Kisah Randi, Tulang Punggung Keluarga Yang Tewas di Tengah Keriuhan Demo Mahasiswa

Ayah Randi, La Sali, terlihat begitu terpukul melihat anaknya yang merupakan putra satu-satunya meninggal dengan cara tak wajar.

Editor: Machmud Mubarok
Kolase Tribunnews/Twitter @caramelbil
Mahasiswa UHO Tewas Saat Demo, Sang Ayah Menangis Lihat Jasad Korban: Kalian Apakan Anakku? 

Yudi mengatakan, untuk memastikan jenis peluru yang menewaskan Randi, tim dokter masih menunggu hasil otopsi.

Dokter Yudi menjelaskan, peluru tidak mengenai organ vital, tapi udara yang masuk ke dalam rongga dada tidak bisa keluar atau menekan ke dalam.

"Udara terjebak di dalam rongga dada atau nemotorax sehingga menyebabkan korban meninggal dunia," ujarnya.

Kapolda akui Randi tewas tertembak peluru tajam Kapolda Sultra Brigjen (Pol) Iriyanto mengakui bahwa Randi tewas akibat tertembak peluru tajam dalam demonstrasi ribuan mahasiswa di Kendari pada Kamis.

“Iya. Hasil otopsi luka tembak dari peluru tajam,” kata Iriyanto didampingi Kabid Humas Polda Sultra AKBP Harry Goldenhardt dan Direktur Reskrim Umum saat konferensi pers di Aula Dhachara Mapolda Sultra, Jumat.

Iriyanto mengatakan, pihaknya telah membuat tim gabungan investigasi untuk mengungkap penyebab tewasnya Randi (21), mahasiswa UHO, akibat tertembak peluru tajam, Kamis.

"Kami sudah bentuk tim gabungan dari Mabes Polri, Puslabor, Irwas, dan Propam. Semoga tim ini bisa mengungkap penyebab kematian korban," katanya.

Atas kejadian ini, kata Kapolda, ia meminta waktu untuk mengusut kasus tersebut.

Keluarga minta pertanggungjawaban Polri Rasmin, salah satu keluarga Randi, meminta pertanggungjawaban petinggi Polri.

“Kami dari pihak keluarga menginginkan bentuk tanggung jawab kepolisian dalam hal ini. Jadi bagaimana bentuk tanggung jawabnya, entah seperti apa, kami butuhkan tanggung jawab,” katanya, Jumat (27/9/2019).

Keluarga korban sangat menyayangkan terjadinya peristiwa sampai menyebabkan Randi tewas karena luka tembak.

“Kami dari keluarga besar mengutuk keras tindakan ini kalau itu benar terjadi (penembakan). Hanya kan informasi belum pasti juga, memang anak ini kebanggaan kami,” ujarnya.

Tumpuan keluarga

Randi adalah tumpuan keluarga. Ayah Randi, La Sali, terlihat begitu terpukul melihat anaknya yang merupakan putra satu-satunya meninggal dengan cara tak wajar.

“Dia anakku, merupakan ujung tombak keluarga. Dia ikut membantu membiayai sekolah adik-adiknya,” kata La Sali seusai pemakaman Randi, Jumat (27/9/2019).

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved