JELANG Hadapi Madura United Jumat (16/8), Penyerang Persija Marko Simic Tak Sabar Jumpa Teman Dekat
Penyerang asing Persija Jakarta, Marko Simic menganggap perjuangan timnya tak akan mudah saat menghadapi Madura United
TRIBUNCIREBON.COM - Penyerang asing Persija Jakarta, Marko Simic menganggap perjuangan timnya tak akan mudah saat menghadapi Madura United pada lanjutan Liga 1 2019.
Persija Jakarta akan dijamu Madura United pada pekan ke-14 Liga 1 di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, Pamekasan, Madura, Jumat (16/8/2019).
Marko Simic menyadari timnya sedang dalam tren kurang baik menghadapi Madura United yang merupakan salah satu tim kuat saat ini.
Persija saat ini menempati peringkat ke-17, sementara Madura United jauh berada di atas, yakni posisi tiga besar.
"Kami semua tahu Madura merupakan tim yang kuat, sementara kami belakangan ini sedang dalam masa sulit," kata Marko Simic kepada wartawan.
"Untuk itu saya tidak akan bayak berbicara, saya hanya akan menunjukkan kerja keras di lapangan saat bertanding nanti," ujarnya.
Di sisi lain, penyerang berpaspor Kroasia itu menyambut laga ini dengan gembira karena akan berjumpa kawan lamanya yakni Jaimerson da Silva Xavier.
Bek andalan Laskar Sape Kerrab itu merupakan sahabat dari Simic saat masih sama-sama memperkuat Macan Kemayoran pada musim 2018.
"Jaimerson adalah teman yang baik. Dia juga merupakan satu pemain belakang terbaik dan saya senang dapat kembali bertemu dengan dia di pertandingan nanti," tutur kawan baik bek Liverpool, Dejan Lovren itu.
Dua Musim Berseragam Persija
Hampir dua musim Marko Simic membela Persija Jakarta setelah datang pada 2018.
Selama dua musim itulah Marko Simic sangat mencintai Persija Jakarta. Marko Simic terus bekerja keras dalam sebuah pertandingan demi bisa mempersembahkan kemenangan kepada Persija Jakarta.

Walhasil Marko Simic berhasil mempersembahkan gelar juara Piala Presiden 2018 dan Liga 1 2018 kepada tim kebanggaan The Jak Mania itu.
Bagi Marko Simic, Persija Jakarta adalah segalanya. Bahkan, ia menyebutkan Persija Jakarta seperti agama, bukan hanya klub sepak bola saja.
Hal tersebut dikarenakan banyak dukungan dari The Jak Mania bila Persija Jakarta sedang terpuruk. Salah satunya ketika Persija Jakarta gagal meraih gelar juara Piala Indonesia 2018 setelah ditumbangkan PSM Makassar.
"Kami merasa hampa, secara emosional sangat sedih, dan secara fisik sangat lelah, tapi kami tahu kami tidak punya waktu untuk menangis, sepak bola profesional seperti itu," kata Marko Simic.
Kegagalan di Piala Indonesia 2018 harus dilupakan oleh Marko Simic demi membawa Persija Jakarta bangkit di Liga 1 2019.
• Dua Tahun Berseragam Persija, Marko Simic Anggap Persija Sudah Seperti Agama dan Hampa Tanpa The Jak
• Bus Persija Dilempari Batu, Marko Simic Curhat Momen Mencekam yang Ia Alami
• Digosipkan Berkencan Dengan Marko Simic, Manohara Blak-blakan Ungkap Hubungannya Dengan Simic
Tentu saja ini menjadi tugas yang berat bagi Marko Simic karena saat ini Persija Jakarta duduk di papan bawah pada klasemen sementara Liga 1 2019.
Tekanan dari The Jak Mania pun sangat dirasakan para pemain Persija Jakarta. Marko Simic mewajarkan keinginan The Jak Mania yang menuntut Persija Jakarta bangkit.
"Ini kehidupan sepak bola profesional dan itu terkadang memang sangat berat," kata Marko Simic.
"Banyak orang yang melihat ketika kami meraih prestasi, kejayaan, dan kebahagiaan. Tapi tidak banyak yang melihat dinding di belakangnya, persiapan yang sangat berat salah satunya."
"Kami harus bekerja sangat keras untuk melakukan pertandingan final kemarin, tapi inilah sepak bola," ucap pemain asal Kroasia tersebut.
Marko Simic punya cara tersendiri untuk memotivasi dirinya. Motivasi terbesar bagi Marko Simic datang dari keluarga.
Marko Simic curhat pengalaman mencekam yang ia alami (Warta Kota)
Keluarga, menurut Marko Simic, termasuk dengan The Jak Mania. Ia yakin bersama The Jak Mania, Persija Jakarta bisa bangkit dari keterpurukan ini.
"Kami mencoba menemukan kekuatan dari keluarga (The Jak Mania) dan bangkit bersama."
"The Jak Mania bagian terpenting di tim ini. Persija Jakarta tidak hanya sebuah klub saja, tapi seperti agama. Tanpa The Jak Mania, tidak ada Persija Jakarta. The Jak Mania itu nomor satu," ucap Marko Simic.
Digosipkan dengan Manohara
Manohara sempat tertangkap kamera hadir di SUGBK dalam laga Persija kontra Persib Bandung, Rabu (10/7/2019).
Saat itu, ia terlihat mengenakan kaos berleher rendah warna hitam dipadukan dengan blazer sebagai penutup luarnya.
Kali ini, Manohara mengaku senang bisa hadir di laga final Piala Presiden 2018 leg pertama antara Persija Jakarta Vs PSM Makassar.
Melihat keamanan dan riuhnya stadion saat laga melawan Persib, Manohara mengaku ingin menonton Persija lagi.

"Saya ini nonton saja. Pertama kali nonton Persija saat melawan Persib kemarin diajak teman yang sangat suka Persija dan ternyata aman dan seru sekali, jadi saya ingin nonton lagi," ucap Manohara seperti dikutip BolaSport.com dari Tribun Jakarta.
"Sekarang ada lagi Persija main di GBK jadi saya sempatkan nonton kembali karena sangat seru, itu saja," tambahnya.
Kehadiran Manohara untuk mendukung Persija Jakarta membawa rumor jika ia tengah dekat dengan salah satu pemain asing Macan Kemayoran, Marko Simic.
Namun, perempuan yang biasa dipanggil Mano ini membantah kedekatan dengan Simic.
Ia hanya mengaku berteman saja dengan striker asal Kroasia tersebut.
"Oh tidak. Saya tidak mendukung pemain secara spesifik. Saya sudah dengar ada gosip tentang itu (Marko Simic). Tapi saya hanya kenal sebagai teman dengan dia," kata Mano. (*)