Tahun Depan DAK Kota Cirebon Naik, Kepala BKD Sebut Serapan Anggaran Masih Minim Karena Alasan Ini
Tahun Depan DAK Kota Cirebon Naik, Kepala BKD Sebut Serapan Anggaran Masih Minim Karena Alasan Ini
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Dana Alokasi Khusus (DAK) dalam APBD Kota Cirebon pada 2020 mengalami kenaikan.
Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Cirebon, Agus Mulyadi, mengatakan, kenaikan itu mencapai Rp 278 miliar.
Pria yang juga anggota Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kota Cirebon itu menjelaskan tahun lalu DAK Kota Cirebon mencapai Rp 1,5 triliun.
• Menjelang Pertandingan Melawan Persebaya Surabaya, Persib Bandung Tingkatkan Intensitas Latihan
• Pria Ini Rela Jepit Kelaminnya Dengan Pinset Demi Kepuasan Seksual, Begini Kondisinya Sekarang
"Pada 2020 DAK Kota Cirebon naik menjadi Rp 1,75 triliun," kata Agus Mulyadi saat ditemui di Balai Kota Cirebon, Jl Siliwangi, Kota Cirebon, Jumat (11/10/2019).
Sementara untuk anggaran Dana Alokasi Umum (DAU) Kota Cirebon pada 2020 tidak mengalami kenaikan.
Ia mengatakan, pos anggaran belanja fisik dan nonfisik mengalami kenaikan sehingga DAK 2020 turut naik.
Peruntukkannya ialah infrastruktur, kesehatan, pendidikan, peningkatan kapasitas aparatur, dana kelurahan, pemberdayaan masyarakat, dan lainnya.
• Lihat Ceceran Darah dan Diikuti Jejaknya, Sosok Bayi Dibuang di Tol Cisumdawu Terbungkus Daun Pisang
• Pemkab Majalengka Terus Benahi Sektor Bidang Kesehatan, Khususnya Sarana & Prasarana RSUD
Menurut dia, beberapa program yang direncanakan tahun depan di antaranya penataan mainstreet Jalan Siliwangi, penataan Lapangan Kebumen, dan pembuatan patung replika Pedati Gede di depan Gedung BAT Kota Cirebon.
Rencananya Wali Kota Cirebon, Nasrudin Azis, akan menyerahkan RAPBD 2020 ke DPRD Kota Cirebon pada 16 Oktober 2019.
"RAPBD sudah finalisasi, SKPD juga sudah ekspos program, tinggal diserahkan ke DPRD Kota Cirebon," ujar Agus Mulyadi.
• 13 Tahun Bekerja di Luar Negeri, Fitriyah TKW Asal Palimanan Pulang Hanya Bawa Uang 1 Tahun Gaji
Serapan Anggaran Masih Minim
Dana Alokasi Khusus (DAK) 2020 Kota Cirebon naik dari Rp 1,5 triliun menjadi Rp 1,75 triliun.
Kenaikan itu diperuntukkan bagi infrastruktur, kesehatan, pendidikan, peningkatan kapasitas aparatur, dana kelurahan, pemberdayaan masyarakat, dan lainnya.
Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Cirebon, Agus Mulyadi, menyayangkan serapan APBD 2019 masih minim.
• Suami Kerja di Luar Kota, Kelakuan Sang Istri Bikin Geram Warga, Ada Laki Lain Masuk Rumah dan Mesum
Menurut dia, hingga bulan ini serapan APBD 2019 di Kota Cirebon baru mencapai 57 persen.
Karenanya, masih minimnya penyerapan anggaran tahun ini akan menjadi bahan evaluasi bagi Pemkot Cirebon.
"Tentunya ini menjadi evaluasi kami agar penyerapan anggaran tahun depan lebih baik," kata Agus Mulyadi saat ditemui di Balai Kota Cirebon, Jl Siliwangi, Kota Cirebon, Jumat (11/10/2019).
• Pajak STNK Anda Mati? Siap-siap Hapus Identitas dan Kena Sanksi Penjara 2 Bulan atau Denda 500 Ribu
Pihaknya berharap tahun depan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) strategis untuk menyelesaikan detail engineering design (DED) perencanaan sebelum 2020.
Agar setelah disetujui bisa secepatnya dilakukan proses lelang di akhir 2019.
"Pelaksanaan proyeknya bisa langsung dilaksanakan pada 2020," ujar Agus Mulyadi.
Serapan anggaran APBD 2019 Kota Cirebon masih minim.
• Kasus Penusukan Wiranto, Pengamat: Wiranto Dianggap Setan Besar dan Thaghut
Hingga Oktober 2019, serapan anggaran APBD baru mencapai 57 persen.
Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Cirebon, Agus Mulyadi, mengatakan, ada beberapa penyebab yang membuat serapan anggaran masih minim pada triwupan keempat ini.
"Di antaranya dikarenakan molornya
sejumlah lelang," ujar Agus Mulyadi saat ditemui di Balai Kota Cirebon, Jl Siliwangi, Kota Cirebon, Jumat (11/10/2019).
Ia mengatakan, imbas dari molornya lelang itu membuat pekerjaan dan pencairan anggaran juga tertunda.
• Presiden Jokowi Minta Sesneg dan Seskab Soal Pengamanan Pejabat, Sudjiwo Tedjo Sentil Bilang Gini
Padahal, jika proses lelang tersebut tepat waktu maka penyerapan anggarannya juga lebih cepat.
Selain itu, menurut dia, masih adanya sejumlah pekerjaan dengan nilai yang cukup besar yang belum selesai.
Salah satu di antaranya ialah proyek Revitalisasi Alun-Alun Kejaksan dan proyek RSD Gunung jati.
Bahkan, untuk proyek Revitalisasi Alun-alun yang berada di Jalan Kartini, Kota Cirebon, itu belum ada penyerapan anggaran.
• Emak-emak Paruh Baya Jual Anak di Bawah Umur ke Lelaki Hidung Belang, Tarif Semalam Rp 250 Ribu
"Karena mekanisme pencairannya baru bisa dilakukan setelah pekerjaannya tuntas," kata Agus Mulyadi.