VIRAL Bocah SD Dikeroyok Teman-temannya Dipukul dan Ditendang, Duduk dan Terlihat Menangis
Sebuah video yang memperlihatkan murid SD dikeroyok teman-temannya viral di media sosial
Saat Rut akan berangkat, cucunya sedang asyik bermain karet di ruang tamu.
Sebelum berangkat ke kebun, Rut menyimpan ponsel miliknya di dalam lemari.
Saat itu, keadaan ponsel miliknya sedang mati total.
Satu jam kemudian, Rut kembali ke rumah lantaran ia sudah selesai memindahkan sapinya.
Sesampainya di rumah, Rut melihat sang cucu tertidur di antara meja televisi dan tempat tidur di ruang tamu.
Seakan berencana memindahkan sang cucu, Rut langsung memegang tubuh Yaskiel.
Namun yang terjadi adalah Rut terkena sengatan listrik, sehingga langsung melepasan tubuh cucunya.
Rut lalu berteriak meminta pertolongan ke tetangga sekitar rumah.
Tak lama kemudian datang seorang tetangga yang kemudian memutus aliran listriknya.
"Mereka mendapati Yeskiel dalam keadaan meninggal dunia. Saat meninggal Yeskiel sedang memegang hanphone yang sedang di charge,"ungkapnya.
Sementara itu, foto-foto kondisi Aflani yang meninggal karena tersengat listrik saat mengecas handphone beredar di jejaring sosial Facebook.
Satu di antaranya diunggah di akun Facebook Rizky Ibrra Fallo, Sabtu (16/3/2019).
Dalam unggahannya, Rizky Ibrra Fallo, menulis sebagai berikut:
"Ini kejadian nyata di Desa Hane Kec Batuputih, Kab TTS tadi mlm tgl 15 Maret
Anak usia 8 tahun tersengat listrik akibat main hp sambil ngecas
Mhn dihimbau kpd anak2 kita dan kita semua
agar tidak terjadi lagi kejadian tersebut"
Pada foto-foto itu, memang terlihat Aflani masih berada di kolong tempat tidur.
Pada foto selanjutnya, petugas identifikasi menunjukkan hanphone tanpa penutup belakang.
Terlihat batere dan lubang charger, termasuk kabel charger berwarna putih.
Pada foto ketiga, tubuh Afolani sedang berada di bawah tempat tidur.
Tubuhnya tertelungkup memeluk hanpdhone yang sedang dicas.
Ia mendekap handphone, kedua tangannya bersedekap.
Wajahnya menghadap lantai dan ada seperti air mengalir di bawah wajahnya. (*)