Penari Gemulai Sumedang Sambut Peserta West Java Paragliding World Championship 2019
Tak hanya para peserta, masyarakat sekitar pun ikut berkumpul dan memadati depan Gedung Negara Kabupaten Sumedang dan MPP Kabupaten Sumedang
Laporan Wartawan Tribun, Seli Andina Miranti
TRIBUNCIREBON.COM, SUMEDANG - Para penari dari berbagai kesenian di Sumedang menyambut kedatangan peserta West Java Paragliding World Championship 2019 dengan festival budaya.
Para peserta, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, dijamu di depan Gedung Negara Kabupaten Sumedang, Selasa (22/10/2019).
Berbagai pergelaran kesenian asli Kabupaten Sumedang ditampilkan bagi para peserta, mulai dari Kuda Renggong, Reak, hingga tari umbul.
Tak hanya para peserta, masyarakat sekitar pun ikut berkumpul dan memadati depan Gedung Negara Kabupaten Sumedang dan MPP Kabupaten Sumedang untuk menonton pagelaran seni.
"Ikut menonton soalnya katanya banyak pertunjukan seninya, terus tadi ada helikopter-helikopter juga terbang," ujar Sumarini (52), warga Kota Kulon, Kabupaten Sumedang.
Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, mengatakan, West Java Paragliding World Championship 2019 sengaja dibuka dengan pertunjukkan seni.
Ini karena lewat event internasional tersebut, Kabupaten Sumedang ingin mengenalkan kesenian Kabupaten Sumedang yang bisa menjadi potensi wisata.
"Jadi promosi pariwisata juga, kita kolaborasilan wisata alamnya ada, wisata budayanya juga ada, lengkap," ujarnya.
Acara Kemenpar
Tak hanya menjadi acara Pemerintah Kabupaten Sumedang, West Java Paragliding World Championship 2019 mendapat dukungan dan apresiasi daru Kementerian Pariwisata Republik Indonesia.
Tak hanya mendukung promosinya saja, Kementerian Pariwisata pun mendampingi event ini agar berstandar internasional meskipun mengangkat cita rasa lokal.
Hal tersebut disampaikan Asisten Deputi Pengembangan Destinasi Regional II Kemenpar, Dr. Wawan Gunawan, ketika ditemui Tribun Jabar di depan Gedung Negara Kabupaten Sumedang, Selasa (22/10/2019).
"Bagaimana mengemas sebuah event lokal menjadi kelas dunia, itu memakai standar global, ini kami sudah terapkan," ujar Wawan Gunawan.
Wawan Gunawan menyebut, salah satunya adalah dengan menata layout panggung dan penampilan para seniman.