Viral Rekayasa Penyerangan Novel Baswedan Diungkap Warganet, Begini Jawaban Penyidik Senior KPK

Viral Rekayasa Penyerangan Novel Baswedan Diungkap Warganet, Begini Jawaban Penyidik Senior KPK

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Novel Baswedan 

"Video tersebut di-share 19 April dan kejadian dia kena siram air keras itu kalau enggak salah tanggal 19 April. Yang aku pertanyakan, saat Novel Baswedan tertangkap kamera dari TV NET, kalau dia sedang disorot sama TV NET gitu, kok matanya masih bisa melirik seperti biasa ke arah kamera sedangkan katanya kena air keras," ujar perempuan dalam video tersebut.

Hingga saat ini, Polri belum dapat menangkap pelaku penyiraman air keras ke wajah Novel Baswedan.

Kasus ini belum juga terungkap hingga lebih dari dua tahun.

Berbagai target penyelesaian yang disampaikan Presiden Joko Widodo seperti tidak ada arti.

Paling mutakhir, Presiden Jokowi menugaskan Kapolri yang baru dipilih, Jenderal Pol Idham Azis, untuk mengungkap kasus Novel Baswedan pada Desember 2019.

Moeldoko : seolah mudah padahal enggak

Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Moeldoko menjawab pertanyaan wartawan usai memberikan kuliah umum pada acara Syndicate Lecture - Seri 72 Tahun TNI Para Syndicate di Jakarta, Rabu (4/10/2017). Kuliah umum Jendral (Purn) Moeldoko dengan tema 'membaca Indonesia: TNI dan Politik Negara' untuk memperingati HUT ke-72 TNI.
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Moeldoko menjawab pertanyaan wartawan usai memberikan kuliah umum pada acara Syndicate Lecture - Seri 72 Tahun TNI Para Syndicate di Jakarta, Rabu (4/10/2017). Kuliah umum Jendral (Purn) Moeldoko dengan tema 'membaca Indonesia: TNI dan Politik Negara' untuk memperingati HUT ke-72 TNI. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menegaskan bahwa penyelidikan kasus penyerangan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan bukan hal mudah.

Menurut Moeldoko, hal itulah yang membuat kepolisian sampai saat ini belum berhasil mengungkap pelaku penyerangan.

"Kasus Novel seolah-olah mudah tapi padahal nggak mudah juga," kata Moeldoko dalam wawancara khusus dengan Kompas.com (jaringan SURYA.co.id) di Kantor KSP, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (5/11/2019).

Menurut dia, lambatnya penanganan kasus Novel bahkan membuat Presiden kerap bertanya-tanya.

"Presiden sering (tanya), di mana persoalan sebenarnya? Pencarian barang bukti itu yang benar-benar menyulitkan," kata Moeldoko.

Menurut dia, pencarian barang bukti sulit dilakukan karena kejadian penyerangan itu terjadi saat waktu subuh.

Minimnya saksi mata juga rekaman CCTV di lokasi membuat pelaku penyerangan yang menggunakan sepeda motor sulit dikenali.

"Beberapa kali polisi menetapkan calon tersangka, tahu-tahu enggak," kata dia.

Novel Baswedan disiram air keras oleh orang tak dikenal pada 11 April 2017 lalu.

Halaman
123
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved