GEGER, Ribuan Ikan Berserakan di Jalan Kota Singkawang, Ada Penampakan Ikan Tapah di Bekas Karhutla

GEGER, Ribuan Ikan Berserakan di Jalan Kota Singkawang, Ada Penampakan Ikan Tapah di Bekas Karhutla

Facebook/Tjhai Hanna
GEGER, Ribuan Ikan Berserakan di Jalan Kota Singkawang, Ada Penampakan Ikan Tapah di Bekas Karhutla 

TRIBUNCIREBON.COM- Ribuan ikan berserakan di jalan raya Kota Singkawang, Kalimantan Barat (Kalbar), Kamis (31/10/2019) sekitar pukul 09.50 WIB.

Diketahui, ikan-ikan ini berserakan di jalan raya yang diduga tumpah dari truk pengangkut yang melintas di Jalan Niaga, Kelurahan Melayu, Kecamatan Singkawang Barat.

"Ikan patin semua, ribuan ekor," kata satu di antara warga yang berada di lokasi kejadian, Robert (33).

Lebih lanjut Robert menceritakan bagaimana ikan tersebut bisa berserakan di jalan.

Penampilan Seksi Vanessa Angel Bikin Pangling, Sebut Disuruh Si Kakek Pakai Kostum Harajuku

Peristiwa itu bukanlah sebuah kecelakaan kendaraan.

Awalnya ada sebuah mobil melintas di jalan Niaga membawa ikan dari arah Terminal Singkawang menuju pasar.

Saat berada di persimpangan, tutup bak mobil dump truk terlepas sehingga ikan patin tumpah dari terpal yang ada di dalam dan berserakan di jalan raya.

Menteri Agama Fachrul Rozi Marah & Minta PNS yang Dukung Khilafah Keluar dari Indonesia

"Polisi langsung mengamankan Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan ikan pun diangkut dari jalan," tutur warga Kelurahan Roban ini.

Foto ikan berserakan di jalan raya ini pun sontak viral di media sosial Facebook.

Pemilik akun Tjhai Hanna mem-posting 11 foto yang menunjukkan sebaran ikan di jalan raya.

Sejumlah orang yang melintas sempat mengambil ikan-ikan tersebut.

“D persimpangan 4 terminal banjir ikan Singkawang,,” tulis Tjhai Hanna.

Fajar Thamapa: Lebih baik amankan, kembalikan ikan itu, kasian rejeki org..mngkin krna kecelakaan kali.

Aulya Nasifa: Truk terbuka pintu belakang nya pembawa ikan. Ko ngak salah truk dam warna kuning ...lupa nopolnya berapa

Dewa Asang: Jgn ambil byklah kasian sama yg punya, 2 ekor gak apa buat goreng

Yetty Zhu: Klo share berita tunjukin juga kejadian asli kenapa bisa ada ikan dijalan, jangan sampai org yg komen asal komen padahal ga tau kejadian sebenarnya

Yulianti: Orang yang dapet gratis mah seneng orang yang punya tambak nagis ngak ape2 bang itung2 sedekah

Manda: Alhamdulilah.ibu" di sn tidak perlu belanja ikan lagi ke pasar

Monica Jesline Wijaya: dimasak enak ini maska asam pedas hehehe ambil 3-6 ekor blh x ya

LeeSung: Jgn memaluin org skw oh...
Org jatuh mala diambil kedapur
Jgn kyk org2
org musibah mala kena jarah barang2

Pemilik akun Tjhai Hanna pun menjawab beragam pertanyaan dalam kolom komentar.

“Mobil truk bw ikan patin pintunya terbuka ikan tumpah k jln semua,” tulis Tjhai Hanna.

Penampakan Ikan Tapah di Lokasi Karhutla Mempawah, Predator Air Tawar jadi Sumber Penghasilan

Video penampakan ikan tapah raksasa yang ditangkap warga di Sungai Telayar Dusun Telayar, Kota Mempawah, Rabu (2/10/2019).

Piluhan kilogram Ikan Tapah yang ditangkap nelayan menggunakan alat tangkap jenis bubu ini kemudian menggegerkan warga setempat.

Ikan-ikan Tapah ini dibawa ke Rumah Haji Boy yang terletak di kawan Mempawah Hilir untuk dijual sebagai penghasilan para nelayan.

Diketahui ikan Tapah ini ditangkap di bekas lokasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yaitu Sungai Telayar.

Sungai Telayar ini membentang sepanjang Dusun Tekam (Telayar), Desa Sejegi, Kecamatan Mempawah Timur, Kabupaten Mempawah, Kalbar, yang juga merupakan bagian perhuluan dari Sungai Mempawah.

Dusun Telayar beberapa waktu lalu sempat menjadi sorotan masyarakat luas karena menjadi salah satu wilayah yang terdampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla) cukup parah.

Bahkan akibat dari api karhutla, salah satu bangunan sekolah yakni SDN 19 Telayar harus mengarang dan rata dengan tanah.

Namun dibalik itu, banyak potensi Sumber Daya Alam (SDA) dan keanekaragaman hayati yang masih ada di Telayar.

Salah satunya adalah sumber daya alam yang ada di dalam Sungai Telayar, yang sampai saat ini masih menjanjikan.

Rabu (2/10/2019) kemarin, warga Dusun Telayar membawa puluhan kilogram ikan predator air tawar yang mereka dapat dari Sungai Telayar ke Kota Mempawah untuk di jual.

Ikan predator air tawar yang dibawa oleh dua orang warga Dusun Telayar bernama Sumadi dan Aban adalah ikan Tapah, di mana saat itu mereka berdua membawa seekor ikan tapah seberat 42 kilogram dan menggegerkan warga setempat.

Selain itu mereka berdua juga membawa beberapa ikan tapah lainnya dengan berat rata-rata 5 sampai 10 kilogram.

Narasumber Tribunpontianakco.id, yang saat itu melihat langsung ikan predator air tawar itu di lokasi rumah Haji Boy Jalan Gusti M Taufik, adalah Astif.

Dia mengatakan ikan itu dijual oleh warga kepada Haji Boy. Dia juga sempat mengabadikan momen itu dengan kamera handphone.

"Iya bang, ikannya kemarin paling berat 42 kilogram satu ekor, masih banyak lagi yang lainnya, dijual ke Haji Boy," ujarnya, saat dihubungi Tribun melalui pesan WhatsApp, Kamis (3/10/2019).

Memang diakui oleh Kepala Desa Sejegi, Muhammad Idris bahwa profesi masyarakat di Dusun Telayar sebagian besar adalah nelayan tradisional yang memanfaatkan potensi sungai untuk memasang pukat dan pancing.

"Di sana memang potensi ikan sungai masih cukup untuk masyarakat sekitar, jadi di sekitar Sungai Telayar itu ada namanya Danau Tebu tempat ikan berkembang biak, di sana juga banyak ikannya," ujarnya.

Idris membenarkan bahwa ada dua orang warganya yang mendapat dan menjual ikan predator puluhan kilogram ke Kota Mempawah.

"Kemarin yang dapat ikan tapah itu Madi dna Aban, orang sana, ikan itu hasil tangkapan mereka dengan memasang bubu," katanya.

 

Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul HEBOH Ribuan Ikan Berserakan di Jalan Kota Singkawang hingga Penampakan Ikan Tapah di Bekas Karhutla

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved