Ini Ciri-ciri Anak Kecanduan Bermain Game di Ponsel, Mirip Orang yang Ketagihan Obat Terlarang

mereka kerap bermain game pada ponsel itu 6 hingga 8 jam per hari, sedangkan untuk orang yang tidak kecanduan, biasanya hanya main 2 jam

Editor: Machmud Mubarok
net
Ilustrasi anak main gadget 

Laporan Wartawan Tribun, Hilman Kamaludin

TRIBUNCIREBON.COM, CISARUA - Sub Spesialis Kesehatan Jiwa Anak dan Remaja, Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Jawa Barat, dr. Lina Budianti mengungkapan ciri-cirinya anak kecanduan bermain ponsel khususnya untuk pasien yang kecanduan main game.

Dia mengatakan, ciri-ciri anak yang kecanduan ponsel ada 11, tetapi kriteria yang masuk pada kencanduan bermain game ada lima kriteria di antaranya tidak proporsional ketika bermain game melalui ponsel tersebut.

"Pasien yang kecanduan bermain game itu, lebih mementingkan game-nya dari pada melakukan hal postif lainnya. Kalau anak-anak kan harusnya belajar tapi itu diabaikan," ujarnya saat ditemui di di RSJ Provinsi Jawa Barat, Cisarua, Selasa (15/10/2019).

Selain itu, kata dia, anak yang kecanduan bermain game juga biasanya merasa cemas ketika tidak melakukan hal itu, seperti orang yang sudah kecanduan obat-obatan terlarang.

Sementara jika dilihat waktunya, mereka kerap bermain game pada ponsel itu 6 hingga 8 jam per hari, sedangkan untuk orang yang tidak kecanduan, biasanya hanya melakukan hal itu sekitar dua jam saja.

"Biasanya mereka bermain game berlebihan itu karena depresi karena sering di bully, tidak nyaman ketika berada pada keramaian, akhirnya dia mengalihakan ke main game agar mendapatkan rasa senang," katanya.

Sehingga untuk pengobatan anak yang kecanduan ponsel tersebut, dimulai dari pengobatan depresinya terlebih dahulu, kemudian mereka diberhentikan agar tidak bermain game lagi.

"Agar mereka bisa lepas dari main game itu waktunya minimal tiga bulan. Itu merupakan terapi perilakunya untuk memutus paparan main game-nya," ujar Lina.

Disinggung ketika anak mengamuk atau menangis ketika diambil paksa ponselnya saat bermain game, dia mengatakan, hal tersebut juga menjadi pertanda bahwa anak sudah mulai kecanduan.

"Jadi kalau orangtua melihat ada indikasi seperti itu, harus langsung diperiksa ke orang yang propesional bisa ke psikeater untuk dilakukan assessment," ucapnya.

Ahli Fengshui Ramal Cucu Presiden Jokowi 50 Tahun Lagi Bakal Jadi Pejabat Negara Hingga Negarawan

Bangun Tidur Langsung Minum Air Lemon Hangat, Ternyata Mampu Cegah dari Penyakit Mematikan

Berobat ke RSJ

Sebelumnya diberitakan, sejak beberapa tahun terakhir, Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat di Cisarua menerima pasien anak yang termasuk orang dengan masalah kejiwaan (ODMK).

Masalah kejiwaan yang dialami anak-anak ini disebabkan penggunaan gadget atau gawai secara berlebihan.

Direktur RSJ Provinsi Jawa Barat, dr Elly Marliyani, mengatakan bahwa hal ini sangat memprihatinkan karena kecanduan gadget sudah menjangkiti anak-anak.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved