Begini Kronologi Lengkap Pembunuhan Gadis Cantik Lulusan IPB, Dibekap, Diperkosa, dan Dicekik

tersangka berusaha melumpuhkan dengan cara membekap saluran pernapasan sampai korban pingsan

Editor: Machmud Mubarok
(KOMPAS.com/BUDIYANTO)
Tersangka RH digiring polisi saat tiba di Polres Sukabumi Kota, Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (2/8/2019). 

Laporan Wartawan Tribun, Feri Amiril Mukminin

TRIBUNCIREBON.COM, CIANJUR - Kapolresta Sukabumi, AKBP Susatyo Purnomo Condro, menjelaskan kronologis lengkap pembunuhan gadis cantik lulusan IPB, Amelia Ulfa Supandi (22). Kapolres menggelar keterangan di Sukabumi, Senin (5/8/2019).

Ia mengatakan, terkait dengan perkara penemuan mayat seorang wanita atas nama Amelia berdasar hasil penyelidikan dan pengumpulan alat bukti telah terungkap dalam waktu 10 hari.

Upaya pengungkapan diawali pada Jumat (2/8/2019) pagi sekitar pukul 06.00 WIB setelah menangkap Rh (25) warga Cianjur.

"Berdasar keterangan tersangka diketahui korban dan tersangka tak saling kenal, korban adalah penumpang angkutan yang dikemudikan tersangka dari Ciawi, lalu Cimaras ada penumpang naik turun, sampai Cianjur korban sendirian," ujar Kapolres.

VIRAL Pemuda Bertubuh Gempal Ngamuk, Bentak-bentak Cewek yang Ditaksirnya, Si Cewek Pilih Cowok Lain

Gadis Berhijab Kejar Pencuri Motornya, Eh Teman Laki-lakinya Malah Asyik Merekam Aksi Si Gadis

Tiba di Cianjur dan melihat korban sendirian, timbul niat dari tersangka untik mengambil handphone korban. Maka tersangka berusaha melumpuhkan dengan cara membekap saluran pernapasan sampai korban pingsan.

"Barang tersangka diambil, tas dibuang di daerah Gekbrong, sampai Sukabumi tepatnya di Sukaraja korban mulai bergerak sadar," katanya.

Melihat korban mulai bergerak timbul niat tersangka untuk berbuat asusila, karena melawan akhirnya korban dicekik hingga tewas.

"Dari Sukaraja tersangka mencari tempat untuk menghilangkan barang bukti, lalu barang bukti dibuang di area Cibeureum sekitar pukul 23.00 WIB," ujarnya.

Pagi harinya korban ditemukan oleh warga. Atas pengungkapan tersebut pihak kepolisian menjerat pasal berlapis pencurian, pembunuhan, perkosaan, dan penganiayaan.

"Kami masih melakukan pemeriksaan saksi 15 orang untuk menyesuaikan dan melihat alur perjalanan," ujarnya.

Korban Laka Dititipkan ke Supir Truk Malah Tewas, Anak Korban: Mama Saya Dibawa Supir Entah Kemana

4 Jenazah Kebakaran Ditemukan Saling Berpelukan, Sang Ayah Sempat Terjang Api Selamatkan Keluarganya

Pihak kepolisian mengatakan hasil autopsi korban mengalami patah tulang leher dan luka di wajah karena benturan.

Paman Amelia Ulfa Supandi (22), Gunalan (40), mengapresiasi tinggi terhadap pihak kepolisian Polresta Sukabumi yang telah menerjunkan tim terbaik untuk mengungkap kasus pembunuhan gadis cantik lulusan IPB asal Cianjur itu.

Ditemui di Cianjur, Gunalan mengatakan, pihaknya bersama orangtua Amelia diminta datang ke Polresta Sukabumi untuk melengkapi berkas dan keterangan dari pihak keluarga siang ini.

"Apresiasi tinggi untuk jajaran Polresta Sukabumi yang telah menerjunkan tim terbaik termasuk tim IT, karena kasus ini mempunyai petunjuk awal yang buram tapi mereka bisa mengungkap motif siapa pelakunya," ujar Gunalan, Senin (5/8/2019).

Listrik Mati, Jokowi Marah pada PLN, Tunjukkan Ekspresi Wajah Kesal: Kalian kan Orang Pinter-pinter!

VIDEO Detik-detik PLN Minta Waktu untuk Jelaskan Listrik Padam, Jokowi Pilih Pergi, Terlihat Jengkel

Gunalan mengatakan, misteri terbunuhnya Amelia sempat membuat simpang siur karena banyak kabar dan berita yang diterima pihak keluarga.

Paman Amelia Ulfa Supandi (22), Gunalan (40), mengapresiasi tinggi terhadap pihak kepolisian Polresta Sukabumi yang telah menerjunkan tim terbaik untuk mengungkap kasus pembunuhan gadis cantik lulusan IPB asal Cianjur itu.
Paman Amelia Ulfa Supandi (22), Gunalan (40), mengapresiasi tinggi terhadap pihak kepolisian Polresta Sukabumi yang telah menerjunkan tim terbaik untuk mengungkap kasus pembunuhan gadis cantik lulusan IPB asal Cianjur itu. (Tribun Jabar/Ferri Amiril)

Menurutnya, semula keluarga menyangka bahwa ini adalah pembunuhan berencana, namun setelah pengungkapan, pihaknya mendapat keterangan yang terang benderang.

"Luar biasa kinerja kepolisian Polresta Sukabumi. Keluarga sempat bingung dengan misteri terbunuhnya Amelia, banyak dugaan dan prediksi yang membuat simpang siur. Semula kami menduga pembunuhan berencana," kata Gunala.

Mewakili keluarga, kata Gunala, berharap pelaku dapat hukuman seberat-beratnya.

"Saya melihat ada juga pasal maksimal hukuman mati, polisi sudah menyiapkan pasal berlapis, kalau bisa seberat-beratnya ini perlakuan biadab dan bajingan," kata Gunala.

Cara Gampang Keluarkan Gula Darah di Tubuh dalam Waktu 3 Hari, Jangan Sampai Anda Terkena Diabetes

Harus Beli Buku Pelajaran Jutaan, Siswa MAN Bangkalan Demo Lemparkan Buku, Minta Turunkan Kepsek

Ia juga berharap semua media bantu mengawal ke persidangan sampai jatuh vonis hukuman.

"Hari ini keluarga diminta datang ke Sukabumi untuk melengkapi keterangan berkas untuk naik ke kejaksaan," katanya.

Ia mengatakan, sepengetahuannya pelaku merupakan aktor tunggal dalam pembunuhan tersebut ada juga beberapa orang yang ditangkap masih terkait dengan kasus.

"Pelaku hanya satu karena yang lain penadahan penjualan telepon selular, katanya sudah berpindah tangan beberapa kali," kata Gunalan.(fam)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved