Wisata Majalengka

6 Rekomendasi Destinasi Wisata Kabupaten Majalengka yang Wajib Kamu Kunjungi

6 Rekomendasi Destinasi Wisata Kabupaten Majalengka yang Wajib Kamu Kunjungi

TribunCirebon.com/Eki Yulianto
Jembatan di Curug Tonjong sering dipakai pengunjung untuk berfoto selfie. 

TRIBUNCIREBO.COM- Akhir pekan telah tiba.

Waktunya anda dan orang terdekat anda menghabiskan akhir pekan dengan berlibur atau melancong ke daerah tertentu.

Kabupaten Majalengka, Jawa Barat adalah salah satu daerah yang cocok menjadi destinasi untuk berlibur dan berwisata.

Bukan hanya Wilayah majalengka memiliki Bandara kertajati, majalengka pun memiliki banyak destinasi wisata yang cocok untuk jadi tempat berlibur khususnya di akhir pekan.

5 Kafe Hits di Majalengka, Cocok untuk Nongkrong & Ngumpul Keluarga di Akhir Pekan

Namu, dari sekian banyak destinasi wisata yang ada di Majalengka, manakah yang paling favorit dan direkomendasikan untuk dikunjungi.

Tenang, tribuncirebon.com sudah rangkum 6 rekomendasi destinasi wisata di Majalengka yang wajib kamu kunjungi saat berlibur.

Dilansir dari tribuncirebon.com , inilah 6 rekomendasi destinasi wisata di Majalengka yang wajib kamu kunjungi.

1. Telaga Herang 

 Talaga Herang merupakan danau kecil alami dan jernih yang berada di kaki Gunung Ciremai, tepatnya di Desa Padaherang, Kecamatan Sindangwangi, Kabupaten Majalengka.

Obyek wisata ini menawarkan pemandangan yang asri dengan dikelilingi pepohonan.

Secara bahasa, Telaga Herang mengandung arti danau dengan air yang jernih.

Nikmati Akhir Pekan di Wisata Telaga Herang, Danau Alami di Majalengka yang Sejuk dan Asri

Pantauan Tribuncirebon.com, terlihat air jernih dengan ratusan ikan serta pepohonan rindang yang berjajar mengelilingi telaga.

Penampakkan obyek wisata Telaga Herang, Desa Padaherang, Kecamatan Sindangwangi, Kabupaten Majalengka
Penampakkan obyek wisata Telaga Herang, Desa Padaherang, Kecamatan Sindangwangi, Kabupaten Majalengka (Tribuncirebon.com/Eki Yulianto)

Di salah satu sudut danau, terdapat kolam renang yang sudah berdiri sejak 4 tahun lalu menambah daya tarik wisatawan.

Nikmati Akhir Pekan di Wisata Telaga Herang, Danau Alami di Majalengka yang Sejuk dan Asri

Menurut mandor pengelola Telaga Herang, Ilyas (55) wisata danau ini sudah ada sejak tahun 2000-an.
Setiap hari, kata Ilyas, banyak wisatawan asal Majalengka atau luar berkunjung ke sini khususnya kalangan muda.

"Apalagi akhir pekan, pasti ramai. Cuma karena akang datangnya pagi jadi belum ada yang berkunjung," ujar Ilyas saat ditemui Tribuncirebon.com.

Lanjut Ilyas, untuk wisatawan yang ingin berkunjung ke sini ada beberapa pantangan yang harus ditaati.
Salah satunya, jangan bersikap sombong.

"Dulu pernah ada 2 orang yang meninggal di sini, karena mereka sombong katanya jago berenang. Tidak tahunya tenggelam," ucap Ilyas.

2. Paralayang Adventure Land (Paraland)

Paralayang Adventure Land atau biasa disebut Paraland menawarkan panorama Kabupaten Majalengka dari ketinggian Gunung Panten.

Paraland terletak dekat dengan wisata Paralayang menjadikan tempat ini sangat cocok dan memanjakan mata pengunjung karena dapat leluasa menikmati keindahan Kabupaten Majalengka dari ketinggian.

5 Rekomendasi Tempat Makan Nasi Jamblang Yang Wajib Dikunjungi Saat Berwisata di Cirebon

Lokasi Paraland terdapat di Jalan Gunung Panten, Desa Munjul, Kabupaten Majalengka.

Menurut Marketing Paraland, Zaki (28) Paraland memiliki konsep resort yang didalamnya terdapat resto.

Paraland Majalengka
Paraland Majalengka (Tribuncirebon.com/Eki Yulianto)

Dengan begitu, pengunjung dapat menikmati hidangan sambil menikmati panorama Majalengka dari ketinggian.

"Agar beda saja dari wisata yang lain. Pengunjung kan bisa nikmati sambil makan & minum," ujar Zaki saat ditemui di lokasi.

Lanjut Zaki, dirinya menjelaskan perbedaan Paraland dari tempat wisata lain yaitu di Paraland dapat menikmati matahari terbit sekaligus matahari terbenam.

"Di sini bisa lihat sunrise dan sunset. Soalnya buka sampai jam 9 malam," ucap Zaki.

Paraland memiliki beberapa wahana yang diunggulkan untuk digunakan bagi para pengunjung baik anak-anak maupun dewasa, di antaranya paintball, beberapa spot selfie, trampoline, dan penginapan.

Untuk memasuki wisata ini, pengunjung hanya merogoh kocek sebesar 20 ribu dewasa, sedangkan untuk anak-anak hanya 10 ribu saja.

Selain itu, Paraland memiliki keunggulan lain yaitu adanya penginapan yang dikonsep menjadi 3 tipe kamar, yaitu rumah kayu, gazebo dan jineng.

Dari ke 3 tipe kamar tersebut memiliki ukuran yang berbeda dengan fasilitas yang sama.

Rumah kayu untuk kapasitas 5 orang, jineng untuk 4 orang, dan gazebo untuk 6 orang atau lebih.

Harga yang ditawarkan untuk libur Lebaran seperti sekarang ini, yaitu 600 ribu yang termurah sedangkan yang termahal sekitar 800 ribu.

Fasilitas untuk setiap tipe kamar sama, yaitu TV, AC, air hangat dan lain-lain.

3. Goa Lalay

 Indonesia memiliki wisata green canyon yang tidak kalah dengan yang ada di Amerika.

Indonesia setidaknya memiliki tiga Green Canyon yang berada di Pangandaran, Bogor dan Majalengka.

Mungkin sebagaian besar traveler masih asing dengan Green Canyon yang ada di Majalengka ini.

Cari Tempat Wisata untuk Liburan? Yuk Coba Kunjungi Goa Lalay, Wisata Green Canyon di Majalengka

Dilansir dari Tribun Travel, Memiliki nama Goa Lalay, di sini traveler bisa menjumpai Green Canyon yang dihuni oleh lalai atau kelelawar.

Goa Lalay mempunyai struktur sungai dengan alirana ir yang kehijauan yang bersumber dasri cilongkrang.

Goa Lalay
Goa Lalay (Instagram/Mtma_majalengka)

Aliran air sungai ini diapit oleh tebing bebatuan kehijauan yang nampak memesona.

Goa Lalay Majalengka ini berada di Desa Sukdana, Argapura Kabupaten Majalengka Jawa Barat.

Di dalam Goa Lalay terdapat air terjun yang oleh awarga sekitar disebut dengan air terjun pelangi.

Dinamakan air terjun pelangi, karena air terjun yang tersorot matahari memberikan efek warna warni.

Seperti tempat wisata pada umumnya, Goa Lalay mempunyai mitos yang beredar di masyarakat sekitar.

Konon, Goa Lalay ini memiliki seorang penunggu berupa 'Oray Lalaki' atau Ular laki-laki.

Di mana sosok ini memiliki kepala manusia dan bertubuh ular.

VIDEO - UNIK! Museum Berbentuk Kapal Laut, Tepat di Tepi Waduk Saguling, Destinasi Baru di KBB

Terlepas dari mitos yang beredar, Goa Lalay ini tetap menarik untuk dikunjungi.

Bagi traveler yang penasaran dan ingin berkunjung ke Goa Lalay tidak perlu khawatir, pasalnya tempat wisata di Majalengka ini sudah dilengkapi dengan beberapa fasilitas penunjang.

Mulai dari area parkir kendaraan, Mushola, kamar mandi hingga penginapan sudah tersedia di sekitar kawasan Goa Lalay.

4. Situ Janawi

Situ Janawi merupakan satu dari sekian banyak situ di Majalengka yang menawarkan pesona alam yang asri, indah dan unik di dalamnya.

Di Situ ini terdapat danau dan kolam yang dikelilingi permukiman di sebelah selatan yang dibatasi perbukitan.

Di danau tersebut, pengunjung diperbolehkan untuk mandi yang airnya langsung dari mata air.

Mandi di kolam yang langsung dialiri mata air jauh lebih menyehatkan.

Kolam dari mata air itu memiliki kandungan senyawa yang bisa mengobati beberapa penyakit ringan. Misalnya pegal-pegal, encok dan rematik.

Sensasi Mandi & Berendam di Situ Janawi Majalengka, Bisa Sembuhkan Sejumlah Penyakit

Wisata air yang berada di Desa Payung, Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten Majakengka ini memiliki kandungan yang dapat menyembuhkan penyakit.

Menurut Kepala Desa Payung, Jamsa air di Situ Janawi airnya tidak panas cenderung dingin.

Dengan kondisi air yang dingin alami itulah, disampaikan Jamsa konon bisa dapat menyembuhkan penyakit ringan.

"Penyakit gatal-gatal, panu atau yang berhubungan dengan kulit," ujar Jamsa.

5. Situ Cipanten

Situ Cipanten merupakan salah satu dari beberapa situ di Majalengka yang terus diperhatikan oleh kalangan wisatawan dan traveller.

Banyak pengunjung yang penasaran dengan situ yang berada di kaki gunung Ciremai ini untuk dikunjungi.

Oleh sebab itu, untuk terus memikat daya tarik pengunjung, Situ Cipanten terus dierpcantik wajah dan wahana yang ada di kawasan tersebut.

Selain itu, dalam waktu dekat, situ yang berada di Desa Gunungkuning, Kecamatan Sindang, Kabupaten Majalengka ini akan menambah wahana yang terbilang ekstrem.

Situ Cipanten, Sabtu (7/9/2019).
Situ Cipanten, Sabtu (7/9/2019). (Tribuncirebon.com/Eki Yulianto)

Wahana yang dimaksud yakni Sky Bike atau sepeda gantung.

Ketua Karang Taruna Maung Jaya, Yosep Hendrawan mengatakan, di tahun 2019 ini Siti Cipanten telan mendapatkan bantuan dari dana desa.

Dikatakan dia, dana desa tahap dua itu dialokasikan untuk wahana Sky Bike.

"Saat ini sedang tahapan pemasangan lintasan tali baja untuk dua unit sepeda gantung yang telah dipersiapkan," ujar Yosep saat ditemui Tribuncirebon.com, Sabtu (7/9/2019).

Lanjut Yosep menyampaikan, wahana tersebut pada pekan depan sudah bisa diefektifkan bagi pengunjung.

Oleh karena itu, disampaikan dia, untuk memenuhi target tersebut, wahana Sky Bike akan diujicobakan terlebih dahulu.

10 Fakta Rayya, Pemeran Sekaligus Tersangka Vina Garut 3 lawan 1 yang Kini Meninggal Dunia

"Minggu depan akan kami mulai operasionalkan, semoga semakin banyak pengunjung," ucap dia.

Sementara itu, wahana wisata yang sudah ada di Situ Cipanten yaitu, sepeda air, arena outbond, dan berbagai fasilitas lainnya yang menarik.

Harga tiket masuk juga terbikang murah, hanya dengan Rp 5 ribu untuk motor dan Rp 10 ribu untuk mobil, Anda sudah dapat menikmati suguhan wisata alami Situ Cipanten.

6. Curug Tonjong

Pengelola Curug Tonjong Majalengka keluhkan sepinya pengunjung di lokasi wisata alam tersebut.

Hal ini disampaikan langsung  pengelola Curug Tonjong, Dodi Supardi saat ditemui di lokasi, Sabtu (7/9/2019).

Menurut Dodi,sepinya pengunjung di Curug Tonjong, setidaknya sudah terjadi sejak 2 tahun terakhir.

Penurunan jumlah wisatawan itu, kata dia, disebabkan bermunculannya lokasi-lokasi wisata yang baru di wilayah Majalengka khususnya di Rajagaluh.

"Dulu saat weekend yang datang ke sini bisa sampai ratusan, namun 2 tahun terakhir hanya puluhan. Di hari biasa malah beberapa kali tidak ada pengunjung," ujar Dodi, Sabtu (7/9/2019).

Pria yang sekaligus sebagai Ketua RW Blok Senin Desa Teja itu menyebutkani, selain faktor banyaknya wisata baru bermunculan, hal yang membuat turunnya persentase pengunjung yakni akses jalan.

Disampaikan dia, akses menuju ke Curug Tonjong hanya bisa dilalui oleh roda 2, dikarenakan sempitnya medan jalan yang harus dilalui kendaraan roda 4.

"Sebenarnya bisa roda 4, hanya saja tidak sampai masuk ke halaman parkir Curug Tonjong, cuma sampai rumah warga nanti ke sininya jalan," ucap dia.

Pintu masuk Curug Tonjong
Pintu masuk Curug Tonjong (Tribuncirebon.com/Eki Yulianto)

VIDEO - Pesona Keindahan Curug Tonjong di Rajagaluh Majalengka, Ayo Berlibur ke Sini

Sementara, Dodi menyampaikan, untuk mengatasi permasalahan tersebut, dirinya beserta para pengelola Curug Tonjong akan melakukan beberapa berkembangan untuk menambah daya tarik pengunjung.

Hal yang dilakukan yaitu, menambah beberapa sarana dan fasilitas untuk kenyamanan wisatawan.

"Kami juga sudah mengobrol dengan Bu Kuwu, hanya saja sampai sekarang belum terealisasi terkait permodalan dana untuk diajukan ke Pemerintah Majalengka, yang mana bisa membantu ikut mengembangkan potensi wisata yang sudah berdiri sejak 2015 ini," kata Dodi. (Tribuncirebon.com/Mutiara Erlanti/Eki Yulianto)

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved