Seorang Anggota TNI Dipukul Bapak dan Anak yang Tengah Mabuk, Sekelompok Pemuda Ikut Mengeroyok

dugaan penganiayaan tersebit terjadi berawal dari keributan di Jl Kerung-kerung 47 B yang melibatkan seorang driver ojek online (ojol) dengan beberapa

Editor: Machmud Mubarok
Tribun Timur/Darul
Suasana di ruang Polsek Makassar sesaat setelah seorang prajurit TNI, Pratu Rahman diduga dianiaya oleh pemuda di Jl Kerung-kerung, Makassar. 

TRIBUNCIREBON.COM, MAKASSAR - Seorang prajurit TNI menjadi korban penganiayaan sekelompok pemuda di Jl Kerung-kerung, lorong 47, Makassar, Jumat (6/9/2019) pada pukul 00.10 Wita.

Prajurit TNI tersebut adalah Pratu Rahman (35), warga Kerung-kerung, Kota Makassar. Diduga dianiaya oleh sekelompok pemuda di Jl Kerun-kerung setelah terjadi cekcok.

Kasatreskrim Polrestabes Makassar AKBP Indratmoko membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan, korban sempat alami penganiayaan tapi cepat melapor.

"Korban (Pratu Rahman) cepat melapor ke Mapolsek Makassar, korban sempat alami pemukulan dari salah satu pelaku (Aksan)," kata Indratmoko kepada Tribun, siang.

WOW Bocah Indramayu Ini Masuk Garuda Select dan Akan Berlatih di Inggris Selama 9 Bulan

Kecelakaan di Tol Cipularang, Cewek Indigo Sebut Ada Sosok Bapak-bapak Botak Sering Berseliweran

Anak Petani Lolos Taruna Akmil, Sempat Frustasi 10 Kali Gagal, di Hadapan Panglima TNI Bilang Begini

Korban Pratu Rahman melaporkan kasus pemukulan dirinya berdasarkan nomor LP : LP / 381 / K / IX /2019 / Sek Mksr / Tabes Mlsr. Terhitung tanggal 5 September 2019.

Kata AKBP Indratmoko, pelaku bernama Akshan (20), warga Jl Kerung-kerung, Kota Makassar. Pelaku diduga kuat merupakan tetanggal korban di Jl Kerung-kerung 47.

Lanjut Indratmoko, dugaan penganiayaan tersebit terjadi berawal dari keributan di Jl Kerung-kerung 47 B yang melibatkan seorang driver ojek online (ojol) dengan beberapa warga.

Saat itu warga sedang berada di lokasi memberhentikan Driver ojol, karena dianggap balap-balap sesaat setelah dari sebuah warung nasi kuning di lokasi TKP.

Tak lama kemudian, ayah pelaku (Akshan), Abraham datang dengan keadaan mabuk. Driver Ojol itu pun sempat diperingatkan, agar tidak melakukan balap-balap di lokasi.

"Tapi pemilik warung nasi kuning tersebut diduga panik dan memanggil iparnya itu si korban, korban pun melerai itu, tapi malah ditarik bajunya," ujar AKBP Indratmoko.

Gadis Baduy Usia 13 Tahun Dibacok Lalu Diperkosa 3 Pemuda Setelah Jadi Mayat, Pelaku Ditangkap 

Guru SD Dianiaya Orang Tua Murid Disaksikan Belasan Murid di Dalam Kelas, Cek Videonya di Sini

Dari hasil pemeriksaan penyidik, Abraham dan anaknya (Akshan) diduga dipengaruhi oleh alkohol atau minuman keras (Miras), sehingga kedua pelaku tidak mengontrol.

Pelaku Akshan sempat memukul bagian wajah Pratu Rahman menggunakan tangan kanan. Disebut juga, teman-teman pelaku juga ikut mengeroyok dan pukul korban.

"Akibatnya, baju korban robek. Korban juga mengalami luka gores pada bagian dada. Kini sudah ada empat pelaku yang sudah diamankan Polsek," jelas Indratmoko. (dal)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved