BBWS Cimanuk Cisanggarung Berencana Bangun Breakwater di 2 Lokasi di Indramayu, Desa Dadap Prioritas

Dirinya menjelaskan, menjadi prioritasnya Desa Dadap karena kawasan bibir pantai adalah pemukiman warga.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Fauzie Pradita Abbas
Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
Kabid Perikanan Budaya Diskanla Kabupaten Indramayu, Edi Umaedi, Kamis (5/9/2019). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung merencanakan akan membangun breakwater di dua lokasi daerah bibir pantai di Kabupaten Indramayu.

//

Pembangunan itu rencananya akan dibangun pada tahun 2020 mendatang.

Kabid Perikanan Budaya Diskanla Kabupaten Indramayu, Edi Umaedi mengatakan, salah satu yang menjadi prioritas adalah bibir pantai di sekitaran Desa Dadap, Kecamatan Juntinyuat.

"Tadi di konfirmasi di sekitaran Desa Dadap salah satu yang menjadi prioritas. Insya Allah 2020 akan dibangun," ujar dia kepada Tribuncirebon.com di ruangannya, Kamis (5/9/2019).

Dirinya menjelaskan, menjadi prioritasnya Desa Dadap karena kawasan bibir pantai adalah pemukiman warga.

Banyak perumahaan warga di Desa Dadap yang berbatasan langsung dengan bibir pantai.

Sementara itu, dirinya menyampaikan, alasan lambatnya pembangunan breakwater di seluruh bibir pantai di Kabupaten Indramayu karena pihak BBWS dalam beberapa waktu terakhir memprioritaskan revitalisasi waduk-waduk untuk kepentingan pertanian.

Oleh karena itu, dengan adanya rencana penanaman breakwater itu pada tahun 2020, pihaknya sangat berterimakasih kepada BBWS Cimanuk-Cisanggarung selaku penanggungjawab.

TKI Asal Purwakarta Minta Dipulangkan dari Arab: Tolong Pak Jokowi Sudah 11 Tahun Tak Pulang-pulang

"Karena memang ini kan masyarakat kita juga, meski sudah bukan kewenangan kami tapi kami selalu upayakan," ujar dia.

Sementara itu, Kepala Desa Dadap, Asyriqin Syarif Wahadi menyampaikan, di beberapa bulan terakhir saat musim timur ini, sawah milik warga setempat terkikis sampai 1,5 meter setiap harinya.

Hal tersebut karena masih ada beberapa titik yang belum terpasang breakwater. Hal tersebut membuat dataran yang bertabrakan langsung dengan gelombang laut menjadi terkikis.

"Di musim timur ini sawah kita terus terkikis," ucap dia.

Untuk mensiasati pihak desa melakukan penanaman pohon mangrove dan tembakau sebagai upaya pencegahan.

"Mangrove ini akarnya itu menamcap ke tanah, sedangkan tembakau dia akarnya merambat ke atas. Jadi otomatis serangan gelombang laut ini akan terhambat dan dapat mencegah abrasi," ucap dia.

Kemenag Majalengka Diapresiasi Kemenag Pusat dan Minta Kemenag Lainnya Mengikuti, Terkait Apa Ya?

VIRAL Video Selfie Dengan Kera di Monkey Forest Ubud Bali, Ternyata Begini Triknya

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved