INI Sosok Pelajar Penolong Polisi yang Terkapar di Trotoar Akibat Terbakar

Muhamad Ridwan Suryana (18) seorang pelajar SMK Pasundan I Cianjur, tak menyangka foto aksinya akan viral saat menolong Aiptu Erwin yang terbakar

ISTIMEWA
Muhammad Ridwan, pelajar SMK Pasundan 2 Cianjur, spontan memberi minum polisi yang terbakar saat menjaga demo mahasiswa Cianjur, Kamis (15/8/2019). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferri Amiril Mukminin

CIANJUR - Muhamad Ridwan Suryana (18) seorang pelajar SMK Pasundan I Cianjur, tak menyangka foto aksinya akan viral saat menolong Aiptu Erwin yang terbakar dan tergeletak di trotoar dan menjadi satu korban dari aksi unjuk rasa.

Foto setengah jongkok sambil duduk memeluk bagian kepala menjadi viral di lini media sosial. Aksinya tak sampai di situ, Ridwan sempat histeris berteriak agar ada orang yang memberinya air untuk diberikan kepada Aiptu Erwin.

Ridwan menceritakan kronologisnya saat ia dengan tulus menolong Aiptu Erwin.

"Saya lagi PKL di pemda pukul 11.30 WIB istirahat sambil jajan di depan Pemda. Lalu saya melihat ada pengunjukrasa yang sedang berorasi," ujar Ridwan.

Tak lama kemudian ia melihat huru-hara dan ada satu anggota yang tergeletak di trotoar.

"Kronologis lengkap saya tak tahu, saya hanya melihat ada korban tergeletak saat itu saya dekat halte," kata Ridwan.

Inikah Sosok Mahasiswa yang Diduga Pelempar Bensin yang Membakar 3 Orang Polisi di Cianjur?

UPDATE Polisi Terbakar, Kapolda Jabar: Kami Sudah Amankan 15 Orang, Kami Hukum Semua Yang Terlibat

Jenguk Polisi Yang Terbakar di Rumah Sakit, Plt Bupati Cianjur Ungkap Alasan Tak Temui Pendemo

Saat pertama melihat Aiptu Erwin ia merasa ngeri, lalu melihat ada lagi yang terbakar.

"Sebenarnya saya takut dan ngeri, saya paksakan saja menolong demi kemanusiaan," katanya.

Ia lantas menenangkan Aiptu Erwin dengan memberi air mineral. Ia melihat api di tubuh Aiptu Erwin sudah padam.

"Setelah padam korban terbaring sendiri lalu saya tenangkan dan kasih air, kebetulan ada air mineral," ujarnya.

Setelah banyak orang ia berteriak lagi agar korban dibawa ke rumah sakit memakai angkutan umum.

"Karena ga ada ambulans jadi pakai angkot, saya ikut gotong masukin ke angkot, histeris teriak minta air lagi saat itu," katanya.

Ia kembali mengatakan bahwa rasa kemanusiaan yang mendorongnya untuk menolong. Ia berpesan kejadian tersebut jangan sampai terulang kembali. Pelajar yang tinggal di Kampung Jangari kidul, Desa Bojong, Kecamatan Mande, ini akan diberi reward oleh Kapolres atas aksinya.

Kapolres Cianjur AKBP Soliyah, mengatakan siswa tersebut mempunyai kepedulian tinggi.

"Kami akan beri reward karena ia mempunyai kepedulian menolong," kata Soliyah.

Tiga Polisi terbakar saat aksi unjukrasa yang dilakukan sejumlah mahasiswa di depan gerbang Pendopo Cianjur, Kamis (15/8). Satu kritis dan dua lainnya menderita luka bakar cukup serius.

Tiga polisi tersebut tak bisa menghindar karena sedang memadamkan ban yang dibakar, tiba-tiba seorang mahasiswa melempar bahan bakar ke arah sumber api.

Seorang warga yang berada di area unjukrasa, Mamur Abdulah (56), mengatakan, insiden itu terjadi beberapa saat setelah peserta unjuk rasa melakukan pembakaran ban, lalu tiga orang anggota kepolisian mencoba untuk memadamkan api.

"Tiba-tiba ada seseorang yang melemparkan kantong bensin sehingga api pun membesar dan membakar tiga orang polisi," ujarnya, di lokasi yang sempat menjadi tempat unjukrasa.

Tiga polisi tersebut langsung dibawa ke Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah Cianjur.

Aurel Hermansyah Pakai Baju Terbuka, Pamer Pose Panas, Jari Ditempel di Bibir, Mata Sambil Terpejam

Siapa Intan Hardja? Cewek yang Ngaku Berzina dengan Berondong Saat Mabuk, Jujur di Hadapan Rey Utami

Terkini Kasus Video Vina Garut: Pelaku V dan A Sangat Butuh Uang, Sudah Cerai pun Tetap Berbisnis

Para pengunjuk rasa sempat memblokir Jalan Siliwangi di depan komplek pemkab. Para mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Perhimpunan Mahasiswa Islam Indonesia, Himpunan Mahasiswa Tjiandjoer, Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah, dan Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam lalu membakar ban sambil meneriakan yel-yel.

Kesaksian lainnya dikatakan oleh Brigadir Dua, Aryo, seorang anggota patroli Satuan Lalu Lintas Polres Cianjur. Ia melihat ada yang menyiramkan bensin ke arah api.

"Ada yang menyiramkan bensin ke arah api yang sedang dipadamkan anggota sehingga api menyambar," ujarnya.

Aryo mengatakan, ada beberapa anggota polisi yang terkena sambaran api. Namun, 3 orang yang mengalami luka cukup parah dan segera dibawa ke rumah sakit.

"Ketiga korban adalah Brigadir Dua Aris Simbolon dan Brigadir Dua Yudi, keduanya dari Satuan Sabhara Polres Cianjur serta Ajun Inspektur Satu Erwin Yudha dari Polsek Kota Cianjur," katanya.

Aksi sebelumnya berlangsung tertib. Para pengunjuk rasa yang mengkritisi arah pembangunan Pemkab Cianjur itu sempat masuk ke lingkungan pemkab, namun didorong mundur Satuan Polisi Pamongpraja Kabupaten Cianjur. Akibatnya, para mahasiswa pun memblokir jalan di depan komplek pemkan sehingga polisi pun menutup akses jalan tersebut.

Kronologis berawal sejak pagi, mahasiswa semula berunjukrasa di Kantor DPRD Kabupaten Cianjur Jalan KH Abdullah bin Nuh. Lalu mahasiswa melakukan longmarch ke kantor Pemkab Cianjur.

Unjukrasa tersebut mengatasnamakan dari kelompok Organisasi Kepemudaan (OKP) Cipayung Plus, dengan korlap Muhamad Fadil yang membawa peserta aksi sebanyak 50 orang.

Pagi harinya, di gedung dewan mereka sempat berkumpul atas dasar menagih visi misi yang telah disampaikan oleh para anggota dewan.

Pukul 11.00 WIB massa aksi longmarch menuju kantor DPRD dengan rute kantor DPRD Kabupaten Cianjur - Jl. KH. Abdullah bin Nuh - Jalam Pangeran Hidayatullah - Jalan Siliwangi - Kantor Pemda Kabupaten Cianjur.

Pukul 12.00 WIB massa aksi tiba di Kantor Pemda Kabupaten Cianjur dan melakukan orasi.

Sekitar pukul 12.30 WIB masa aksi melakukan pemblokiran di Jalan Siliwangi (Depan Pintu masuk Pemda Kab. Cianjur) yang mengakibatkan kemacetan arus lalin sepanjang Jalan Siliwangi.

Sekitar pukul 13.00 WIB massa aksi melakukan pembakaran ban dan dilerai oleh anggota kepolisian, akan tetapi massa semakin brutal yang mengakibatkan 3 anggota Kepolisian terkena luka bakar.

Adapun anggota lepolisian yang terkena luka bakar adalah
Aiptu Erwin ( Anggota Bhabinkamtibmas Kelurahan Bojongherang Polsek Kota Polres Cianjur, Bripda Yudi Muslim( Anggota Sat Sabhara Polres Cianjur ), dan Bripda F.A Simbolon ( Anggota Sat Sabhara Polres Cianjur).

Pasca aksi unras sementara Pihak Kepolisian telah mengamankan massa sebanyak 15 orang yang diduga melakukan pembakaran ban yang mengakibatkan anggota Kepolisian sebanyak 3 orang mengalami luka bakar.(fam)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved