Ini Amalan Sunnah dan Adab Sebelum, Saat, dan Setelah Salat Iduladha, Jangan Makan Sebelum Salat
Setelah melaksanakan shalat Idul Adha, umat Islam akan melaksanakan penyembelihan hewan kurban.
Penulis: Machmud Mubarok | Editor: Machmud Mubarok
TRIBUNCIREBON.COM - Hari Raya Idul Adha telah ditetapkan jatuh pada Minggu, 11 Agustus 2019 atau tanggal 10 Dzulhijjah 1440 Hijriah.
Pada Hari Raya Idul Adha ini, umat Islam akan melaksanakan shalat Idul Adha.
Momen Idul Adha menjadi simbol ketakwaan dan kecintaan umat Islam kepada Allah SWT.
Meskipun termasuk sunnah, tata cara shalat Idul Adha harus dilakukan dengan lengkap dan sebaik-baiknya.
Setelah melaksanakan shalat Idul Adha, umat Islam akan melaksanakan penyembelihan hewan kurban.
• Kisah KH Maimun Zubair Didatangi Rasulullah SAW dalam Mimpi Titip Dzurriyahnya Mondok
• Karomah KH Maimun Zubair Alias Mbah Moen, Tongkat yang Hilang Kembali Lagi Setelah 7 Tahun
Sebelum melaksanakan shalat Idul Adha, ada beberapa amalan sunnah yang dianjurkan untuk dilaksanakan.
1. Dianjurkan untuk kita mandi sebelum pergi Shalat Ied Adha. Mandi sebelum melaksanakan sholat hari raya adalah sunnah baik itu hari raya Idul Fitri maupun hari raya Idul Adha.
2. Berpuasa sebelum Shalat Ied idul Adha
"Bahwa Nabi Saw tidak berangkat shalat di hari raya Ied Fitri kecuali makan dahulu, dan beliau tidak makan pada hari hari raya Ied Adha melainkan setelah selesai shalat Ied." (HR. Tirmizi, Ibn Majah dan Ahmad)
3. “Bahwa Rasulullah Saw pada hari Ied (pergi dan pulang) pada jalan yang berbeda.” (HR. Bukhari)
4. Berdzikir sebelum Shalat Ied
“Tidak ada amal yang dilakukan di hari yang lebih agung dan lebih dicintai Allah melebihi amal yang dilakukan di tanggal 1-10 Dzulhijjah. Oleh karena itu, perbanyaklah membaca tahlil, takbir, dan tahmid pada hari itu." (HR. Ahmad)
5.Pakailah pakaian terbaik
Ustadz Muflih Safitra dalam ceramahnya di Masjid Cipaganti Bandung, 9 Dzulhijjah 1440 H, menjelaskan tentang adab-adab di hari raya Idul Adha.
1. Mandi seperti mandi junub
2. Berhias dengan baju yang baik atau yang terbaik.
3. Memakai parfum untuk laki-laki, untuk perempuan tidak boleh memakai parfum yang semerbak (cologne, spray), boleh bedak ketiak tidak boleh juga bau ketiak
4. Tidak makan dulu sampai pulang shalat ied, terutama bagi yang berkurban, tapi kalau yang tidak berkurban mau ikut sunnahnya tidak mengapa
5. Ke lapangan jalan kaki kecuali jauh
6. Sholatnya di lapangan, biarpun di masjid boleh, tetapi yang utama di lapangan
7. Pergi dan pulang jalannya berbeda
8. Datang lebih awal
9. Datang sambil bertakbir
10. Wanita juga dibawa meskipun haid, tapi tidak boleh berada di tengah shaf, duduk-duduk saja di pinggir
11. Bila di lapangan tidak ada hijab, maka shaf wanita yang paling bagus yang paling belakang.
12. Bila di lapangan ada hijab, maka shaf wanita yang paling bagus yg paling depan
13. Tidak ada adzan dan iqamat
14. Tidak ada qabliyah dan ba'diyah
15. Shalatnya waktunya diawalkan jangan terlalu siang
16, Khutbah setelah sholat
17. Takbir yang 7 (di rakaat 1) dan 5 (di rakaat 2), jika ada kejadian imam lupa, maka shalat tetap sah
Tata Cara Shalat Ied
Tak kalah penting adalah tata cara shalat yang dianjurkan agar mencapai keutamaan ibadah.
Shalat Idul Adha dilaksanakan dalam dua rakaat dan setiap rakaat terdapat bacaan-bacaan khusus.
Mengutip dari zakat.or.id, berikut ini bacaan niat dan tata cara shalat Idul Adha
1. Niat
Niat menjadi rukun yang harus dilakukan.
Niat merupakan itikad tanpa ragu untuk melaksanakan sebuah perbuatan.
Meskipun niat menjadi urusan dalam hati, melafalkannya akan membantu seseorang untuk menegaskan niat tersebut.
اُصَلِّى سُنُّةً عِيْدِ الْاَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا للهِ تَعَالَى
Usholli sunnatan ‘iidil adhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati ma’muuman lillaahi ta’aalaa
Artinya: “Saya niat sholat sunnah idul adha dua raka’at menghadap kiblat sebagai ma’mum karena Allah Ta’ala”
• Bingung Mau Bikin Olahan Iduladha? Nih Cobain Resep Rolade Daging Kari, Dijamin Bikin Nagih
• Suka Memasak? Nih Resep Usus Sapi Masak Kemangi Cocok untuk Hidangan Iduladha Nanti
2. Takbiratul Ihram
Setelah takbiratul ihram yakni membaca doa iftitah, dilanjutkan dengan membaca takbir sebanyak tujuh kali di rakaat pertama.
Di antara takbir tersebut, terdapat bacaan khusus.
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا
Artinya: “Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Maha Suci Allah, baik waktu pagi dan petang.”
Bisa juga membaca:
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
Artinya: “Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar".
3. Shalat seperti biasa
Setelah itu, umast Islam yang melaksanakan shalat Idul Adha melakukan shalat seperti biasa.
Diawali dengan membaca surat Al-Fatihah dan lanjutkan dnegan surat lainnya.
Disunnahkan untuk membaca surat Qof, Al- Qomar, Al- A'la, atau surat Al-Gosiyah.
Kemudian dilanjutkan dengan ruku', sujud, duduk di anatar dua sujud dan seterusnya.
4. Takbir 5 kali di rakaat kedua
Pada rakaat kedua, umat Islam wajib membaca takbir sebanyak lima kali.
Bacaan khusus sama seperti pada rakaat pertama.
Pada rakaat kedua, umat Islam dianjurkan untuk membaca surat Al-Ghasyiyah.
Shalat kemudian dilanjutkan seperti baisa dan diakhir dengan mengucap salam.
5. Membaca takbir di awal khutbah
Setelah salam, disarankan untuk tidak bergegas pulang.
Umat Islam dianjurkan untuk mendengarkan khutbah terlebih dahullu hingga selesai.
Di awal khutbah pertama disunnahkan membaca takbir 9 kali secara berkesinambungan.
Sementara pada khutbah kedua, disunnahkan membaca takbir sebanyak 7 kali.
(Tribuncirebon.com/Machmud Mubarok/Tribunnews.com/Whiesa/Miftah)