Harga Garam Anjlok Hingga Rp 350 Per Kilo, Petani Garam Indramayu: Harus Ada Upaya dari Pemerintah

Harga Garam Anjlok Hingga Rp 350 Per Kilo, Petani Garam Indramayu: Harus Ada Upaya dari Pemerintah

Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
Kholid petani garam Indramayu 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Harga garam disejumlah sentra pertanian terus menunjukan penurunan harga, salah satunya di Kabupaten Indramayu. Para petani garam di Indramayu pun meminta solusi kepada pemerintah sekitar.

Pada musim kemarau awal saja harga garam anjlok di harga Rp 350 per kilogram.

Bukan tambah meningkat, harga garam justru tambah merosot hingga sekarang menyentuh harga Rp 330 per kilogram untuk garam kualitas bagus.

Curhat Kholid Petani Garam Indramayu Soal Harga Garam, Mulai Berhutang Hingga Makan Hanya Nasi Garam

Sedangkan untuk garam kualitas sedang hanya dihargai Rp 270 per kilogramnya.

Hal tersebut membuat para petani garam di Kabupaten Indramayu harus merugi, bahkan di antaranya mesti rela berhutang hanya untuk memenuhi kebutuhan dapur rumah tangga.

Petani garam saat mengolah garam di Desa/Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, Selasa (17/9/2019).
Petani garam saat mengolah garam di Desa/Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, Selasa (17/9/2019). (Tribuncirebon.com/Handhika Rahman)

Seorang pemilik lahan tambak garam, Vindy Ferdiansyah (30) mengatakan, selain harga garam yang merosot, banyak dari garam-garam hasil produksi petani yang tidak laku di jual.

Miris, Panen Garam Melimpah Tapi Harga Anjlok,Hingga Upah Buruh Garap Lebih Kecil dari Buruh Panggul

"Lihat mas di jalan-jalan, itu banyak karung-karung garam sampai menumpuk begitu," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Selasa (17/9/2019).

Tidak hanya itu, para petani bahkan berharap ingin segera datang musim penghujan. Hal itu demi segera meningkatnya harga jual garam.

Meski demikian, datangnya musim penghujan juga menimbulkan masalah baru terutama bagi para petani yang tidak memiliki gudang penyimpanan.

Garam-garam itu bukan hal tidak mungkin akan rusak karena terguyur air hujan.

Panen Garam Hingga 30 Ton, Petani Garam Indramayu Justru Ingin Cepat Musim Penghujan, Ini Alasannya

Lucinta Luna Menangis Jelaskan Kronologi Insiden Dengan Raffi Ahmad: Gak Boleh Bentak Perempuan Lho

Dirinya meminta agar pemerintah bisa menyikapi permasalahan yang saat ini dihadapi para petani garam.

Petani garam saat mengolah garam di Desa/Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, Selasa (17/9/2019).
Petani garam saat mengolah garam di Desa/Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, Selasa (17/9/2019). (Tribuncirebon.com/Handhika Rahman)

Hingga saat ini belum ada tanda-tanda bahwa harga garam akan mengalami peningkatan harga.

"Sudah numpuk, harganya juga rendah. Harus ada upaya dari pemerintah," ujar dia.

Sementara itu, seorang buruh garap garam, Kholid (45) menambahkan, meski bersusah payah memproduksi garam dalam skala besar, namun jika harga terus merosot sama sekali tidak membuat para petani garam mendapat untung.

"Sekarang harga garam Rp 270 per kilogramnya, jelas sangat rugi mas," ucap dia.

Gadis Ini Disetubuhi Paksa Gurunya Berkali-kali, Deskripsikan Alat Vital Pelaku di Buku Harian

Dirinya berharap, pemerintah bisa segera mencari solusi dari permasalahan yang kini dihadapi para petani.

Pasalnya, bagi sebagian petani, menjadi penggarap garam adalah mata pencaharian utama.

Dirinya juga meminta, pemerintah untuk bisa menstabilkan kembali harga garam dipasaran, karena menyangkut kebutuhan hidup banyak petani garam.

Ryan Seorang Gigolo Layani Ribuan Wanita Selama 3 Tahun, Ada Ritual Khusus Sebelum Adegan Ranjang

"Harapannya ya bisa naik, kasian para petani. Biar tidak pada ngeluh lagi," ujar dia.

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved