Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang
Olah TKP Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, Polisi Turunkan Alat Canggih Seperti Ini
tidak hanya jajaran Polres Purwakarta yang akan melakukan olah TKP kecelakaan. Namun kata Etos, jajaran Ditlantas Polda Jabar beserta Korlantas Mabes
Laporan Wartawan Tribun, Haryanto
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Polisi akan lakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan beruntun yang mengakibatkan delapan korban meninggal dunia dan puluhan orang lainnya luka-luka.
Kecelakaan yang terjadi di Tol Cipularang KM 91, Desa Pasirmunjul, Sukatani, Purwakarta melibatkan puluhan kendaraan.
Bahkan sejumlah mobil rusak parah hingga hangus terbakar pada kecelakaan yang terjadi pada Senin (2/9/2019) siang.
Olah TKP akan digelar di lokasi kejadian kecelakaan maut tersebut pada Selasa (3/9/2019).
"Kami akan lakukan olah TKP, guna penyelidikan lebih lanjut," kata Gakum Ditlantas Polda Jabar, Kompol Etos Satria Wisnuwardana, saat dikonfirmasi melalui telepon.
• Gebby Vesta Berani Bongkar Aib Atta Halilintar, Sebut Atta Menjijikan dan Wajahnya Mirip Pelawak Ini
• Lucinta Luna Pakai Bikini di Pantai, Abash Rapi Seperti Mau Kondangan, Ditantang Buka Baju, Berani?
Diketahui, tidak hanya jajaran Polres Purwakarta yang akan melakukan olah TKP kecelakaan.
Namun kata Etos, jajaran Ditlantas Polda Jabar beserta Korlantas Mabes Polri pun akan turut ikut pada olah TKP tersebut.
"Iya nanti ada dari Korlantas selain dari kami Polda Jabar dan Polres Purwakarta," ucapnya menambahkan.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan akan menggunakan metode Traffic Accident Analyst (TAA).
• Vanessa Angel Dipijet Lelaki Sampai Keenakan, Lihat Ekspresinya Sampai Merintih-rintih
• Drama Jakun yang Tertukar, Abash, Kekasih Lucinta Luna Ditantang Netizen Buka Baju, Berani?
Metode tersebut digunakan untuk melakukan pendalaman pada kasus kecelakaan yang terjadi.
"Untuk mengungkapkannya (Kronologi dan penyebab kecelakaan) menggunakan metode TAA Korlantas," kata Trunoyudo saat dikonfirmasi mengenai kecelakaan tersebut.
Metode tersebut seringkali digunakan oleh jajaran kepolisian karena menggunakan alat yang canggih.
Alat yang digunakan bisa menganalisis sebelum, sesaat hingga setelah kecelakaan terjadi dalam bentuk animasi 3D.
Trunoyudo menyebut TAA merupakan suatu SOP untuk penanganan insiden kecelakaan lalu lintas.
"Itu sudah SOP penanganan laka lantas, metode untuk ungkap kecelakaan. (*)