Dua Hari Ditahan Polda Metro Jaya, Enam Mahasiswa Unjani Pendemo DPR RI Sudah Dipulangkan ke Kampus

pihaknya melalui kampusnya sudah mencari tahu keberadaan keenam mahasiswanya tersebut dan mendapatkan informasi sementara ditahan di Polda Metro

Editor: Machmud Mubarok
Istimewa
Enam mahasiswa jurusan Teknik Elektro Unjani didampingi beberapa dosen setelah dibebaskan dari tahanan Polda Metro Jaya, Kamis (26/9/2019) malam. Mereka ikut berdemo bersama ribuan mahasiswa lain di Jakarta menolak revisi UU KPK dan RUU lainnya. 

Mahasiswi yang lantang menyuarakan saat orasi ditengah ribuan mahasiswa dan mahasiswi.

Sisilia yang mengenakan jas almamaternya topi warna putih berorasi sambil memegang toa menyuarakan aspirasinya.

Saat Sisilia orasi menyebutkan semua mahasiswa datang kesini menyuarakan hak-hak perempuan.

Ini orasi yang dikatakannya,

"Kita teh datang baik baik, (gemuruh dan tepukan tangan dari ribuan mahasiswa)".

"Kita datang kesini punya otak kalau bapak bapak enggak cari masalah," orasinya

"Tolong pak jangan urusin selangkangan kita. Urusin tuh koruptor," Tegasnya sambil mengangkat sebuah poster bertuliskan "Selangkangan gue lo urusin, Koruptor Lo Diemin".

"Tenang kita punya otak enggak kaya dewan," Lanjutnya.

"Pak sah-in dong RUU PKS, masa iya perempuan gak bisa pulang malem, bapak mau ngebiayain kita,"

"Bapak dipilih oleh rakyat, mewakili suara rakyat, tapi malah sekarang mewakili suara dajal,"

Itulah sepenggal orasi mahasiswi dari Unjani yang menjadi perhatian ribuan mahasiswa yang berdemo.

Saat Tribun Jabar mewawancarai Sisilia mengaku pihaknya datang dan beroanas-panasan ingin menyampaikan dan segera mengesahkan RUU PKS terkait perlindungan terhadap korban pelecehan seksual.

"Itu menurut saya pribadi ya urgen banget RUU PKS itu terutama di pasal 1, yang dimana soal korban-korban pelecehan seksual itu mendapatkan penanganan hal psikis, ekonomi, perlindungan dalam hukum," ujarnya.

Sementara itu, selain mahasiswi bernama Sisilia yang menjadi masa aksi, poster yang dibawa mahasiswa menjadi perhatian massa aksi dengan kata-kata nyeleneh.

Diantaranya poster bertuliskan "Lebih Baik KHUP yang Ditolak, Daripada Cintaku yang Ditolak".

Poster lainnya bertuliskan "Ketika Ukhti Beraksi".

"Keadilan Kalah Tegak Sama TITIT!.

"Pengen Es Teh Manis, Skincare-ku Luntur Rapopo". (*)

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved