INI Sosok Pelajar Penolong Polisi yang Terkapar di Trotoar Akibat Terbakar
Muhamad Ridwan Suryana (18) seorang pelajar SMK Pasundan I Cianjur, tak menyangka foto aksinya akan viral saat menolong Aiptu Erwin yang terbakar
"Kami akan beri reward karena ia mempunyai kepedulian menolong," kata Soliyah.
Tiga Polisi terbakar saat aksi unjukrasa yang dilakukan sejumlah mahasiswa di depan gerbang Pendopo Cianjur, Kamis (15/8). Satu kritis dan dua lainnya menderita luka bakar cukup serius.
Tiga polisi tersebut tak bisa menghindar karena sedang memadamkan ban yang dibakar, tiba-tiba seorang mahasiswa melempar bahan bakar ke arah sumber api.
Seorang warga yang berada di area unjukrasa, Mamur Abdulah (56), mengatakan, insiden itu terjadi beberapa saat setelah peserta unjuk rasa melakukan pembakaran ban, lalu tiga orang anggota kepolisian mencoba untuk memadamkan api.
"Tiba-tiba ada seseorang yang melemparkan kantong bensin sehingga api pun membesar dan membakar tiga orang polisi," ujarnya, di lokasi yang sempat menjadi tempat unjukrasa.
Tiga polisi tersebut langsung dibawa ke Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah Cianjur.
• Aurel Hermansyah Pakai Baju Terbuka, Pamer Pose Panas, Jari Ditempel di Bibir, Mata Sambil Terpejam
• Siapa Intan Hardja? Cewek yang Ngaku Berzina dengan Berondong Saat Mabuk, Jujur di Hadapan Rey Utami
• Terkini Kasus Video Vina Garut: Pelaku V dan A Sangat Butuh Uang, Sudah Cerai pun Tetap Berbisnis
Para pengunjuk rasa sempat memblokir Jalan Siliwangi di depan komplek pemkab. Para mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Perhimpunan Mahasiswa Islam Indonesia, Himpunan Mahasiswa Tjiandjoer, Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah, dan Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam lalu membakar ban sambil meneriakan yel-yel.
Kesaksian lainnya dikatakan oleh Brigadir Dua, Aryo, seorang anggota patroli Satuan Lalu Lintas Polres Cianjur. Ia melihat ada yang menyiramkan bensin ke arah api.
"Ada yang menyiramkan bensin ke arah api yang sedang dipadamkan anggota sehingga api menyambar," ujarnya.
Aryo mengatakan, ada beberapa anggota polisi yang terkena sambaran api. Namun, 3 orang yang mengalami luka cukup parah dan segera dibawa ke rumah sakit.
"Ketiga korban adalah Brigadir Dua Aris Simbolon dan Brigadir Dua Yudi, keduanya dari Satuan Sabhara Polres Cianjur serta Ajun Inspektur Satu Erwin Yudha dari Polsek Kota Cianjur," katanya.
Aksi sebelumnya berlangsung tertib. Para pengunjuk rasa yang mengkritisi arah pembangunan Pemkab Cianjur itu sempat masuk ke lingkungan pemkab, namun didorong mundur Satuan Polisi Pamongpraja Kabupaten Cianjur. Akibatnya, para mahasiswa pun memblokir jalan di depan komplek pemkan sehingga polisi pun menutup akses jalan tersebut.
Kronologis berawal sejak pagi, mahasiswa semula berunjukrasa di Kantor DPRD Kabupaten Cianjur Jalan KH Abdullah bin Nuh. Lalu mahasiswa melakukan longmarch ke kantor Pemkab Cianjur.
Unjukrasa tersebut mengatasnamakan dari kelompok Organisasi Kepemudaan (OKP) Cipayung Plus, dengan korlap Muhamad Fadil yang membawa peserta aksi sebanyak 50 orang.
Pagi harinya, di gedung dewan mereka sempat berkumpul atas dasar menagih visi misi yang telah disampaikan oleh para anggota dewan.