Dua Pembunuh Bayaran yang Bunuh & Bakar Edi dan Dana Hingga Hangus Ditangkap, Dibayar Rp 500 Juta
Dua Pembunuh Bayaran yang Bunuh & Bakar Edi dan Dana Hingga Hangus Ditangkap, Dibayar Rp 500 Juta
Penulis: Mutiara Suci Erlanti | Editor: Mutiara Suci Erlanti
"Hasil penyelidikan kami bisa ketahui siapa yang melakukan pembakaran, siapa yang bawa mobil ke Sukabumi. Sudah ditangkap seorang ibu dan anaknya laki-laki," kata Rudy.
Tulang Jari dan Kaki 2 Jasad Mobil Terpanggang di Sukabumi Lenyap
Dua jasad korban dugaan pembunuhan yang ditemukan terpanggang dalam mobil di Desa Pondok Kaso Tengah, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi belum berhasil diidentifikasi.
Dilansir dari tribunnews.com, Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati Kombes Pol Edy Purnomo mengatakan kedua jasad yang ditemukan pada Minggu (25/8/2019) karena seluruh tubuh korban nyaris jadi arang.
"Jarinya hilang, hangus semua. Hangus sama tulang-tulangnya. Jadi bagian tulang jari kedua tangan dan kakinya hilang, hangus," kata Edy di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (26/8/2019).
Ketiadaan tulang jari tangan itu membuat tim dokter forensik RS Polri Kramat Jati tak bisa mengidentifikasi korban berdasarkan sidik jari.
Pun dengan ketiadaan tulang jari kaki kedua korban yang disebut Edy membuat tinggi badan korban sulit diperkirakan.
• Winda Meninggal Saat Menuju Rumah Sakit Usai Ditabrak Truk Tronton, Keluarganya Bilang Begini
"Kepalanya saja ada yang sampai pecah. Hilangnya tulang jari dan kaki itu karena hangus terbakar, bukan karena dipotong. Karena kelihatan dari tulangnya," ujarnya.
Perihal kabar bahwa kedua jasad ditemukan dalam kondisi tangan terikat di bagian belakang, Edy menyebut hal itu sulit dipastikan.
Dia menyerahkan seluruh hasil penyelidikan kepada korban dugaan pembunuhan kepada Satreskrim Polres Kabupaten Sukabumi.
"Semua badan hangus, kulitnya habis. Makannya kalau ditanya kedua korban dibunuh atau tidak ini susah," tuturnya.
Sang Kekasih Adi Pradana Curhat di Instagram
Kekasih dari jenazah yang ditemukan dalam mobil terbakar di Cidahu, Sukabumi mencurahkan perasaannya.
Lewat akun media sosialnya, dia sangat tak menyangka sang kekasih menjadi korban dari kasus tersebut.
Dua jenazah di dalam mobil yang terbakar di Cidahu, Sukabumi diidentifikasi merupakan ayah dan anak.
Ayahnya bernama Edi Chandra Purnama atau akrab disapa Pupung Sadili (54). Sementara anaknya M Adi Pradana, akrab disapa Dana (23).
• VIRAL Bentuk Ibukota Negara Baru Kalimantan Mirip Tokoh Pewayangan Semar, Lihat Dengan Seksama
Kapolres Sukabumi, AKBP Nasriadi mengatakan otak pelaku pembakaran tersebut sudah ditangkap.
"Alhamdulillah perkara dugaan pembunuhan ini terungkap kurang dari 24 jam dengan mengamankan otak pelakunya," ungkap Nasriadi saat dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Senin (26/8/2019) malam.
Otak pembunuhan Pupung Sadili dan M Adi Pradana tak lain ada AK, istri dari Pupung dan ibu tiri Dana. AK ditangkap di Jakarta, Senin (26/8/2019).
Selain itu satu orang diduga pelaku, KV masih dirawat di RS Pertamina Jakarta. AKBP Nasriadi menerangkan motif pembunuhan Pupung Sadili dan M Adi Pradana adalah masalah piutang.
AK menyewa empat pembunuh bayaran untuk membunuh Edi Chandra Purnama atau Pupung Sadili dan M Adi Pradana.
"Motifnya adalah tersangka AK menyewa empat eksekutor untuk membunuh suaminya, Edi Candra, dan anak tirinya, Dana, karena masalah rumah tangga dan utang piutang," ujar Nasriadi saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (26/8/2019).
(Kompas.com/tribunnews.com)