Gunung Tangkuban Perahu Kembali Ditutup Pascaerupsi Semalam, Gempa Terjadi Empat Kali Hingga Subuh

Pascaerupsi susulan, Gunung Tangkubanparahu yang masuk wilayah Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Subang kembali ditutup

Istimewa
Erupsi Gunung Tangkuban Parahu 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

LEMBANG - Pascaerupsi susulan, Gunung Tangkubanparahu yang masuk wilayah Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Subang kembali ditutup, Jumat (2/8/2019).

Pantauan Tribun Jabar di Pos pemantauan Gunungapi Tangkubanparahu, sejumlah aparat kepolisian dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Subang dan Bandung Barat tampak bersiaga.

Sama seperti erupsi yang terjadi pada Jumat (26/7/2019), wisatawan dan wartawan dilarang masuk untuk menuju Kawah Ratu. Akses untuk menuju tempat wisata tersebut diportal dengan dijaga petugas.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Pos Pemantauan Gunung Tangkuban Perahu Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) gempa susulan terjadi pada pukul 00.43, 01.45, 03.57, 04.56.

BREAKING NEWS - Gunung Tangkubanparahu Meletus Kembali Tadi Malam, PVMBG Naikkan Status Jadi Waspada

GUNUNG Tangkuban Perahu Kembali Meletus, Padahal Baru Dibuka untuk Wisata, Dilarang Dekati Kawah

"Iya sudah terjadi letusan empat kali, tapi ada jeda-jedanya," ujar petugas pemantau Gunung Tangkuban Perahu, Hendri Deratama, saat ditemui di Pos Pemantauan Gunungapi Tangkubanparahu, Jumat (2/8/2019).

Sebelumnya, gunung yang terkenal dengan legenda Sangkuriang ini, mengalami erupsi pada Kamis (1/8/2019) sekitar pukul 20.46 WIB dengan tinggi kolom abu kurang lebih 180 meter dan abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah utara dan timur.

Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 50 milimeter dan durasinya kurang lebih 11 menit 23 detik. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved