Shopee Liga 1 2019

Persib Bandung Tak Bawa Jupe ke Sidoarjo, Sudah Kantungi 7 Kartu Kuning, Maksimalkan 20 Pemain

Nick Kuipers yang absen dalam sesi latihan pagi ini pun tampaknya akan tetap dibawa oleh pelatih berkebangsaan Belanda itu.

Editor: Machmud Mubarok
Tribun Jabar/Ferdyan Adhy Nugraha
Achmad Jufiyanto dan Robert Alberts saat konferensi pers usai pertandingan, Minggu (23/6/2019) 

 Strategi kedua tim dibabak bertama berjalan sama baiknya, Persib yang menguasi pertandingan mampu mencetak gol lewat umpan terobosan, sedangkan tim tamu membalasanya lewat skema counter attack diawal babak kedua, memaksimalkan transisi pemain belakang Persib yang lambat kembali ke posisinya.

 Seusai pertandingan, pelatih Persib, Robert Rene Albert mengatakan sebenarnya sejak awal ada skema yang tidak berjalan. Intrukasinya tidak semua dijalankan anak asuhnya di lapangan.

"Setelah mencetak gol di menit 18, saya meminta pemain untuk lebih bermain menyerang dan lebih pintar dengan memainkan kombinasi. Tapi kami masih saja memainkan long ball dan crossing ke pertahanan Semen Padang yang dimana itu bukan rencana kami, ada sesuatu yang tidak berjalan," ujar Robert, saat jumpa pers, seusai pertandingan, kemarin.

 Pun demikian pada babak kedua, Robert merasa anak asuhnya bermain dengan tempo yang lambat. Kondisi itu pun dimanfaatkan tim lawan yang mengandalkan serangan balik.

"Di babak kedua, pemain saya minta lebih menunjukan kemampuan mereka tapi kembali kami memulainya dengan lambat. Dan itu membuat tim lawan bisa mencetak gol karena pemain memberikan ruang untuk menyamakan kedudukan," katanya.

 Menurut Robert, sebenarnya tim tamu tidak memiliki banyak peluang pada laga kemarin, hanya beberapa saja yang benar-benar mengancam gawang kawalan I Made Wirawan.

"Kami seharusnya bisa mengakhiri laga dengan kemenangan karena mendapat penalti, saya rasa itu jelas penalti. Mungkin fakta Semen Padang menunda pertandingan dengan mengancam melakukan walk out dan Ezechiel kehilangan konsentrasi karena menunggu terlalu lama," ucapnya.

Dari kubu tim tamu, pelatih Semen Padang, Weliansyah mengaku senang dengan tambahan satu poin yang diraihnya dari kandang Maung Bandung. Ia pun memuji anak asuhnya yang bermain kompak di lini belakang.

"Mungkin saya malam ini sangat bahagia sekali. Skema kami berjalan dengan baik. Kami sedikit bermain mengandalkan counter attack, terbukti kami dibabak kedua bisa memanfaatkan ini. Saya aplause yang luar biasa untuk semua pemain malam ini," ujar Weliansyah.

 Dikatakan Weliansyah, saat tim tuan rumah mendapat hadiah penalti dari wasit, Ia mengintruksikan pemainnya untuk tetap berada di lapangan dan melanjutkan pertandingan hingga selesai.

 "Yang jelas saya ingatkan pada semua pemain, untuk tidak protes dan sabar. Saya memiliki kepercayaan pada semua pemain, tetap jalan normal. Bukan saya mau berhenti, tidak, tetap jalan," katanya.

 Weliansyah berharap, hasil imbang ini menjadi awal bagi timnya untuk bangkit dan menjauh dari zona degradasi. Apalagi, dipertandingan selanjutnya Ia masih memiliki pemain berkualitas yang siap diturunkan.

 "Ini luar biasa, dengan waktu singkat, semua pemain baru menunjukkan motivasi yang sangat baik. Mudah-mudahan kedepan akan lebih baik dengan adanya tambah pemain, tambah kekuatan. Bagaimana pun, kami akan menargetkan maksimal diputaran dua ini," ucapnya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved