Tak Punya uang, Eutik Minta Tolong di Twitter Beli Makan & Keperluan Anak yang Idap Cerebral Palsy

Tak Punya uang, Eutik Minta Tolong di Twitter Beli Makan & Keperluan Anak yang Idap Cerebral Palsy

Tribun Jabar/Isep Heri
Eutik Purwati (38), bersama putri semata wayangnya Hilma Nuril Awalia (8) yang mengidap cerebral palsy 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Isep Heri

TRIBUNCIREBON, TASIKMALAYA - Kisah pilu dialami seorang ibu asal Tasikmalaya, Eutik Purwati (38).

Tinggal di sebuah kontrakan di Kampung Parunganten, Kelurahan/Kecamatan Mangkubumi bersama putri semata wayangnya Hilma Nuril Awalia (8) yang mengidap cerebral palsy.

Akibat penyakitnya, Hilma tumbuh tidak seperti anak pada umumnya, di usia 8 tahun anak Eutik itu belum mampu berjalan dan berbicara.

Istri Tak Ada di Rumah, Pria Ini Seret Anak Tirinya ke Kamar dan Setubuhi Paksa Berulang Kali

Saat ditemui Tribun Jabar, Eutik menuturkan kelainan yang dialami putrinya diketahui saat usia 2 tahun.

Tinjau Proyek Revitalisasi Alun-alun Kejaksan, Plt DKOKP Kota Cirebon Tak Temukan Benda Misterius

"Awalnya sempat demam tinggi, kemudian diperiksa ke dokter. Terus penasaran perkembangan anak tidak seperti yang lain. Lalu di scan didiagnosa celebral palsy," tutur Eutik, Jumat (20/9/2019).

Beberapa waktu lalu, anaknya pernah mengikuti pengobatan dan fisioterapi di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung selama sekitar 5 bulan.

Kemudian akibat biaya, terapi diteruskan di Tasikmalaya, berjalan 1,5 tahun. Namun akibat faktor ekonomi yang semakin sulit terapi tidak bisa dilanjutkan.

Lucinta Luna Ketahuan Pakai Rambut Palsu, Ternyata Rambut Aslinya Pendek Disebut Mirip Cowok Macho

Terlebih saat suami Eutik, Dodi (37) meninggal dunia sebulan yang lalu akibat sakit.

Saat suami Eutik masih hidup bekerja serabutan, sehingga kondisi ekonomi jauh dari kata cukup.

Sementara Eutik sehari-hari mengurus anaknya, dan iseng-iseng berjualan karpet melalui daring sebagai dropshiper atau orang ketiga di sistem jual beli online.

"Penghasilan tidak jelas namanya jadi dropshiper pak, tidak tiap hari ada yang beli. Dalam seminggu kejual dua biji juga sudah alhamdulillah," ucapnya.

Lucinta Luna Ketahuan Pakai Rambut Palsu, Ternyata Rambut Aslinya Pendek Disebut Mirip Cowok Macho

Keuntungan yang diterima saat berhasil menjual, lanjut Eutik, dia mendapatkan Rp 15 ribu.

Penghasilan tersebut jauh dari kata cukup untuk kebutuhan sehari-hari, terlebih dengan keterbatasan anaknya membutuhkan susu formula dan popok setiap harinya.

Dalam sehari 3 sampai 4 popok diperlukan, sehingga ketika mendapat uang, uang tersebut ia sisihkan untuk membeli popok bagi sang anak.

Hingga September 2019, Ada 31 Laporan Kekerasan, DP3A Indramayu Imbau Tak Sungkan & Malu untuk Lapor

Ditambah beban bulanan yang ditanggung yakni membayar uang sewa kontrakan sebesar Rp 400 ribu.

Eutik yang lulusan diploma 3 Bahasa Inggris ini tidak bisa bekerja meninggalkan rumah lantaran tidak buah hatinya tidak ada yang menjaga.

Sepeninggal suaminya, keadaan ekonomi Eutik semakin mengkhawatirkan.

Bahkan sepekan terakhir Ia dan anaknya hanya makan nasi dan menjadikan garam sebagai lauknya.

Sampai pada dua hari lalu tepatnya Rabu (18/9), Eutik membuat postingan di twitter untuk meminta tolong karena kebingungan anaknya tidak mau makan.

Lucinta Luna Ketahuan Pakai Rambut Palsu, Ternyata Rambut Aslinya Pendek Disebut Mirip Cowok Macho

"Saya bingung adenya tidak bisa tidur laper dikasih makan engga mau sama garam. Lalu uang saya enggak ada sisa 2 ribu tidak bisa membeli susu, dan popok," tuturnya.

Postingan permintaan tolong dia mention ke temannya di medsos yang sama sekali ia kenal.

"Awalnya udah lama tidak membuka twitter karena bingung saya buka. Secara spontan memention teman twitter yang saya tahu kalau orang itu aktif di media sosial," lanjutnya.

Berkat kenekatan Eutik yang mengaku sebenarnya malu melakukan itu, beberapa orang dermawan memberikan bantuan.

Video Syur Wanita Berseragam ASN Pemprov Jabar Diambil di Parkiran Supermarket Purwakarta

"Alhamdulillah ada yang ngasih ke rekening teman saya, dan dimanfaatkan untuk membeli keperluan terutama popok sama susu," kata Eutik.

Meski begitu, Eutik menyadari dan sebenarnya tidak ingin terus memanfaatkan rasa iba orang lain.

Dalam setiap doanya yang Ia bocorkan sedikit ke Tribun Jabar, bahwa dia hanya berharap memiliki modal usaha sehingga bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari untuk dia dan buah hatinya.

Lebih jauh dia berharap bisa meneruskan terapi untuk anaknya sehingga anak perempuannya itu bisa berjalan

"Harusnya terus diterapi, berharap bisa meneruskan fisioterapi, tapi dari mana biayanya," keluhnya.

Ayo Buat Kartu Identitas Anak, Ini Sejumlah Keuntungan yang Bisa Didapat Sang Buah Hati

"Saya mah berharap ada modal sehingga bisa membeli stok barang untuk jualan secara daring," harapnya.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved