Viral

KONDISI Terkini Refi & Pian, Anak Penderita Gizi Buruk di Indramayu yang Ditelantarkan Ibu Kandung

Refi Irawan merupakan satu dari sekian banyak anak di Indonesia yang menderita gizi buruk.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Fauzie Pradita Abbas
Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
Refi, 14 tahun (paling kiri) dan Pian, 7 tahun (paling kanan) saat diasuh kakak kedua mereka, Raju Winata (16) di kediamannya di Blok Cilet Rt 01/08 Desa Karanganyara, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Senin (4/11/2019). 

Di sana kedua bocah tersebut akan mendapat perawatan khusus hingga bisa sembuh seperti anak normal pada umumnya.

Diketahui, Refi dan Pian sekarang tinggal di sebuah rumah gubuk di Blok Cilet Rt 01/08 Desa Karanganyar, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu.

Hanya ada kakak-kakak mereka yang merawat kedua bocah tersebut. Ibu mereka yang bernama Rodia, pergi meninggalkan mereka dan memilih hidup dengan pria idaman.

Adapun Rodia juga diketahui sebelumnya telah menikah dengan laki-laki yang merupakan ayah dari Pian.

Namun, ayah Pian jarang pulang karena pekerjaan.

Saat itu ia menikah lagi karena ayah dari kakak-kakak Pian meninggal dunia, ia meninggal 10 tahun yang lalu.

Pantauan Tribuncirebon.com, Refi lebih banyak tersenyum dan tertawa sendirian.

Ia tertawa sembari menyebutkan kata "mah" secara berulang-ulang.

Tidak banyak aktivitas fisik yang bisa Refi lakukan. Kondisi lumpuh yang dideritanya membuat Refi hanya bisa duduk seharian dipelantaran rumah.

Ditelantarkan

Keluarga kakak beradik yang ditelantarkan ibu kandungnya masih mengharapkan sang ibu pulang ke rumah.

Diketahui, keempat kakak beradik itu kini tinggal rumah gubuk yang berlokasi di Desa Karanganyara, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu.

Mereka tinggal berempat dengan kondisi serba kekurangan. Bahkan dua di antara kakak beradik itu, yakni Refi (14) dan Pian (7) kondisinya sangat memprihatikan.

 WOW, Claudia Emmanuela Santoso Dapat Tepuk Tangan Juri di Semifinal The Voice Nyanyi Lagu Ini

Kedua bocah itu mengalami Gizi buruk dan psikologinya sedikit gangguan.

Kakak pertama, Nur Wenda (23) mengatakan, tidak mempermasalahkan kepergian ibunya itu meski tanpa alasan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved