ANEH, Kisah Rifky Umar Paskibraka, Rumahnya Hangus Terbakar Tapi Seragam Paskibranya Utuh
Kebakaran menimpa rumah Rifky Umar, satu di antara Paskibraka Manado di Kelurahan Molas, Bunaken, Minggu (4/8/2019)
TRIBUNCIREBON.COM - Kebakaran menimpa rumah Rifky Umar, satu di antara Paskibraka Manado di Kelurahan Molas, Bunaken, Minggu (4/8/2019) sekitar pukul 05.00 Wita
Rifky Umar saat ditemui tribunmanado.co.id di tempat latihan Paskibraka di Lapangan Sparta Tikala, Rabu (7/8/2019) menceritakan kronologi kebakaran.
Tempat latihan Paskibraka Manado dipusatkan di lapangan Sparta, Tikala, Manado. Setiap pagi sampai sore mereka latihan, kecuali hari Minggu.
Rifky Umar (15) merupakan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 1 Manado. Saat kebakaran, satu keluarga berada dalam rumah dan sedang tidur lelap karena kejadian masih sangat pagi.
"Saat kebakaran ada saya, adik, ibu, oma, opa dan oma tua. Sedangkan ayah saya berada di kapal, lagi kerja, "ucap Rifky.
Kejadian bermula saat mereka tidur, tiba - tiba ibunya terbangun karena sudah merasa panas. Saat terbangun api sudah membesar, dan asap mulai memenuhi kamar mereka.
Saat mengetahui rumah mulai terbakar, ibunya membangunkan Rifky. Rifky saat itu tertidur di kamar ibunya karena sedang mencars handphone. Rifky dan ibunya bangun langsung keluar rumah dan berteriak kebakaran.
Adik dan oma tuanya masih berada di dalam rumah. Rifky kembali masuk, untuk membangunkan adiknya yang masih di dalam rumah. Adiknya pun langsung keluar dari kamar yang sudah penuh dengan Asap.
• INI 68 Daftar Paskibraka Nasional 2019 Dari 34 Provinsi, Jabar Diwakili Siswa Bekasi dan Purwakarta
• Paskibraka Tangsel Aurellia Meninggal Tak Wajar, Diduga Mendapat Hukuman Berlebihan dari Senior
“Dan kami berdua keluar, tidak ada lagi yang di dalam rumah oma tua sudah keluar. Warga mulai banyak yang ada dan memadamkan api, tetapi semakin disiram semakin besar,” ujarnya.
“Warga atau kepala jaga menghubungi pemadam kebakaran, dan tidak lama pemadam sampai. Tetapi api dengan cepatnya merambat, setelah pemadam tiba api sudah berada di ruang tamu atau di tengah,” ujarnya.
Menurutnya api bermula dari kamar paling depan lalu menjalar kebelakang, mobil serta motor tidak bisa diselamatkan.
Dari kebakaran itu tersisa kamar mandi yang tidak terbakar.
Setelah dipadamkan tidak ada harta benda yang bisa di selamatkan, selain baju yang mereka pakai.
Rifky mulai melihat kondisi rumah selesai dipadamkan, dan masuk ke kamar mandi. Dia heran mesin cucinya sudah terbakar di bagian atas tetapi masih tertutup baju.
"Saat saya membuka mesin cuci seragam paskibraka ini, masih utuh dan tidak terbakar di dalam mesin cuci, "ucap Rifky.
Wajah Rifky terlihat sangat sedih, saat menceritakan kejadian tersebut. Walaupun tinggal seragam paskibrakanya, yang ia selamatkan setelah kebakaran.