9 Peserta Penjaringan Bakal Calon Rektor Unpad Paparkan Misi Visi Menembus 500 PT Terbaik Dunia

Tahap penjaringan ini ditujukan menghasilkan popularitas peserta penjaringan bakal calon rektor yang dipilih oleh sivitas akademika dan tenaga kependi

Editor: Machmud Mubarok
Istimewa
Para peserta penjaringan bakal calon rektor memaparkan program rencana pengembangan Unpad di masa depan, dalam kegiatan konferensi pers, di Executive Lounge Unpad, Jalan Dipati Ukur Nomor 35, Kota Bandung, Senin (2/9/2019). 

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan tersebut menginginkan Unpad menjadi perguruan tinggi terdepan di Jawa Barat dan menjadi rujukan kemajuan Indonesia dan dunia. Cita-cita menembus peringkat 500 dunia hanya bisa dicapai dengan soliditas antara dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan.

"Harmoni dalam kemajuan, tanpa harmoni tidak mungkin mendapatkan kemajuan. Reputasi prodi, dosen, tendik harus ditingkatkan," kata  ini.

Toni Toharudin, kandidat dari FMIPA menyoroti data soal kinerja akademik guru besar yang kurang optimal. Output para profesor dirasa kurang. 

Menurut Toni yang saat ini menjabat sebagai Ketua Badan Akreditasi Nasional Madrasah, guru besar harus didorong untuk mempublikasikan karya ilmiahnya di jurnal bereputasi, bukan hanya mengejar indeks Scopus. 

Selain itu, dalam upaya peningkatan jumlah publikasi riset ilmiah dengan memberikan insentif tertentu. Misalnya, memberikan pembebasan biaya kuliah bagi mahasiswa S3, dengan syarat mampu mempublikasikan risetnya minimal tiga karya selama menempuh pendidikan.

Soal insentif juga disampaikan Rina Indiastuti yang saat ini menjabat sebagai Plt. Rektor Unpad. Dosen yang terbukti memiliki kinerja publikasi Q2 dan Q1 akan mendapat insentif tambahan. Mereka akan diberi dana pendamping untuk menyerap sumber dana riset eksternal dari dalam dan luar negeri. 

"Ini untuk menjamin keberlanjutan peningkatan publikasi dan indeks sitasi dam mewujudkan Unpad sebagai top 500 dunia," ucapnya.

Sedangkan, Guru Besar Ilmu Sejarah Reiza D. Dienaputra, mengatakan saat ini jumlah guru besar Unpad sendiri masih belum ideal, hanya sepuluh persen dari total jumlah dosen yang ada.

Menurutnya jumlah itu pun masih di bawah persentase di perguruan lain, misalnya  IPB yang mempunyai 16,4 persen dari jumlah dosen yang dimiliki, dan Universitas Hasanudin yang persentasenya mencapai 16,3 persen.

"Peningkatan kualitas dosen harus diarahkan pada upaya peningkatan kualitas pendidikan dosen hingga ke jenjang pendidikan tertinggi. Tak hanya sampai doktor, tetapi hingga jabatan fungsional tertinggi, yaitu guru besar," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Panitia Pemilihan Rektor Unpad 2019-2024, Ketua Panitia Pemilihan Rektor Unpad, Soni A. Nulhaqim mengatakan, sebelumnya para peserta penjaringan telah melakukan penandatangan komitmen bersama terkait pelaksanaan penjaringan Bakal Calon Rektor sebagai bagian dari tahapan pemilihan Rektor Unpad 2019-2024.

Dalam nota kesepakatan tersebut, terdapat enam butir komitmen yang harus disepakati oleh para  peserta yang meliputi, menyukseskan proses Pemilihan Rektor Unpad 2019-2024 secara jujur, adil, dan bermartabat; melakukan sosialisasi pemilihan rektor secara bersih tanpa masalah; memelihara persatuan dan kesatuan kehidupan kampus Unpad serta menjaga atmosfer akademik yang kondusif dan harmonis.

Selanjutnya, tidak melakukan kampanye hitam dan politisasi SARA ataupun tindakan tidak terpuji lainnya; menjunjung tinggi kepentingan Unpad di atas kepentingan pribadi dan kelompok; serta menaati seluruh peraturan yang telah ditetapkan dalam proses pemilihan rektor.

"Proses penjaringan bakal calon rektor merupakan tahapan lanjutan dari tahap pendaftaran dan verifikasi. Dari tahap verifikasi, MWA telah mengumumkan nama peserta yang dinyatakan memenuhi kelengkapan, kesesuaian, dan keabsahan persyaratan administrasi sesuai dengan Peraturan MWA Unpad Nomor 1 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pemilihan, Penetapan, dan Pelantikan Rektor Universitas Padjadjaran.

Selanjutnya, proses penjaringan bakal calon rektor secara daring akan dilakukan mulai tanggal 5 – 10 September, dengan melibatkan  33.792 mahasiswa dan 2.116 dosen serta 2.226 tenaga kependidikan. Proses penjaringan Hasil penjaringan akan diumumkan ke publik oleh MWA Unpad.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved