Kebakaran Hutan Ciremai Masih Belum Padam Capai 379 Hektar, Komunitas FKGC Sukarela Ikut Padamkan

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON, MAJALENGKA - Komunitas yang bergerak di bidang lingkungan, Forum Komunikasi Gunung Ciremai (FKGC) melakukan pemadaman dampak Kebakaran Hutan dan Lahan, Minggu (11/8/2019).

Belasan orang ikut dalam kegiatan yang dilakukan malam hari tersebut. Ketua Forum Komunikasi Gunung Ciremai, Dedi Tato mengatakan kegiatan itu dilakukan bersama tim jejak misteri.

Adapun kegiatan itu dilaksanakan, menurutnya untuk memadamkan api yang sudah meluas ke jalur Sadarehe di Desa Payung, Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten Majalengka.

"Kami secara sukarela membantu memadamkan api yang sudah meluas di wilayah desa kami. Kami baru saja tiba setelah berangkat untuk memadamkan api dini hari tadi," ujar Dedi, Senin (12/8/2019).

Dedi menyampaikan, kegiatan pemadaman itu terpusat di sekitar Batu Pangsujudan dan Buyut Ketug, yakni di wilayah Jalur Sadarehe, Desa Payung, Majalengka.

Secara keseluruhan, dia menyampaikan, ada sekitar 20 orang mengikuti kegiatan tersebut.

"Dari tim saya sekitar ada 12 orang, kalau dijumlahkan ya sekitar 20 orang ada," ucap dia.

• BREAKING NEWS: Api Belum Padam, Kebakaran di Gunung Ciremai Capai 379 Ha, Sejumlah Desa Terdampak

• Hutan Terbakar, Upacara Pengibaran Bendera HUT ke-74 RI Dipastikan Batal Digelar di Gunung Ciremai

• 3 Helikoter Padamkan Kebakaran di Gunung Ciremai, Ternyata Sumber Air Berasal dari Tempat Ini

Dedi mengungkapkan, selama kegiatan berlangsung ada beberapa anggotanya yang mengalami kelelahan dan kedinginan.

Namun, menurutnya hal itu secara cepat langsung diatasi oleh anggota lain yang sudah berpengalaman.

"Tadi ada yang kelelahan dan kedinginan. Tapi kami kan sudah mengantisipasi hal itu, makanya bisa langsung kami atasi," kata Dedi.

Diketahui, hingga hari ini, Senin (12/8/2019) Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) masih terjadi dengan luas wilayah yang terkena dampak di Kabupaten Majalengka sekitar 379 hektare.

Perluasan itu merembet ke Jalur Sadarehe yang berada di Desa Payung, Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten Majalengka. (*)