Profil
Sudono Salim, Big Boss 3 Perusahaan Ternama di Indonesia, Tak Disangka Ternyata Dulunya Gelandangan
Sebagian orang mungkin belum mengenal sosok pengusaha kaya raya di tanah air bernama Sudono Salim.
Penulis: Fauzie Pradita Abbas | Editor: Fauzie Pradita Abbas
TRIBUNCIREBON.COM - Sebagian orang mungkin belum mengenal sosok pengusaha kaya raya di tanah air bernama Sudono Salim.
//
Nama pengusaha kaya raya Sudono Salim yang tidak terlalu banyak dikenal masyarakat tersebut berbanding jauh dengan produknya yang justru sangat familiar terdengar di telinga masyarakat.
Nama-nama seperti perusahaan Indofood, BCA, dan Bogasari pastinya sudah banyak diketahui orang banyak. Itulah perusahaan-perusahaan yang didirikan oleh pria keturunan Tionghoa bernama Sudono Salim.
Sebelum meraih kesuksesan dengan mendirikan tiga perusahaan besar tersebut, ternyata ada kisah masa lalu kesuksesan Liem Sioe Liong alias Sudono Salim yang cukup memprihatinkan.
Ya, siapa sangka bos besar Indofood, BCA, dan Bogasari Sudono Salim itu dulunya pernah menjadi gelandangan.
Dilansir dari situs moneysmart.id, kisah Sudono Salim yang sempat menjadi gelandangan itu berawal ketika dirinya hijrah dari Tiongkok menuju Indonesia.
Saat Sudono Salim sudah jadi remaja, kala itu, kondisi di Tiongkok kurang kondusif lantaran perang berkepanjangan dengan Jepang.
• Tutut Bongkar Pesan Terakhir Sang Ayah, Soeharto untuknya Sebelum Meninggal, Begini Katanya
• Sudah Terkenal Sebagai Obat Ampuh, Daun Binahong Bisa Atasi Gagal Ginjal, Asam Urat, Basmi Diabetes
Kakak Sudono Salim yang bernama Liem Sioe Hie, mencoba peruntungan ke Indonesia.
Kala itu, Kakak Sudono Salim pun ke Kudus, Jawa Tengah.
Melihat sang kakak yang sudah merantau, ternyata hal tersebut mendorong semangat Sudono Salim untuk mengikuti jejak kakaknya itu untuk hijrah dari Tiongkok.
Kebetulan, kala itu menurut sumber kondisi di Tiongkok sedang genting.
Akhirnya, Sudono Salim pun menyusul sang kakak Liem Sioe Hie ke kota Kudus.
Menurut sumber, kala itu perjalanan Sudono Salim menuju Kudus tidak serta merta lancar.
Kala itu, Sudono Salim disebut harus menaiki kapal layar ke Surabaya.