19 Warga Kampung Cikadu Cianjur Diare dan Muntah Setelah Makan Nasi Tumpeng di Acara Syukuran
Sebanyak 19 warga Kampung Cikadu RT 05/06, Kabupaten Cianjur mengalami mual dan muntah diduga setelah mengonsumsi nasi tumpeng syukuran
TRIBUNCIREBON.COM, CIANJUR - Sebanyak 19 warga Kampung Cikadu RT 05/06, Desa Sukarame, Kecamatan Sukanagara, Kabupaten Cianjur mengalami mual dan muntah diduga setelah mengonsumsi Nasi Tumpeng syukuran di rumah seorang warga.
Belasan korban mendapatkan perawatan medis di Puskesmas Sukanagara, Kamis (31/10/2019).
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur dr Irvan N Fauzy mengatakan info terakhir hasil kunjungan tim puskesmas ke lokasi pasca acara syukuran, ada 27 warga memakan Nasi Tumpeng.
• Ada Kuota Khusus Putra-putri Asli Papua Pada CPNS 2019, Pemkab Indramayu Khawatirkan Hal Ini
• Prabowo Subianto Beda Omongan Sama Jubirnya, Gak Akan Terima Gaji dan Rumdin Ternyata Mau Terima

Namun 19 orang yang mengalami diare dengan 17 orang yang diinfus sedangkan 2 orang lagi hanya diberikan oralit saja.
"Mereka sudah diberikan penanganan medis oleh Tim Kesehatan," ujar Irvan si Cianjur.
• Vanessa Angel Nangis Saat Diberi Cek Rp 80 Juta Oleh Eko Patrio, Merasa Aibnya Diumbar Demi Rating
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar dapat melakukan pemeriksaan terhadap makanan agar tidak terkontaminasi zat atau bakteri yang dapat menimbulkan penyakit.
"Ketika makanan disimpan atau disiapkan secara salah, risiko kontaminasi muncul. Kontaminasi tersebut dapat menimbulkan gejala penyakit dalam 1-3 hari setelah makanan dikonsumsi," katanya.
Irvan berharap warga waspada dan senantiasa mengajak masyarakat menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
Salah satunya dengan mencuci tangan yang benar sebelum dan sesudah memasak.
• Dituduh Selingkuh, Wanita Ini Ditinju Suaminya, Sang Anak Malah Bantu Tusuk Pakai Gunting
Selanjutnya mereka harus mencuci alat masak, hingga proses
memasak sampai matang dan senantiasa menggunakan air bersih.
"Diharapkan kejadian keracunan makanan tak terulang kembali, dan diharapkan masyarakat bisa lebih menjaga kebersihan lingkunan serta memasak dengan cara yang tepat," ujarnya.
Kapolsek Sukanagara, AKP Cahyadi menambahkan
kejadian keracunan makanan itu membuat panik warga setempat.
• Remaja Ini Dijual & Diperkosa Oleh Tiga Puluh Pria, Tetangga Sering Dengar Jeritan & Tangisan Korban
"Kami masih melakukan pendataan, untuk sementara ada 19 orang yang kini tengah mendapatkan perawatan di puskesmas,” katanya.
Pihaknya mengatakan, dari keterangan para korban sebelumnya mengalami gejala mual, pusing, dan muntah serta buang BAB terus menerus, setelah mengonsumsi hidangan Nasi Tumpeng di acara syukuran yang digelar salah seorang warga.
“Bahkan yang menggelar syukurannya pun mengalami sakit dan mual. Kami masih menyelidiki penyebab pastinya, untuk sisa makanan yang telah diamankan untuk dibawa ke laboratorium,” ujarnya.
• Menteri Agama Fachrul Rozi Marah & Minta PNS yang Dukung Khilafah Keluar dari Indonesia
Diakuinya gejala para korban memang tidak langsung, karena acara syukuran yang digelar itu, Selasa (29/10/2019). Warga mulai mengeluhkan hari ini, dan langsung laporan ke pihak desa.
"Para korban dilarikan ke Puskesmas oleh pihak desa dibantu jajaran Polsek Sukanagara. Kini mereka mendapatkan perawatan intensif," katanya.
Kepala Puskesmas Sukanagara Tuti Amalia mengatakan, kasus yang ia terima merupakan kejadian luar biasa diare. Pihaknya sempat bingung karena makanan yang harus diperiksa laboratorium sudah tak ada.
• Ribuan Wanita di Blora Pilih Bercerai dan Jadi Janda, Tak Kuat Ditinggal Lama Suami Merantau
"Tadi ada bumbu masak yang masih tersisa dan diperiksa di laboratorium," katanya.(fam)