TWA Tangkuban Perahu Masih Ditutup, Pedagang Gelar Doa Bersama Agar Tangkuban Perahu Normal Kembali
Kaban berharap aktivitas vulkanik Gunung Tangkuban Parahu segera turun, agar loket kunjungan bisa dibuka kembali dan perekonomian normal
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tangkuban Parahu kembali ditutup pascaerupsi dan kenaikan status dari normal menjadi waspada yang ditetapkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada Jumat (2/8/2019) kemarin.
Putra Kaban selaku Direktur Utama pengelola TWA Gunung Tangkuban Parahu mengatakan, penutupan loket kunjungan wisatawan dilakukan hingga waktu yang belum bisa ditentukan.
“Belum bisa dibuka. Belum tahu sampai kapan,” kata Putra Kaban saat dihubungi Kompas.com, Senin (5/8/2019).
• Korban Laka Dititipkan ke Supir Truk Malah Tewas, Anak Korban: Mama Saya Dibawa Supir Entah Kemana
• VIDEO Detik-detik PLN Minta Waktu untuk Jelaskan Listrik Padam, Jokowi Pilih Pergi, Terlihat Jengkel
Kaban berharap aktivitas vulkanik Gunung Tangkuban Parahu segera turun, agar loket kunjungan bisa dibuka kembali dan perekonomian ribuan pedagang kecil di TWA Gunung Tangkuban Parahu bisa kembali normal.
Saat ini, pedagang yang biasa berjualan di dalam TWA Gunung Tangkuban Parahu menggelar istigosah di gerbang utama TWA di Cikole, Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

“Pedagang tadi istigosah, tapi itu inisiatif dari pedagang, bukan dari pengelola. Doa kita semua sama, baik pedagang dan pengelola. Kita berharap turun hujan dan Gunung Tangkuban Parahu kembali normal,” ujar Kaban.
• Gara-gara Mati Lampu, Pengantin Baru Ini Justru Habiskan Malam Pertama Bukan Dengan Suaminya
• Catat Nih, 6 Kebiasaan Cara Hilangkan Jerawat Ini Ternyata Salah, Termasuk Pencet Jerawat
Istigasah dan doa bersama dilakukan oleh ratusan pedagang di pintu utama TWA Gunung Tangkuban Parahu. Doa dipimpin oleh Ustadz Yandi yang juga berprofesi sebagai pedagang di TWA Gunung Tangkuban Parahu.
“Maksud dan tujuannya, agar umat semakin tenang. Kedua, umat tidak lari ke mana-mana dan tetap bertawakal ke Allah,” kata Yandi.
• Gara-gara Mati Lampu, Pengantin Baru Ini Justru Habiskan Malam Pertama Bukan Dengan Suaminya
Yandi berharap, doa yang dipanjatkan oleh para pedagang dalam kegiatan tersebut bisa terkabul, agar aktivitas Gunung Tangkuban Parahu bisa kembali normal.
Harapan yang sama diungkapkan oleh Ketua RW 06, Desa Cikole, Ishak Geri, yang juga berprofesi sebagai pedagang cenderamata di TWA Gunung Tangkuban Parahu. Menurut dia, sudah satu pekan warganya yang mayoritas sesama pedagang kehilangan mata pencaharian utama.
“Kami berharap normal kembali dan bisa dibuka kembali. Kita juga berharap pedagang jualannya bisa aman, nyaman, tentram dan sejahtera. Sudah seminggu pedagang enggak jualan, penghasilan yang hilang juga lumayan,” kata Ishak. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "TWA Gunung Tangkuban Parahu Ditutup Kembali, Pedagang Gelar Doa Bersama", https://regional.kompas.com/read/2019/08/05/13365561/twa-gunung-tangkuban-parahu-ditutup-kembali-pedagang-gelar-doa-bersama.
Penulis : Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana
Editor : Abba Gabrillin