Ahli Candi Indonesia Sebut Batu Bata Kuno yang Ditemukan Polisi di Indramayu Berasal Dari Abad 12-13
Ahli Candi Indonesia Sebut Batu Bata Kuno yang Ditemukan Polisi di Indramayu Berasal Dari Abad 12-13 dan sama dengan batu bata kerajaan Majapahit
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Puluhan batu bata kuno yang ditemukan seorang anggota Polsek Lelea, Brigadir Rusmanto diduga kuat merupakan bagian dari struktur bangunan Candi Hindu-Budha.
Candi itu dahulunya adalah pusat penyebaran agama Hindu-Budha pada masa sebelum penyebaran agama Islam masuk ke Indramayu.
Brigadir Rusmanto menjelaskan, sosok jin biksu menerangkan bahwa candi-candi tersebut berjumlah lebih dari satu.
• Vina Garut Sakit, Begini Kondisinya Setelah Lawan 3 Pria Diatas Ranjang Hingga Video Pornonya Viral
• Ashanty Bongkar Urusan Ranjang Dengan Sang Suami, Sebut Anang Minta Berhubungan Badan Setiap Hari

Candi itu tersebar di dua kecamatan, yakni di Kecamatan Juntinyuat dan Kecamatan Karangampel. Dahulunya candi itu adalah rumah sekaligus tempat berlatih sosok biksu ini.
"Saya diminta untuk menyelamatkan dan merawat puing-puing yang tersisa itu," ujar dia.
• Midnight in Atlantis, Acara Spesial yang Disiapkan Aston Cirebon untuk Menyambut Tahun Baru 2020
Sosok jin biksu juga menerangkan, alasan candi-candi tersebut tersebar ke berbagai titik yaitu guna menyebar luaskan agama Hindu-Budha di Indramayu.
Fenomena ini persis seperti kondisi candi-candi lain di Indonesia yang posisinya saling menyebar. Ada tempat khusus berlatih, asrama, beribadah, dan lain-lain.

Meski demikian, sosok biksu yang menemuinya itu tidak menerangkan secara detail tahun berapa candi tersebut dibuat.
Ia juga menerangkan bahwa ajaran Hindu-Budha di Indramayu pada masa itu hilang tergerus karena masuknya penyebaran agama Islam ke Indramayu.
• Empat Kios di Jalan Letjen Mashudi Kota Tasikmalaya Hangus Terbakar
Pengaruh Islam itu disebar luaskan oleh seorang ulama yang bernama Syekh Samaun di sekitaran lokasi candi.
"Jadi pengaruh ajaran Hindu-Budha ini kalah oleh agama Islam yang dibawakan oleh Syekh Samaun," ucap Brigadir Rusmanto.
• Jaipong dan Tari Merak Siswi SMK 10 Bandung Pukau Penonton Festival Dance Around the World di London
Dari beberapa titik-titik lokasi candi yang ditunjukkan oleh biksu tersebut baru satu lokasi yang berhasil Brigadir Rusmanto temukan pada Jumat (25/10/2019).
Lokasi itu terletak di sebuah lahan perkebunan di Blok Dingkel, Desa Sambimaya, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu.
Bukti kuat batu bata kuno ini merupakan bagian bangunan candi karena berukuran tidak lazim, yaitu dengan panjang 35 centimeter, lebar 20 centimeter, dan tebal 8-10 centimeter.
Pada batu bata kuno itu juga terdapat tapak kaki anjing yang persis seperti yang terdapat pada Candi Bojong Menje Karawang.