Pebalap Indonesia Kecelakaan

Ibunda Afridza Munandar Syok Lalu Pingsan Lihat Anak Kecelakaan Saat Balapan di Sepang

Ersa tak bisa lagi membendung tangisnya. Begitu pula Irwan dan Beset (66), nenek Afridza. Keluarga besar pembalap internasional itu pun akhirnya larut

Editor: Machmud Mubarok
ISTIMEWA
Afridza Syah Munandar, pebalap Indonesia asal Tasikmalaya. 

Laporan Wartawan Tribun, Firman Suryaman

TRIBUNCIREBON.COM, TASIKMALAYA - Suasana duka menyelimuti keluarga besar pasangan suami istri, Irwan Munandar (48) dan Ersa Maya Sriwenda (44). Anak sulung mereka, Afridza Syach Munandar (20), meninggal saat mengikuti Asia Talent Cup (ATC) 2019 di Sirkuit Sepang, Malaysia, Sabtu (2/11).

Afridza yang bernaung di Astra Honda Racing Team mengalami kecelakaan selepas tikungan 10 putaran pertama pada final ATC 2019 itu. Nyawanya tak bisa diselamatkan setelah sempat dibawa helikopter dan tiba di rumah sakit Kuala Lumpur.

Pihak keluarga besar mengetahui musibah yang menimpa Afridza karena mereka beramai-ramai menonton langsung dari televisi yang tengah menyiarkan race //tersebut// di rumah nenek almarhum di Perumaha Tamansari Indah Blok D nomor 9, KotaTasikmalaya.

Ersa Maya Sriwendi, ibu kandung Afridza, langsung syok. Pihak keluarga langsung mencari tahu bagaimana kondisi Afridza via google dan youtube karena di televisi tidak ada kabar lebih lanjut. Diketahui yang mengalami kecelakaan memang Afridza.

"Tidak lama kami mendapat telepon dari Astra Honda Racing Team yang mengabarkan bahwa Adridza telah wafat saat dibawa ke rumah sakit," kata paman korban, Rally Munandar (38), saat ditemui di rumah duka, Minggu (3/11).

Walau sudah mendapat kabar duka tersebut, lanjut Rally, pihak keluarga masih penasaran dan mencari tahu di //streaming// you tube yang menyiarkan //race// tersebut. "Akhirnya kami hanya bisa pasrah, dalam //running text// siaran langsung tersebut disebutkan Afridza meninggal setibanya di rumah sakit," ujarnya.

 Dokter Boyke Bongkar Bagian Tubuh Nikita Mirzani Yang Bikin Bule Klepek-klepek Hingga Melamarnya

Ersa tak bisa lagi membendung tangisnya. Begitu pula Irwan dan Beset (66), nenek Afridza. Keluarga besar pembalap internasional itu pun akhirnya larut dalam kesedihan. Beberapa kali Ersa pingsan karena tak kuasa menahan duka.

Kabar meninggalnya Afridza pun menyebar. Sejak Sabtu (2/11) sore belasan karangan bunga turut berbela sungkawa tiba di rumah nenek Afridza yang dijdikan rumah duka. Hingga Minggu (3/11) ada sekitar 20 karangan bunga datang dari komunitas otomotif, tokoh nasional hingga pejabat sipil, TNI dan Polri daerah.

Rally mengungkapkan, kabar tentang kapan jenazah Afridza tiba di rumah duka, bisa dipastikan, Senin (4/11) sore atau malam. Jenazah diterbangkan dari Malaysia sekitar pukul 12.50 dan tiba di Jakarta pukul 14.00, langsung dibawa ke Tasikmalaya.

 Pencetus Hukuman Cambuk di Aceh Malah Dapat 28 Cambukan Karena Kepergok Berzina Denga Istri Orang

"Awalnya kami dapat kabar siang ini (Minggu 3/11, Red) sudah tiba di tanah air. Tapi dapat kabar lagi tertunda karena proses administrasi di Malaysia belum selesai. Akhirnya bisa dipastikan besok sore atau malam tiba di Tasikmalaya," kata Rally.

Rally menyebutkan, karir balapan Afridza bisa memasuki kancah internasional setelah direkrut Astra Honda Racing Team tahun 2017. Dari situ karirnya terus menanjak. Saat ini ada dua //race// yang tengah dihadapi Afridza yaitu ATC 2019 dimana dia menduduki urutan tiga klasemen sementara.

"Kalau dia tidak terkena musibah dan juara di final ATC ini, kemungkinan dia bisa meraih juara umum," ujar Rally. Selain itu, almarhum juga akan mengikuti even Oneprix di Surabaya seusai ATC 2019.

 Ribuan Warga di Desa Curug Indramayu Menggelar Tradisi Sedekah Bumi Sebagai Ungkapan Rasa Syukur

Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Anom Karibianto, seusai takziyah ke rumah duka, mengatakan, jajarannya akan mengawal kedatangan jenazah Afridza, mulai perbatasan dengam Garut di Gentong hingga ke rumah duka. Sejumlah komunitas otomotif pun akan ikut serta.

"Kami ikut berbela sungkawa atas musibah yang menimpa ananda Afridza. Sebagai bentuk penghormatan atas prestasinya, kepulangan jenazah almarhum besok akan kami kawal sampai rumah duka," kata Anom. 

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved