Ipda Erwin Terbakar Hidup-hidup Kini Meninggal, Anak Ipda Erwin: Saya Sempat Dendam ke Pengunjukrasa

Ipda Erwin Terbakar Hidup-hidup Kini Meninggal, Anak Ipda Erwin: Saya Sempat Dendam ke Pengunjukrasa

Kolase Tribun Cirebon/Tribun Jabar
Ipda Erwin Yudha meninggal dunia 

TRIBUNCIREBON.COM - Anak almarhum Ipda Erwin Yuda Wildani, Erik Yudha Saputra (23), mengatakan sempat memiliki rasa dendam kepada para mahasiswa pengunjukrasa yang melempar bensin dan mengakibatkan ayahnya terbakar.

Namun rasa dendam itu kini telah sirna dan sudah diikhlaskan oleh Erik. Ia memilih saat ini untuk mendoakan almarhum ayahnya agar masuk surga dan diampuni segala dosanya.

"Pertama setelah kejadian sempat ada rasa dendam, namun kini saya sudah ikhlas, saya memilih untuk mendoakan agar ayah diterima di sisi yang maha kuasa dan diampuni segala dosanya," ujar Erik ditemui di area pemakaman Taman Makam Pahlawan Cikaret, Senin (26/8).

VIDEO DETIK-DETIK Tembakan Salvo Iringi Pemakaman Jenazah Ipda Erwin Yudha Wildani di TMP Cikaret

Erik mengatakan, ia baru saja menyelesaikan urusan perkuliahannya sehingga ia banyak waktu untuk menunggu mendampingi selama ayahnya dirawat di rumah sakit Pertamina di Jakarta.

"Selama 11 hari saya menemani ayah, di rumah sakit," kata Erik.

Ia mengatakan, malam sebelum ayahnya meninggal ia tak mendengar ayahnya berkata apapun. Erik tak menduga ayahnya tersebut akan meninggal.

"Sore harinya tak bilang apa-apa, saya juga langsung tidur," kata Erik.

Tak jauh dari Erik, sang ibu, Sukarni (46), terlihat masih sangat bersedih. Matanya sembab dan beberapa kerabat terpaksa terus membopongnya.

Adik Erik, Adinda Dini Wulandari (18), terus duduk berada dekat dengan sang ibu.

Jenazah Ipda Erwin Yudha Dimakamkan di TMP Cikaret, Kapolda: Tugas Polisi Kadang Nyawa Taruhannya

Setelah upacara pemakaman selesai, keluarga kembali menghampiri makam untuk berdoa bersama-sama.

Paman almarhum Ipda Erwin Yuda Wildani, Letkol Eri Winardi, menanti itikad baik dari keluarga para tersangka untuk bersilaturahmi.

Ia mengatakan, jika ada kekhawatiran atau ketakutan maka didampingi oleh pihak aparat pun boleh dilakukan. Ia meyakini keluarga Erwin terbuka dan sudah menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian untuk kasus hukumnya.

Personel Brimob menembakkan tembakan salvo mengirini pemakaman jenazah Ipda Erwin Yudha Wildani di TMP Cikaret Cianjur, Senin (26/8/2019).
Personel Brimob menembakkan tembakan salvo mengirini pemakaman jenazah Ipda Erwin Yudha Wildani di TMP Cikaret Cianjur, Senin (26/8/2019). (Tribun Jabar/Ferri Amiril Mukminin)

"Keluarga menanti itikad baik dari para keluarga tersangka, didampingi pun tidak apa-apa," ujar Eri di area Taman Makam Pahlawan Cikaret, Kabupaten Cianjur, Senin (26/8).

Eri mengatakan pihak keluarga sudah ikhlas dan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak berwajib soal urusan hukum. Namun ia belum melihat ada keluarga dari mahasiswa datang ke rumah keponakannya tersebut.

"Sekarang sudah ikhlas, keluarga almarhum saya melihat tak menuntut apapun, malah terbuka untuk urusan yang baik," kata Eri.

Kakak Ipda Erwin, Erna, memeluk sang ibu
Kakak Ipda Erwin, Erna, memeluk sang ibu (Tribun Jabar/Ferri AMiril Mukminin)
Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved