Persib Bandung

Persib Bandung Lagi-lagi Keok, Gagal Persembahkan Kemenangan untuk Bobotoh, Pemain Minim Kreativitas

Sedangkan bagi Barito, kemenangan ini sukses memutus catatan kurang baik yang menyelimuti mereka dalam beberapa pekan ke belakang.

Editor: Fauzie Pradita Abbas
Twitter Persib
Persib kalah 1-0 Atas Barito Putera 

TRIBUNJABAR.ID, BANJARMASIN - Persib Bandung gagal menyudahi tren negatif seusai kembali menelan kekalahan 1-0, dari Barito Putera pada pekan kedua belas Liga1, di Stadion Demang Lehman, Minggu (4/8).

Satu-satunya gol Barito Putera dicetak Ady Setyawan, pada menit 90+4. 

Kemenangan ini membawa Barito naik ke posisi 12 dengan koleksi 12 poin, selisih satu poin dengan Persib yang tertahan diperingkat 11 dengan koleksi 13 poin. 

Bagi Persib, hasil ini menjadi kekalahan ketiga secara berturut-turut. Sebelumnya tim berjuluk Maung Bandung ini kalah dari Bali United dan Arema FC.

Sedangkan bagi Barito, kemenangan ini sukses memutus catatan kurang baik yang menyelimuti mereka dalam beberapa pekan ke belakang.

Seusai pertandingan, pelatih Persib, Robert Rene Alberts mengungkapkan kekecewaannya.

Sepanjang pertandingan Persib sebenarnya mampu menahan serangan Barito.

Ia tak menyangka timnya malah kebobolan di penghujung pertandingan melalui tandukan Ady Setyawan. 

"Kami merasa buruk. Berat, di detik terakhir pertandingan kami harus menelan kekalahan tidak penting dengan skor 1-0. Pemain tidak cukup untuk menahan lawan dan meraih hasil imbang hari ini," ujar Robert, seusai pertandingan.

Robert menilai, seharusnya timnya dapat membawa satu poin dari kandang Laskar Antasari.

Namun, harapan itu kandas lantaran anak asuhnya gagal mengantisipasi serangan terakhir dari pemain lawan.

"Ketika kami mulai kesulitan meraih kemenangan, kami tadi setidaknya melihat kesempatan menahan imbang tapi gagal."

"Kami merasa buruk karena para prinsipnya gol itu seharusnya tidak terjadi. Selamat untuk Barito, meski saya rasa hasil imbang seharusnya menjadi hasil yang layak bagi kedua tim," katanya.

Seusai kalah dari Barito, Robert harus segera melakukan evaluasi jika timnya tak ingin kembali menelan kekalahan dari Persela Lamongan, tim selanjutnya yang akan menjadi lawan Persib di pekan ketiga belas Liga 1. 

"Kami harus pergi langsung ke Lamongan. Dan saya dengar hari ini mereka batal bertanding dan laga ditunda karena mereka menolak bermain. Kami harus melakukan perjalanan panjang dalam waktu yang singkat. Jadi kami harus cepat memulihkan kondisi dan melihat siapa yang cedera karena ada beberapa pemain yang tadi tumbang. Kami harus membangkitkan tim ini karena seharusnya di laga tadi kami bermain imbang," ucapnya.

Dalam pertandingan ini, sebenarnya secara permainan Persib mampu mengimbangi Barito Putera.

Kembalinya Ezechiel NDouassel dan Bojan Malisic tentunya menambah kekuatan di lini depan dan belakang Maung Bandung.

Namun, minimnya kreativitas dalam mengolah serangan membuat Persib akhirnya harus rela mengakui keunggulan Barito Putera dalam pertandingan kali ini.

Selain itu, faktor gemilangnya Ady Setyawan membuat Barito mampu memenangkan pertandingan.

Sampai menit ke-25 babak pertama, Barito sebenarnya dalam posisi tertekan. Persib memegang penuh kendali permainan.

Serangan dari sisi sayap, terutama dari sisi kanan yang dihuni oleh Febri Haryadi, berjalan dengan lancar.

Febri beberapa kali mampu menusuk ke kotak penalti Barito Putera dan memberikan umpan ke area tengah kotak penalti.

Di babak kedua, kreasi serangan Persib menjadi minim.

Masuknya Abdul Aziz dan Erwin Ramdani pun tidak banyak membantu meningkatkan kreativitas serangan Maung Bandung.

Serangan Persib pun akhirnya kembali hanya berfokus pada Ezechiel.  

Dari kubu tim lawan, pelatih Yunan Helmi bersyukur timnya mendapat tiga poin kedua di kandang. Ia berharap kemenangan ini menjadi motivasi untuk bangkit dari keterpurukan. 

"Alhamdulillah, dengan hasil ini. Mudah-mudahan ini menambah spirit untuk kami. Saya sangat respek dan menghargai kerja keras pemain, karena mereka yang bekerja dan berjuang di lapangan untuk poin penuh kedua di kandang. Mudah-mudahan ini bisa terus berlanjut," ujar Yunan. 

Yunan mengakui jika selama pertandingan timnya lebih sering mendapat tekanan dari tim lawan.

Namun, berkat kerja sama dan organisasi di lini belakang yang kompak, gawang kawan Aditia Harlan pun aman dari serangan Pesib. 

"Kami memang menginstruksikan anak-anak main hati-hati agar tak kecolongan duluan, yang penting, ketika pemain Persib menguasai bola, kami bisa membentuk organisasi pertahanan yang bagus. Setelah ada beberapa pergantian pemain dengan masuknya Samsul dan Ferdi juga memberikan dampak positif bagi permainan tim," katanya. 

Pada laga kemarin, Yunan pun memberikan apresiasi khusus kepada Ady Setyawan yang bermain impresif.

Ady yang bertugas sebagai gelandang box to box ini mampu menjadi penyambung bola dari lini belakang ke lini depan.

Sempat dikawal ketat oleh Hariono, Ady beberapa kali dapat lepas dari kawalan.

Pergerakannya yang cukup aktif di area tengah, mampu menyajikan ruang bagi rekan-rekannya di area pertahanan Persib. 

Kemampuannya begitu terlihat lewat satu gol yang dicetak dimenit akhir.

Kecerdasannya dalam penempatan posisi yang baik membuatnya sanggup mengoyak gawang I Made Wirawan.

"Kami pelatih hanya memberikan materi latihan dan motivasi yang sama, yang membedakan kerja keras dari masing-masing pemain, ketika mereka menerima materi latihan dan taktikan kami, mereka yang bisa menjawab sendiri. Tidak hanya Ady, tapi semua pemain," ucapnya.(*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved