Kabinet Kerja Jilid II

Ridwan Kamil Bakal Tolak Tawaran Jokowi untuk Jadi Menteri, Mau Fokus Membangun Jabar

Emil mendukung rencana Jokowi yang ingin memasukkan sosok milenial berlatarbelakang profesional dalam kabinetnya.

Editor: Machmud Mubarok
Tribun Jabar/M Syarif Abdussalam
Gubernur Jabar Ridwan Kamil melayani pertanyaan wartawan di Gedung Negara Pakuan Bandung, Senin (12/8). 

TRIBUNCIREBON.COM - Presiden Joko Widodo menyatakan bakal ada kepala daerah yang mengisi posisi menteri dalam susunan kabinet 2019-2024.

Spekulasi nama kandidat menteri dari kalangan kepala daerah pun mulai bermunculan.

Ditanya soal itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan mengaku bukan sosok yang disebut Jokowi. Pria yang karib disapa Emil itu memilih fokus untuk menuntaskan masa kerjanya sebagai orang nomor satu di Jabar.

"Saya tidak tahu, tidak hapal dan sementara kalau pun iya (ditawari) saya fokus di Jawa Barat," kata Emil usai mengukuhkan tim Paskibraka Jawa Barat di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kamis (15/8/2019) sore.

Kapolri Tito Karnavian Cecar Irjen Pol Boy Rafli Amar dengan 5 Pertanyaan Menohok, Apa Saja Ya?

BREAKING NEWS - 3 Polisi Terbakar Saat Amankan Unjuk Rasa di Cianjur, Begini Kronologi Lengkapnya

Satu dari 3 Polisi Alami Luka Bakar 80 Persen Saat Unjuk Rasa, Begini Kata Kabid Humas Polda Jabar

Emil menambahkan, ia sedang semangat membuat sejumlah terobosan bagi warga Jabar. Apalagi, mantan Wali Kota Bandung itu belum genap setahun menjabat sebagai gubernur.

"Saya ini harus membuktikan dulu sebagai pemimpin Jabar, kan baru mulai baru setahun. Saya lagi semangat. Jadi saya fokus di Jabar," ungkapnya.

Meski tak berminat jadi menteri, Emil mendukung rencana Jokowi yang ingin memasukkan sosok milenial berlatarbelakang profesional dalam kabinetnya.

"Ujung dari proses pembangunan itu adalah hasil akhir. Kalau hasil akhir bisa dipercepat dengan menteri yang usia muda karena mobilitasnya lebih giat, lebih gesit saya kira saya dukung. Kedewasaan tidak diukur dari umur," kata Emil di Gedung Pakuan, Jalan Diponegoro, Senin (12/8/2019) lalu.

Memilih pemimpin muda, sambung Emil, tak perlu dianggap hal yang tabu selama sosok itu bisa bekerja dan membawa perubahan.

"Yang penting mau senior mau junior kerjanya benar, terukur dan menghasilkan perubahan, bukan soal mengadu-ngadu generasi, seperti di Malaysia menterinya ada yang masih muda dan single.

Saya doakan yang terpilih jadi menteri mewakili mayoritas populasi Indonesia yang makin lama dalam 60-70 tahun usianya makin muda," jelasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi Sebut Ada Kepala Daerah Jadi Menteri, Ini Kata Ridwan Kamil", https://regional.kompas.com/read/2019/08/15/17574581/jokowi-sebut-ada-kepala-daerah-jadi-menteri-ini-kata-ridwan-kamil.
Penulis : Kontributor Bandung, Dendi Ramdhani
Editor : Khairina

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved