KH Maimun Zubair Dimakamkan di Samping Makam Istri Rasulullah SAW
Pengasuh Pondok Pesantren Sarang, Rembang, KH Maimun Zubair, meninggal dunia saat melaksanakan rangkaian ibadah haji
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Muhamad Nandri Prilatama
Laporan Wartawan Tribun Cirebon, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Pengasuh Pondok Pesantren Sarang, Rembang, KH Maimun Zubair, meninggal dunia saat melaksanakan rangkaian ibadah haji pada Selasa (6/8/2019).
Mbah Mun meninggal seusai melaksanakan salat Subuh di ruang perawatan Rumah Sakit Ann Nuur Mekkah.
Selanjutnya jenazah Mustasyar PBNU itu pun dimakamkan di permakaman Ma’la Mekkah, Arab Saudi.
Pengasuh Pondok Pesantren Khas Kempek sekaligus menantu Mbah Mun, KH Mustofa Aqiel Siradj, mengatakan, jenazah mertuanya dimakamkan di sisi kuburan Siti Khodijah, istri Nabi Muhammad SAW.
"Mbah Mun dikubur di samping Siti Khodijah dan Sayid Muhammad Almaliki," kata KH Mustofa Aqiel Siradj saat ditemui di Pondok Pesantren Khas Kempek, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon, Selasa (6/8/2019) malam.
Ia mengatakan, Sayid Muhammad Almaliki merupakan putra dari Sayid Alawi, guru Mbah Moen. Sayid Muhammad juga merupakan guru dari seluruh anak-anak Mbah Moen.
Menurut pria yang akrab disapa Kang Muh itu, Sayid Muhammad melanjutkan lembaga pendidikan yang ditinggalkan ayahnya.
"Sekarang yang melanjutkannya itu Sayid Ahmad putranya Sayid Muhammad," ujar KH Mustofa Aqiel Siradj.
Siapa Sebenarnya KH Maimun Zubair?

KH Maimun Zubair adalah seorang tokoh ulama NU kelahiran Rembang, Jawa Tengah, 28 Oktober 1928.
Selain itu KH Maimun Zubair atau Mbah Moen adalah seorang ulama dan politikus Indonesia, dan rekam jejaknya pun tak bisa diremehkan, ia juga bukan orang sembarangan.
Tak hanya itu, KH Maimun Zubair atau Mbah Moen juga adalah pemimpin Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang, Jawa Tengah dan merangkap jabatan sebagai Ketua Majelis Syariah Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Adapun KH Maimun Zubair atau Mbah Moen merupakan murid dari Syaikh Said al-Yamani serta Syaikh Hasan al-Yamani al-Makky.
• Kenang KH Maimun Zubair atau Mbah Mun, KH Mustofa Cerita Mulai Jadi Santri Hingga Dijadikan Mantunya
• Kisah KH Maimun Zubair Didatangi Rasulullah SAW dalam Mimpi Titip Dzurriyahnya Mondok
• Kumpulan Foto-foto Pemakaman KH Maimun Zubair alias Mbah Moen di Makkah
Kedalaman ilmu dari orangtuanya, menjadi basis pendidikan agama KH Maimun Zubair atau Mbah Moen sangat kuat.
Kemudian, KH Maimun Zubair atau Mbah Moen meneruskan mengajinya di Pesantren Lirboyo, Kediri, di bawah bimbingan Kiai Abdul Karim.
Selain itu, selama di Lirboyo, ia juga mengaji kepada Kiai Mahrus Ali dan Kiai Marzuki.
Pada umur 21 tahun, KH Maimun Zubair atau mbah Moen melanjutkan belajar ke Mekah Mukarromah.
Perjalanan ini, didampingi oleh kakeknya sendiri, yakni Kiai Ahmad bin Syuaib.
Di Mekah, Kiai Maimun Zubair mengaji kepada Sayyid Alawi bin Abbas al-Maliki, Syekh al-Imam Hasan al-Masysyath, Sayyid Amin al-Quthbi, Syekh Yasin Isa al-Fadani, Syekh Abdul Qodir al-Mandaly dan beberapa ulama lainnya.
Semasa hidupnya, KH Maimun Zubair Mbah Moen pernah menjadi anggota DPRD Kabupaten Rembang selama 7 tahun.
Setelah berakhirnya masa tugas, ia mulai berkonsentrasi mengurus pondok pesantren yang dipimpinnya itu.
Vakum dari dunia politik ternyata ia pernah kembali dipanggil oleh negara.
Adapun KH Maimun Zubair pernah diangkat menjadi anggota MPR RI utusan Jawa Tengah selama tiga periode.
Biodata Lengkap
KH Maimun Zubair (Istimewa)
Nama: Maimun Zubair
Lahir: 28 Oktober 1928 Rembang, Jawa Tengah.
Meninggal: 6 Agustus 2019 (90 Tahun) di Mekah, Arab Saudi
Nama lain: Mbah Moen
Pekerjaan: Ulama
Partai Politik: Partai Persatuan Pembangunan
Anak: 10 (termasuk Gus Yasin)
Orang tua: KH Zubair Dahlan (Ayah)
Pernah viral di Pilpres
Nama KH Maimun Zubair atau Mbah Moen sempat ramai diperbincangkan.
Kal itu, Pimpinan Pondok Pesantren Al-Anwar, Rembang, Jawa Tengah tersebut sempat salah menyebut nama Jokowi menjadi Prabowo ketika membaca doa.
"Ya Allah, hadza ar rois, hadza rois, Pak Prabowo ij'al ya ilahana," kata KH Maimun Zubair atau Mbah Moen dalam rekaman video acara Sarang Berzikir untuk Indonesia Maju, Sabtu (2/2/2019).
Adapun kala itu, KH Maimun Zubair atau Mbah Mun membacakan doa sambil melihat secarik kertas kuning yang dia keluarkan dari sakunya.
Doa ini dibacakan KH Maimun Zubair atau Mbah Mun dalam bahasa Arab.
Diketahui, potongan doa KH Maimun Zubair itu kurang lebih memiliki arti 'Ya Allah, inilah pemimpin, inilah pemimpin Prabowo, jadikan, ya Tuhan kami'.
Petikan doa yang terselip nama Prabowo itu terekam di menit ke 3 lewat 40 detik dari video berdurasi 6 menit 37 detik.
Kemudian, KH Maimun Zubair atau Mbah Mun saat itu langsungg dihampiri oleh Tim pemenangan paslon 01 Muhammad Romahurmuziy alias Romi usai membacakan doa.
Setelah itu, KH Maimun Zubair atau Mbah Mun kembali berdoa seperti meralat ucapannya sebelumnya.
"Jadi saya dengan ini, untuk menjadi, siapa yang ada di samping saya ya Pak Jokowi," katanya.
Dalam konstelasi politik, KH Maimun Zubair atau Mbah Moen punya posisi yang cukup diperhitungkan di Jawa Tengah.
Dalam di Pilgub Jateng 2018, kubu Jokowi yaitu Ganjar Pranowo sebagai inkumben dan penantangnya yaitu Sudirman Said sama-sama mencari dukungan dari KH Maimun Zubair atau Mbah Moen.
Keduanya punya tujuan sama, meminang salah satu anak KH Maimun Zubair atau Mbah Moen.
Hasilnya, Ganjar Pranowo bisa meminang Taj Yasin atau biasa disapa Gus Yasin yang merupakan anak ketujuh KH Maimun Zubair atau Mbah Mun. (*)