PA 212 Minta Prabowo Pulangkan Habib Rizieq, Gerindra: Memulangkan Rizieq Shihab Bukan Tugas Menhan
PA 212 Minta Prabowo Pulangkan Habib Rizieq, Gerindra: Memulangkan Rizieq Shihab Bukan Tugas Menhan
TRIBUNCIREBON.COM- Wakil Sekretaris Jenderal Gerindra, Andre Rosiade mengaku paham dengan permintaan PA 212 kepada Prabowo Subianto yang kini menjadi menteri pertahanan untuk memulangkan Imam Besar FPI Rizieq Shihab.
"Namun perlu dipahami juga bahwa memulangkan Rizieq Shihab bukan tugas dari seorang Menteri Pertahanan," kata Andre, kepada wartawan, Kamis,(24/10/2019).
Namun Andre yakin aspirasi tersebut pasti akan didengar oleh pemerintah.
• Saat Debat Capres Sempat Sebut Pertahanan Indonesia Lemah, Ini Kata Prabowo Subianto Sekarang
• WANITA Ini Jual Suaminya Yang Selingkuh & Jarang Pulang Rp 99 Juta, Alasan Sebenarnya Mengejutkan
Apalagi seperti yang disampiakn pemerintah beberapa waktu lalu Rizieq Shihab sebenarnya sudah bisa pulang.
"Aspirasi-aspirasi tersebut, pasti akan di dengar oleh pemerintah," katanya.

Target PA 212
Sebelumnya, Juru Bicara PA 212 Novel Bamukmin mengaku memahami kondisi Prabowo Subianto sebagai politikus, jika memilih bergabung di pemerintahan Jokowi-Maruf Amin.
Ia pun memberi target 100 hari kerja kepada Prabowo Subianto, yakni memulangkan imam besar FPI Rizieq Shihab (HRS).
• TERUNGKAP Prostitusi Online Jual Perawan di Bogor, Tarif Main Dengan Gadis Perawan Rp 20 Juta
"Namun mungkin kami masih bisa berharap 100 hari ke depan PS (Prabowo Subianto) dan orang-orangnya (yang) bekerja, bisa menghasilkan apa yang kami perjuangkan."
"Agar ulama kami (yang ditangkap) semua di SP3, juga HRS bisa kembali."
"Serta usut hilangnya nyawa para mujahid politik dari pemilu sampai demo mahasiswa dan pelajar kemarin," ujar Novel, Senin (21/10/2019).
Tak bisa keluar Arab Saudi
Sebelumnya, Ketua HRS Center Abdul Choir Ramadhan mengungkap alasan Rizieq Shihab tidak bisa keluar dari Arab Saudi dan pulang ke Indonesia.
Alasannya, kata dia, karena yang bersangkutan memang diinginkan tetap berada di sana.
Ia menyebut yang menginginkan hal itu adalah Pemerintah Indonesia.
• Ternyata Ayah dari Mendikbud Nadiem Makarim Orang Penting, Hotman Paris Pernah Jadi Anak Buahnya
Katanya, ada pihak-pihak yang memiliki kepentingan, sengaja membuat otoritas setempat tidak mengizinkan Rizieq Shihab keluar dari negara tersebut.
Urusan ini, kata Abdul, bukan lagi menyangkut perkara hukum, melainkan sudah memasuki ranah politik.
"HRS tidak bisa keluar di Arab Saudi, padahal tidak ada masalah."
"Ternyata, temuan kita menemukan ada kepentingan tertentu di pemerintahan ini yang menginginkan agar HRS tidak boleh keluar."
"Itu kan bukan perkara hukum lagi, ini politik," ungkap Abdul saat ditemui di kawasan Matraman, Jakarta Timur, Selasa (3/9/2019).
• Rizieq Sihab Tak Bisa Pulang ke Indonesia, DPP FPI Menangis: Pemerintah Jangan Dzolimi Habib Rizieq
Walau mendapati temuan tersebut, pihaknya belum mau mengungkap ke publik siapa sosok yang punya kepentingan itu.
Abdul akan lebih dahulu menginvestigasi temuannya ini untuk kepentingan verifikasi.