BREAKING NEWS: Wartono Anak Buah Kapal Asal Cirebon Tewas Tertimpa Reruntuhan Jembatan di Taiwan
BREAKING NEWS: Wartono Anak Buah Kapal Asal Cirebon Tewas Tertimpa Reruntuhan Jembatan di Taiwan
Penulis: Hakim Baihaqi | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Laporan wartawan Tribun Jabar, Hakim Baihaqi
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Tiga Warga Negara Indonesia (WNI) tewas akibat runtuhnya Jembatan di Nanfangao, Yilan, Taiwan, Selasa (1/10/2019). Ketiganya bekerja sebagai Anak buah kapal (ABK).
Ketiga korban yang tewas dalam Insiden tersebut, salah satunya adalah Wartono (29), Desa Pegagan Kidul, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon.
Informasi yang berhasil dihimpun Tribun Jabar, keluarga mengetahui kabar duka tersebut pada hari Selasa beberapa jam setelah kejadian, dari salah satu saudara Wartono di Taiwan.
• BREAKING NEWS: Ersona ABK Asal Indramayu Tewas Tertimpa Jembatan di Yilan Taiwan, Keluarga Menangis
Kakak kandung Wartono, Taman (39), menyebutkan, kabar tersebut sangat mengejutkan lantaran, beberapa hari sebelumnya, salah satu anggota keluarga berinteraksi melalui media sosial.
"Kami tanya sama saudara yang ada di Taiwan, benar itu adik saya (Wartono) meninggal ketimpa jembatan," kata Taman di Kecamatan Kapetakan, Jumat (4/10/2019).
Diketahui, Wartono merupakan anak kedelapan dari 10 bersaudara, bekerja sebagai ABK dari 2016 "diberangkatkan olePT Sekar Tanjung Lestari yang berada di Ciputat, Tangerang," katanya.
• Remaja Ini Dijual & Disetubuhi Paksa Oleh 30 Pria, Tetangga Sering Dengar Jeritan & Tangisan Korban
Taman mengatakan, pada saat kejadian tersebut, Wartono tengah beristirahat di dalam kapal, karena kapal tersebut tengah menepi di Pelabuhan Nanfangao sekitar jembatan runtuh.
"Lagi istirahat, soalnya lagi off. sempat hilang sementara karena tertimpa reruntuhan," katanya.
Selain tiga WNI, akibat jembatan runtuh tersebut pun menghubungkan yang menghubungkan teluk Nanfangao di sebelum timur Taiwan, mengakibatkan empat WNI lain terluka.
Dari video amatir yang beredar, jembatan setinggi 150 meter itu runtuh dan menimpa tiga perahu nelayan serta kapal tanker, serta kapal minyak yang tengah berlayar.
Saat ini, otoritas Menteri Perhubungan tengah melakukan penyedikan untuk mengetahui penyebab runtuhnya jembatan tersebut.
Ersona, ABK Asal Indramayu Jadi korban jembatan runtuh di Taiwan
Sebanyak tiga perahu nelayan dilaporkan hancur tertimpa reruntuhan Jembatan Lintas Laut Nanfang Ao di Su'ao, Yilan Taiwan.
Atas kejadian itu, sebanyak lima orang Anak Buah Kapal (ABK) migran meninggal dunia, terdiri atas dua warga Filipina dan tiga Warga Negera Indonesia (WNI).
Dari tiga orang ABK, satu di antaranya merupakan warga Kabupaten Indramayu.
• Tangis Keluarga Pecah Kenang Sosok Ersona ABK Indramayu yang Tewas di Taiwan: Sosok Kakak Panutan
Saat dikonfirmasi, Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Cabang Indramayu, Juwarih membenarkan adanya ABK asal Indramayu yang ikut menjadi korban.
"ABK itu bernama Ersona (32), kejadian itu terjadi pada Selasa (1/10/2019)," ujar dia saat dikonfirmasi Tribuncirebon.com melalui sambungan seluler, Kamis (3/10/2019).
"Untuk alamat korban, belum tahu secara detailnya," lanjut Juwarih.
• Belum Berani Sampaikan Kabar Meninggalnya Ersona, Sang Ayah Terus Tanya Kabar Anaknya: Kapan Pulang?
Berdasarkan penelusuran Tribuncirebon.com, Ersona diketahui merupakan warga Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu.
Saat dikonfirmasi, keluarga korban pun membenarkan kabar duka meninggalnya Ersona tertimpa reruntuhan jembatan.
Adik korban Riyanto (25) mengatakan, mengetahui kakaknya menjadi korban kecelakaan itu dari kabar yang diterimanya dari seorang rekan yang bekerja di Taiwan.
"Dapat kabar dari teman di Taiwan, katanya ada orang yang sedang siaran langsung pakai aplikasi Facebook, orang itu menyebutkan nama Ersona, Ersona gitu," ujar dia kepada Tribuncirebon.com di kediaman korban.
Diceritakan Riyanto, selepas mendapat kabar tersebut ia langsung mencoba menghubungi Ersona. Namun, kontak kakaknya sudah tidak bisa lagi dihubungi.

"Pikiran saya sudah tidak karuan saat itu, takut memang benar kan kakak saya," ujarnya.
Ia pun mencoba mencari konfirmasi kebenaran kabar tersebut. Disampaikan Riyanto, ia baru mempercayai kabar itu setelah membaca banyak berita yang beredar mengenai kakaknya.
• BOCORAN Menteri Kabinet Jokowi-Maruf 2019-2024, Ada Yang Hengkang & Ada Calon Menteri Muda
Selain itu, diceritakan dia pada Rabu (2/10/2019) kemarin, pihak Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Indramayu juga mendatangi rumah duka untuk memberi kabar meninggalnya Ersona.
Tangisan pun pecah dari kakak korban, Dasim (34) saat Riyanto menceritakan bahwa Ersona menjadi salah satu korban meninggal dunia dari runtuhnya jembatan di Yilan Taiwan.
Pantauan Tribuncirebon.com, Dasim tidak kuasa menahan kesedihan yang menyatakan adik sekaligus kakak dari Riyanto sudah tiada.
• Gadis Di Bawah Umur Hamil 5 Bulan, Siapa Sangka Ternyata Jabang Bayi Hasil Hubungan Sedarah
Diketahui Ersona merupakan anak kedua dari lima bersaudara.
Selain meninggalkan 4 orang saudara dan seorang ayah, Ersona juga meninggalkan seorang istri bernama Asia dan anak yang masih berusia dua setengah tahun.
"Korban ini anak kedua, kalau anak pertama Dasim, saya anak keempat. Kakak saya yang ketiga kan kerja di Medan sekarang sedang menuju ke sini, kalau adik saya masih sekolah," ujar dia.
Riyanto menyampaikan, meski berat pihak keluarga sudah mengikhlaskan kepergian Ersona. Dirinya berharap, jenazah bisa segera dipulangkan ke tanah air.
"Inginnya bisa cepat-cepat dibawa ke sini, biar bisa cepat diproses pemakamannya," ujar Riyanto.