Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang

CCTV di Lokasi Kecelakaan Beruntun KM 91 Tol Cipularang Tak Berfungsi, Kok Bisa?

Kejadian bermula truk pengangkut pasir yang dikemudikan Dedi terguling diikuti dengan kendaraan di belakangnya yang berhenti.

Editor: Machmud Mubarok
Tribun Jabar/Mega Nugraha
CCTV di lokasi kecelakaan beruntun KM 91 Tol Cipularang tak berfungsi, sehingga tak merekam kejadian tersebut. 

Irjen Rudy Sufahriadi menyampaikan kecelakaan beruntun ini terjadi pertama kali karena adanya dump truk yang terguling hingga mengakibatkan pengemudi dan penumpangnya meninggal.

Pihaknya juga melakukan penyelidikan. Dump truk tersebut, kata Rudy, awal dari kecelakaan beruntun. Bahkan, sopir dump truk tersebut mengaku sempat lakukan komunikasi dengan sopir dump truk yang sama. 

"Dump truk pertama alami rem blong. Tapi, saat ditanya dia berhasil mengerem. Dan kemudian si sopir yang kedua mengatakan rem saja, berhenti saja dulu. Baru, setelah bilang begitu mobil pun berhenti, terguling, dan sopir meninggal," kata Rudi di RS MH Thamrin, Purawakarta, Selasa (3/9/2019)

Selanjutnya, ketika si sopir itu tak dapat menguasai kendaraannya, kata Rudy, tabrakan beruntun pun tak terhindarkan, yang menyebabkan banyak korban meninggal dunia, serta kendaraan yang terbakar. 

"Kesimpulan sementara mobil truk itu gak bisa kuasai medan yang ada, ditambah memang beban yang dibawa melebihi dari kapasitas. Nanti akan kami tetapkan siapa tersangkanya," ujarnya. 

Gunakan Alat Canggih

Polisi akan lakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan beruntun yang mengakibatkan delapan korban meninggal dunia dan puluhan orang lainnya luka-luka.

Kecelakaan yang terjadi di Tol Cipularang KM 91, Desa Pasirmunjul, Sukatani, Purwakarta melibatkan puluhan kendaraan.

Bahkan sejumlah mobil rusak parah hingga hangus terbakar pada kecelakaan yang terjadi pada Senin (2/9/2019) siang.

Olah TKP akan digelar di lokasi kejadian kecelakaan maut tersebut pada Selasa (3/9/2019).

"Kami akan lakukan olah TKP, guna penyelidikan lebih lanjut," kata Gakum Ditlantas Polda Jabar, Kompol Etos Satria Wisnuwardana, saat dikonfirmasi melalui telepon.

Diketahui, tidak hanya jajaran Polres Purwakarta yang akan melakukan olah TKP kecelakaan.

Namun kata Etos, jajaran Ditlantas Polda Jabar beserta Korlantas Mabes Polri pun akan turut ikut pada olah TKP tersebut.

"Iya nanti ada dari Korlantas selain dari kami Polda Jabar dan Polres Purwakarta," ucapnya menambahkan. 

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan akan menggunakan metode Traffic Accident Analyst (TAA).

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved