ASTAGA! Karyawan PT INTI Tak Digaji Selama 2 Bulan, Fasilitas BPJS dan Pensiun Pun Belum Dibayarkan
Meski demikian, pada aksi damai tersebut digelar, Ahmad mengaku pihak manajemen perusahaan dinilai kooperatif terhadap karyawannya.
Laporan Wartawan Tribun, Haryanto
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Ratusan karyawan PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) (PT INTI) menggelar unjuk rasa di halaman kantor pusat PT INTI, Jalan Mohammad Toha, Bandung pada Kamis (29/8/2019).
Karyawan yang tergabung dalam Serikat Pekerja PT INTI (SEJATI) ini menyuarakan sejumlah permasalahan yang tengah dialami perusahaan BUMN tersebut.
Bahkan permasalahan itu berdampak pada keterlambatan proses penggajian karyawan selama dua bulan terakhir.
"Seluruh (karyawan), mungkin totalnya mencapai 450 orang. Nominal gajinya saya tidak begitu paham, yang belum (dibayarkan) itu Juli dan Agustus," kata Ketua SEJATI, Ahmad Al Faruq saat ditemui di sela aksi unrasnya.
• Elsa Syarief Ketakutan Dilabrak & Diamuk Nikita Mirzani di Acara TV, Melaney Ricardo Coba Lerai
• Dj Seksi Bebby Fey Ngaku Dikibuli Usai Disetubuhi Youtuber Ternama Demi Tenar, Sebut Atta Halilintar
Selain gaji, BUMN yang bergerak di bidang perangkat telekomunikasi itu pun belum membayarkan fasilitas karyawan lainnya.
Fasilitas tersebut antara lain pembayaran fasilitas kesehatan seperti untuk klinik mitra perusahaan maupun BPJS.
Selain itu pembayaran tunjangan yang ada pada perjanjian kerja bersama serta pembayaran pesangon kepada karyawan yang sudah pensiun pun belum dipenuhi.
Meski demikian, pada aksi damai tersebut digelar, Ahmad mengaku pihak manajemen perusahaan dinilai kooperatif terhadap karyawannya.
"Banyak keluhan karyawan karena banyak hak-hak karyawan yang belum bisa dipenuhi namun manajemen tetap kooperatif. Dalam hal ini manajemen tetap mencari solusi dengan cara apapun," ucapnya.
• FAKTA Terbaru Aulia Kesuma Pernah Pakai Jasa Paranormal untuk Bunuh & Bakar Pupung dan Dana
• Temannya Meninggal Dibunuh & Hangus Terpanggang, Al Ghazali Berbelasungkawa Tulis Pesan Menyentuh
Akan tetapi pihaknya pun khawatir kepada perusahaan jika terus membiarkan masalah yang kini ada.
Sebab menurut Ahmad, masalah yang kini timbul akan menjadi bom waktu kepada perusahaan ketika tuntutan pekerjanya tidak terselesaikan.

Dengan adanya aksi ini pula, SEJATI berharap adanya perbaikan secara menyeluruh dari perusahaan dibawah naungan Kementerian BUMN tersebut.
"Kami khawatir PT INTI tinggal nama saja. Kami adakan acara ini (unjuk rasa) agar semua memperhatikan kembali PT INTI, khususnya pemerintah," ujar dia menambahkan.