Kibarkan Bendera Merah Putih Hanya Pakai Seragam SMA, Puluhan Anggota Paskibra Menangis
Kibarkan Bendera Merah Putih Hanya Pakai Seragam SMA, Puluhan Anggota Paskibra Menangis
Sejak Juli Dia mengatakan, kegiatan HUT Kemerdekaan RI untuk tingkat kecamatan tentu telah disiapkan anggarannya dari pemerintah kabupaten. Sehingga, sangat disayangkan jika anggaran tersebut tidak digunakan untuk menyukseskan kegiatan itu.
Dia pun mempertanyakan kinerja camat setempat yang tidak mampu mempersiapkan seragam Paskibra saat pelaksanaan HUT kemerdekaan di kecamatan tersebut. Dia meminta Bupati Seram Bagian Barat mengevaluasi camat setempat.
"Memang benar subtansi dari pengibaran bendera itu bukan ada di pakaiannya anggota Paskibra. Tapi, bukan berarti tidak ada fasilitas yang diberikan kepada anak-anak yang menjalankan tugas pengibaran bendera kan,"
Warga lainnya, Ebhil Pattimura mengaku sangat merasa kecewa dengan kinerja Camat Amalatu dan juga panitia kecamatan lantaran tidak memberikan fasilitas berupa seragam kepada anggota Paskibra saat menjalankan tugasnya itu.
"Ini soal tanggung jawab pimpinan. Kami merasa kecewa. Harusnya camat selaku pimpinan wilayah tertinggi di kecamatan, sudah seharusnya mempersiapkan dari jauh-jauh hari serta berfikir bagimana cara mengatasi persoalan perlekapan Paskibra," Jelasnya.
• Wilayah Cirebon Hari Ini Akan Ada Pemadaman Listrik, Catat Waktu dan Lokasinya Di Mana Saja
Menurut Ebil, bukan baru kali ini saja anggota Paskibra di kecamatan itu menggunakan seragam sekolah saat HUT Kemerdekaan RI.
Kondisi tersebut telah terjadi sejak tahun 2011 lalu. Mirisnya lagi, kata dia, anggota Paskibra selalu dibebankan untuk mencari seragam sendiri.
"Padahal kalau mau dilihat, ini mewakili kecamatan, bukan mewakili desa atau sekolah. Tapi camat tidak pernah merasa tanggung jawab terkait persoalan ini,”ujarnya.
Tidak punya anggaran terkait masalah itu, Camat Amalatu Adaweya Wakano yang dikonfirmasi Kompas.com membenarkan jika anggota Paskibra yang menjalankan tugas pengibaran bendera merah putih saat HUT kemerdekaan ke-74 RI di kecamatan itu hanya mengenakan seragam sekolah.
• EKS Pemain Inter Milan, AC Milan, dan Man City Ini Akhirnya Lanjutkan Karir di Klub Promosi Italia
Dia mengaku, kondisi tersebut terjadi lantaran kecamatan tidak memiliki anggaran untuk memfasilitasi dan membiayai pengadaan seragam bagi anggota Paskibra.
Selama ini, anggaran Paskibra didapat melalui sumbangan sekolah dan para guru serta pemerintah desa.
“Saya sudah sampaikan ke kepala sekolah bahwa selama ini kita tidak punya anggaran soal ini, jadi saya bilang mereka (Paskibra) cari pakaian nanti saya tanggung apa yang kurang seperti garuda, sarung tangan, dan perlengkapan lain. Itu saya siapkan,” ujarnya.
Dia mengaku, beberapa hari menjalang upacara, seksi usaha dana yang berasal dari SMA negeri setempat mendatanginya dan meminta agar panitia tingkat kecamatan yang membantu menyediakan seragam Paskibra.
Namun, karena waktunya yang sudah semakin mepet, dia kemudian meminta panitia agar dapat berbicara dengan seksi usaha dana dari pihak sekolah untuk mencari jalan alternatif.
Salah satunya, menyewa seragam Paskibra untuk digunakan saat upacara berlangsung.
• WOW Nih Nama Asli Lucinta Luna Setelah Dibongkar Ria Ricis, Sempat Bawa-bawa Nama Muhammad Fatah