Langit-langit Ruang Kelas V Ambruk, Murid-murid Tetap Belajar Karena Tak Ada Ruang Kelas Lagi

Ruang kelas bertuliskan “Kelas V” tersebut memang nampak kumuh. Cat dindingnya nampak pudar dan penuh dengan coretan dan noda

Editor: Machmud Mubarok
Tribun Jabar/Seli Andina Miranti
Murid-murid SDN Sukamulya menunjukkan langit-langit kelas yang ambruk, Rabu (16/10/2019). SD ini terletak di Desa Sirnamulya, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang. 

Laporan Wartawan Tribun, Seli Andina Miranti

TRIBUNCIREBON.COM, SUMEDANG - Murid-murid kelas lima SDN Sukamulya nampak berlarian di ruang kelas mereka, Rabu (16/10/2019). Seragam olahraga berwarna biru kuning khas sekolah dasar tersebut melekat di tubuh bocah-bocah itu. Para murid memang baru saja melaksanakan mata pelajaran olahraga dan kini sedang bersiap menunggu bel pulang.

Dengan santai para murid tersebut menginjak tanah dan serpihan tripleks putih yang terserak di sebagian lantai kelas di bagian samping kiri. Menilik lebih jauh, terdapat potongan kayu pendek-pendek yang teronggok di bawah meja buku di samping kelas.

Ruang kelas bertuliskan “Kelas V” tersebut memang nampak kumuh. Cat dindingnya nampak pudar dan penuh dengan coretan dan noda di sela-sela prakarya murid yang ditempel.

Satu per tiga langit-langitnya berlubang dan meninggalkan pemandangan tak mengenakan genteng berlubang dan kayu pondasi patah. Selain itu, bagian lantainya pun nampak keramiknya sebagian hilang dan penuh tanah, belum sisa-sisa kotoran dan serpihan tripleks dan kayu.

“Itu teh tilas para ngaburusut (itu bekas langit-langit ambruk),” ujar Najar Afrizan (10), salah satu murid kelas lima.

Langit-langit SDN Sukamulya yang terletak di Desa Sirnamulya, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang ini memang baru saja ambruk. Peristiwa nahas tersebut terjadi Selasa (15/10) lalu sekitar pukul 12.30 WIB. Beruntung pada saat kejadian para murid sudah pulang. Kejadian langit-langit SDN Sukamulya ambruk tersebut semoat viral di media sosial.

Ketika ditemui di sekolah, Yuyun Kurniasih, Wali Kelas V SDN Sukamulya, mengatakan, langit-langit kelas tersebut ambruk saat para murid sudah pulang dan para guru sedang berkumpul di ruang kesenian sekolah. Patahan tripleks langit-langit jatuh menimpa bangku-bangku kayu di bawahnya dan menimbulkan suara ‘Bruk’ kencang.

“Sebelumnya sempat curiganya ke kelas tiga karena dindingnya sebagian lebih dulu ambruk, ternyata bukan. Pas cek ke ruang kelas lima karena kelas yang paling jelek, ternyata betul (langit-langit) ruangan itu yang ambruk,” ujar Yuyun.

SDN Sukamulya merupakan salah satu sekolah dasar yang terdampak proyek Tol Cisumdawu di Kabupaten Sumedang. Jarak proyek Tol Cisumdawu dan sekolah tersebut hanya sekitar sepuluh meter saja, membuat getaran dari alat berat begitu terasa di sekolah. Selain itu, debu dari proyek pembangunan infrastruktur tersebut pun mengganggu para murid dan guru.

Yuyun bercerita, seminggu sebelum langit-langit tersebut ambruk, dari arah bagian atas ruangan kelas sering terdengar suara berderit dan ‘kretek-kretek’. Suara-suara itu pun membuat para murid dan guru yang belajar di ruang kelas lima khawatir.

Bila ada suara ‘kretek’ tersebut, Yuyun biasanya menyuruh murid-muridnya untuk diam dan mendengarkan dari mana asal suara tersebut. Kemudian para murid akan diminta berpindah tempat menjauhi titik yang mengeluarkan suara tersebut.

“’Geser, geser, jangan di situ, pindah,’ kata ibu teh da takut kenapa-kenapa kan muridnya,” ujar Yuyun.

Ironisnya, pasca langit-langitnya ambruk, ruang kelas V tersebut hingga saat ini masih digunakan untuk kegiatan belajar mengajar. Yuyun mengatakan, para murid tidak dapat dipindahkan ke ruangan lain karena keterbatasan ruangan. Kelas V pun merupakan kelas yang muridnya paling banyak di sekolah tersebut. Terdapat 47 murid di kelas V dari keseluruhan 259 murid SDN Sukamulya.

“Kalau mau dipindahkan, dipindahkan kemana? Tidak ada tempat. Mau belajar di luar tidak mungkin karena banyak debu dari proyek tol jadi sesak begitu,” ujar Yuyun.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved