Iduladha 1440H

Hari Ini Hari Arafah, Perbanyaklah Berdoa karena Inilah Waktu yang Mustajab, Ini Doa yang Dianjurkan

Para ulama bersepakat, bila wukuf pada 9 Dzulhijah tersebut ditinggalkan, haji seseorang dianggap tidak sah

Editor: Machmud Mubarok
TribunKolase; Tugujuang; Instagram Her34fter
Hari Arafah adalah waktu yang mustajab untuk berdoa. 

TRIBUNCIREBON.COM - Tanggal 9 Dzulhijah 1440 H yang bertepatan dengan hari Sabtu (10/8/2019) ini merupakan hari Arafah dalam rangkaian ibadah haji.

Umat Islam yang sedang berhaji seluruhnya berkumpul di Padang Arafah untuk melaksanakan wukuf. Wukuf inilah yang menjadi puncak haji.

Para ulama bersepakat, bila wukuf pada 9 Dzulhijah tersebut ditinggalkan, haji seseorang dianggap tidak sah. Ini sesuai dengan hadis Rasulullah SAW yang berbunyi, “Haji itu adalah wukuf di Arafah.” (HR Nasai dan Tirmidzi).

Hadis lain yang senada:

قال النبى صلى الله عليه وسلم : الحج عرفة ،فمن أدرك عرفة فقد أدرك الحج
" Haji itu intinya wukuf di Arafah,barang siapa yg menjumpai wukuf di Arafah ,maka ia menjumpai haji"

Waktu wukuf :
1. Di mulai dari tergelincirnya matahari tgl 9 Dzulhijjah ,hingga terbit fajar hari nahr ( tgl 10 Dzulhijjah ).
Ini pendapat imam Malik ,Abu Hanifah ,Syafi'i ,termasuk pendapat yg di pilih oleh Ibnu taimiyyah .

2. Dari terbit fajar hari Arafah,hingga terbit fajar hari nahr.
Ini pendapat imam Ahmad .

Berikut ini niat puasa sunah Tarwiyah dan Arafah, serta kapan terakhir memotong kuku bagi yang berniat untuk melakukan kurban. Simak di sini!
Berikut ini niat puasa sunah Tarwiyah dan Arafah, serta kapan terakhir memotong kuku bagi yang berniat untuk melakukan kurban. Simak di sini! (Grafis/Rahmandito Dwiatno)

Kadar lama :
Menurut Hanafiyah dan Hanabilah :
Wukuf itu harus menggabungkan siang dan malam.

Jadi jika seseorang wukuf di Arafah siang hari,maka dia harus menetap melanjutkan sampai terbenam matahari,dan jika bertolak sebelum terbenam,dia di kenai dam. hajinya Shah, sebaliknya jika dia wukuf di malam harinya doang tanpa siang ,hajinya Shah ,tetapi tidak kena dam.

Menurut Malikiyyah :
Waktu wukuf juga sama,harus menggabungkan siang dan malam.

Jadi seandainya dia wukuf di siang hari doang ,dan tidak wukuf di malam hari,maka hajinya tidak Shah,sebaliknya jika dia wukuf di malam harinya doang,tidak di siang hari,dia di kenai dam.

Sementara menurut Syafi'iyah :
Menggabungkan siang dg malam itu hukumnya Sunnah.

Jadi seandainya dia wukuf di siang hari,lalu bertolak ke Muzdalifah sebelum terbenam,dia tidak kena dam.

Demikian juga jika dia wukuf di malam harinya doang tanpa siang, wukufnya di anggap "tam" ( sempurna ),tanpa membayar dam.

Dalam keadaan bagaimanapun seseorang sudah berada di Arafah,sudah di anggap cukup,baik.dg berdiri,duduk,berkendara,di safarikan,tidur atau jaga,bahkan tahu atau tidak tahu jika ini Arafah,semuanya tetap Shah.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved