CERITA Amirullah, Pria Bertato Ingin Hijrah Hapus Semua Tato di Tubuhnya, Sesali Tato Bergambar Ini
Banyak orang yang menyukai tato dan ingin memiliki tato di tubuhnya, tapi tak sedikit
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi AM
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG- Banyak orang yang menyukai tato dan ingin memiliki tato di tubuhnya, tapi tak sedikit orang yang sudah bertato justru ingin menghapusnya.
Salah satu peserta hapus tato Hijrah Care, Amirullah Ramdhan, mengaku kini sudah 6 kali melakukan treatment untuk menghapus tato di tubuhnya.
Ramdhan memiliki banyak tato di tubuhnya, mulai di lengan, perut, dada, hingga lehernya dipenuhi tato.
“Tato saya banyak, tidak full seluruh badan, tapi berserakan,” ujar Ramdhan, saat ditemui di sela program pemghapusan tato Hijrah Care, di Masjid Al-Kaffah, Jalan Wahid Hasyim, Kota Bandung, Senin (4/11/2019).
Menurut Ramdhan, menghapus tato justru lebih sakit ketimbang saat ditato, tapi hal tersebut tergantung orangnya, sebab ada juga yang merasa sebaliknya.
"Cepat dan lamanya treatment menghapus tato, itu juga tergantung kulit dan ketebalan gambarnya. Saya ini sudah enam kali masih gini," ujarnya sambil tersenyum dan memperlihatkan hasilnya.
Tato di tubuh Ramdhan sendiri masih terlihat jelas, sebagian gambar bahkan seperti belum dihapus, detail gambarnya masih terlihat jelas.
• Jerinx SID, Pria Bertato yang Berani Tantang Habib Bahar bin Smith, Pernah Bikin Via Vallen Menangis
• Wanita Muda Bertato Ditemukan Tak Bernyawa di Hotel Omega, Diduga Tewas Dibunuh
• Jerinx SID, Pria Bertato yang Pernah Bikin Via Vallen Menangis, Berani Tantang Habib Bahar bin Smith
Ramdhan berpesan, semisal terlanjur bertato bahkan penuh atau terlalu banyak, kalau mau dihapus itu bisa, namun ada prosesnya yang mesti dilalui.
“Harus terus semangat, niatinnya karena Allah dan dinikmatin prosesnya , jadi sambil ibadah jangan hapus tato aja,” ujarnya, sambil tersenyum.
Kalau untuk yang belum bertato dan ingin ditato, Ramdhan mengaku, tidak bisa melarang itu hak pribadinya, hanya dalam agama islam itu dilarang baik untuk si pembuat dan yang dibuatkan tato.
“Bagusnya jangan lah, memang ada atau banyak orang tatoan sukses, tapi tidak usah diikutin, jadi jangan sampai kalau idolanya tatoan ikut tatoan,” ujar dia.
Ramdhan mengungkapkan, banyak dari peserta program hapus tato yang tatonya itu amatiran jadinya jelek.
“Mending kalau bagus, nantinya menyesal soalnya kalau tato gak bisa dihapus, tidak seperti sepidol,” ujar dia.
Ramdhan sendiri menghapus tatonya bukan karena bosan dengan gambar yang ada di tubuhnya, tapi ingin lebih mendekatkan diri kepada tuhannya, dan dia ingin berubah dari kehidupan masa lalunya.