan-depan.
Penulis : Haryanti Puspa Sari
Editor : Bayu Galih

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved