Tak Ada Tangisan & Ditertawakan Saat Jenazah Rayya Pemeran Vina Garut Akan Dimakamkan, Ini Faktanya

Tak Ada Tangisan mengiringi & Ditertawakan Saat Jenazah Rayya Pemeran Vina Garut Akan Dimakamkan, Ini Faktanya

Kolase Tribun Cirebon/Tribun Jabar
Rayya meninggal dunia 

"Malah dia yang minta agar Rayya ikut. Apalagi uangnya juga semua diterima V. Rayya sama sekali tidak dapat uang. Kalau klien saya dapat uang, bisa kena pasal penjualan orang. Tapi itu kan permintaan V," katanya.

5. Rayya pernah jadi korban banjir bandang

A alias Rayya dalam kasus video Vina Garut merupakan korban banjir bandang Garut pada 2016.

Ia baru pindah ke perumahan yang dibangun pemerintah sekitar empat bulan lalu.

"Almarhum pindah sama keluarganya duluan. Sebelum listrik nyala sudah ke sini. Saya saja baru tiga bulan di sini. Pernah ngontrak dulu di Garut Kota dua bulan," ujar Cicih (50), tetangga almarhum Rayya, Sabtu (7/9/2019).

Cicih mengatakan Rayya dan keluarganya merupakan warga asli Kampung Sanding, Kelurahan Muara Sanding, Kecamatan Garut Kota.

Saat banjir bandang, rumah keluarga almarhum rusak berat ditimpa banjir dari Sungai Cimanuk.

Di perumahan yang dibangun pemerintah, Rayya tinggal bersama ibu dan bapaknya.
Selain Rayya dan orang tuanya, kakak Rayya juga mendapat jatah rumah.

"Kakaknya, kan, sudah berkeluarga jadi pisah rumah. Cuma Rayya yang masih sama orang tuanya," katanya.

6. Rayya pernah menikah sebanyak 3 kali

Tetangga Rayya, Cicih mengatakan, Rayya sempat menikah sebanyak tiga kali.

Almarhum memiliki satu anak dari istri kedua.

"Katanya anak almarhum sudah usia TK. Jarang juga lihat anaknya ke sini," ujarnya.

7. Jenazah Rayya dikebumikan di Pemakaman Desa Sirnajaya

Jenazah A alias Rayya dikebumikan di pemakaman Desa Sirnajaya, Kecamatan Tarogong Kaler.

Hingga pukul 09.30, jenazah Rayya masih dimandikan pihak keluarga.

Cicih mengatakan sebelum meninggal almarhum sempat dirawat di rumah sakit selama dua hari.

Almarhum baru kembali ke rumah pada Jumat (6/9/2019) sore.

"Baru kemarin pulangnya juga. Hari Rabu ke rumah sakitnya. Dari rumah sakit enggak ke rumahnya. Tapi ke rumah kakaknya. Cuma beda blok rumahnya," ucap Cicih, Sabtu (7/9/2019).

8. Hanya ada sedikit orang yang mengurusi jenazah Rayya

Ada pemandangan yang cukup memprihatinkan saat proses pengurusan jenazah Rayya sebelum dikebumikan.

Dalam tampak tayangan video yang direkam jurnalis Tribun Jabar, hanya terlihat sedikit warga yang ikut membantu mengurus jenazah almarhum Rayya, tersangka kasus video Vina Garut.

Pada tayangan video tersebut, tetangga pun seperti tak banyak yang keluar rumah saat jenazah Rayya dimandikan.

Tiba saat jenazah Rayya digotong pun, hanya terlihat beberapa warga yang baru muncul batang hidungnya.

Meski begitu, dalam tayangan video tersebut, ada 5 orang yang menggotong jenazah Rayya kemudian dibawanya jenazah tersebut ke sebuah Masjid di sekitar tempat tinggal Rayya.

Tak terdengar ada tangisan saat prosesi pengurusan jenazah Rayya.

Berbeda dengan momen saat ada orang meninggal dunia yang kerap diwarnai suara tangisan dari keluarga dan tetangga. 

Pada proses pemakaman Rayya, tak terdengar tangisan mengiringi kepergian jenazah Rayya.

Bahkan, sesekali warga yang membantu menggotong jenazah Rayya yang ditempatkan di dalam keranda itu tampak terlihat tertawa.

9. Sejumlah anggota TNI dan Polri bantu proses pengurusan jenazah Rayya

Tak hanya itu, dalam proses pengurusan jenazah Rayya, tampak ada seorang petugas kepolisian dan seorang anggota TNI yang terlihat menggunakan peci berwarna hitam.

Selain seorang anggota polisi yang ikut mengawal proses pengurusan jenazah Rayya, tampak beberapa wartawan yang bertujuan untuk meliput.

10. Sosok V ingin melayat Rayya

Mantan istri Rayya yang juga tersangka video 'Vina Garut' berinisial V telah mengetahui kabar meninggalnya Rayya. Kabar duka tersebut disampaikan oleh ibu V.

Pengacara V, Budi Rahadian, mengatakan, V yang menjadi tahanan titipan di Rutan Garut sudah mendapat informasi kematian mantan suaminya. Budi menyebut, V bersedih atas kematian Rayya.

"Tadi pagi ibunya V telepon ke saya untuk memastikan kabar kematian Rayya. Setelah saya kroscek, kabar itu benar dan saya sampaikan kepada ibunya V," ucap Budi saat dihubungi, Sabtu (7/9/2019).

Budi menyebut, V sebenarnya ingin datang ke pemakaman Rayya. Namun keinginan itu tak terlaksana karena V masih ditahan.

"Inginnya datang ke pemakaman. Cuma harus ada izin dari penyidik dulu," katanya.

Jika diizinkan oleh penyidik, V akan melayat ke keluarga dan datang ke makam mantan suaminya itu. Namun pihaknya belum memastikan pengajuan izin karena masih menunggu keputusan dari keluarga.

"Keluarga mau diskusi dulu. Inginnya memang bisa melayat ke sana. Sekalian saya juga akan konsultasi dulu ke penyidik," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang pelaku di video Vina Garut berinisial A alias Rayya meninggal dunia, pada Sabtu (7/9/2019) dini hari.

Kematian salah satu pelaku di kasus video yang menghebohkan itu dibenarkan kuasa hukumnya.

"Iya, betul meninggal dunia. Jam 03.00 dikabarkan meninggal," ucap Soni Sanjaya, pengacara Rayya saat dihubungi. (Tribuncirebon.com/Mutiara Erlanti)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved